3 transportasi air laut, gaya apung buoyant Force harus diperhitungkan
sebaik mungkin supaya kendaraan stabil dan tidak tenggelam. Pada transportasi udara pesawat terbang, konstruksi pesawat dan profil dari
aerofoil harus direncanakan untuk mendapatkan gaya angkat lift yang memadai agar pesawat tidak jatuh.
Disamping hal- hal diatas, masih banyak lagi penerapan dari prinsip- prinsip mekanika fluida dalam kehidupan sehari- hari baik di dalam
dunia industri maupun dalam rumah tangga.
1.3. Dimensi dan Satuan
Dimensi dasar yang digunakan dalam mekanika fluida adalah panjang L, massa M, waktu T, temperatur atau suhu
, dan gaya F. Dari dimensi- dimensi dasar tersebut dapat diturunkan menjadi berbagai
dimensi atau besaran untuk memenuhi keperluan ilmu teknik, dan disebut besaran turunan derived dimension, misalnya: kecepatan, percepatan,
volume, kerapatan dan lain- lain. Satuan dari besaran- besaran tersebut tergantung dari sistim yang digunakan.
Ada beberapa sistim satuan yang digunakan dalam ilmu- ilmu teknik, yaitu: 1.
BG British Gravitational atau USC US Costumary atau sistim British Inggris.
2. SI System Internationale
3. US Inconsistent
4. Metric, cgs
5. Metric, mks
Kita perhatikan satuan dari besaran- besaran pokok dalam berbagai sistim satuan :
4 Tabel 1.3.1. Besaran pokok dan satuannya dalam berbagai sistim satuan
Besaran Dimensi
BG SI
US Incon sistent
Metric cgs
Metric mks
Massa M
Slug kg
Lb
m
g kg
Panjang L
Ft m
ft cm
m Waktu
T Dt
dt dt
dt dt
Temperatur
o
R K
o
R K
K Gaya
F Lb
N lb
dyne Kg
f
Catatan : pada tahun 1967 satuan
o
K diganti menjadi K
Dari berbagai sistim satuan diatas, yang paling banyak digunakan adalah sistim SI dan BG. Berbagai besaran turunan dalam sistim SI dan BG
ditunjukkan pada tabel 1.3.2 di bawah. Dalam sistim satuan SI, gaya merupakan besaran turunan berbentuk MLT
-2
, satuannya newton, yaitu gaya yang diperlukan untuk mempercepat benda
dengan massa 1 kilogram pada tingkat percepatan 1 meter per detik per detik.
1 N = 1kg1mdt
2
Sedangkan pada sistim satuan BG =USC, gaya merupakan besaran pokok dan massa merupakan turunan Fa dan berbentuk FL
-1
T
2
, satuannya slug, yaitu suatu massa dimana percepatannya 1 ft per detik per detik pada waktu
dikenai gaya sebesar 1lb. Di masyarakat cukup populer atau cukup banyak yang menggunakan kg untuk satuan berat gaya. Ini adalah kesalahan yang
lazim terjadi. Sebenarnya yang dimaksudkan adalah kg
f
satuan gaya berat dalam sistim metrik, mks. Bila seseorang membeli 1 kg gula, maka artinya
ia membeli gula dengan massa 1 kg, dan gaya dari 1 kg massa tersebut adalah 1 kg
f
= 1 kg 9,81mdt
2
ekuivalen dengan 9,81 N. Karena 1 lb berat mempunyai massa sekitar 0,4536 kg, maka faktor konversinya adalah
1,000,4536 = 2,205 lbkg
f
.
5 Tabel 1.3.2. Besaran- besaran turunan dan satuannya dalam sistim satuan BG dan SI
Besaran Notasi Dimensi
Satuan pada sistim BG
Satuan pada sistim SI
Luas A
L
2
ft
2
m
2
Kecepatan u atau
v LT
-1
ftdt =fps mdt
Percepatan a
LT
-2
ftdt
2
mdt
2
Volume V
L
3
ft
3
m
3
Kerapatan
ML
-3
slugft
3
kgm
3
Berat Jenis
FL
-3
lbft
3
=pcf Nm
3
Tekanan P
FL
-2
lbin
2
=psi Nm
2
Viskositas
FTL
-2
lb.dt ft
2
N.dtm
2
Viskositas Kinematis
L
2
T
-1
ft
2
dt m
2
dt Daya
P FL T
-1
ft.lbdt N.mdt =Watt
Laju Aliran Q
L
3
T
-1
ft
3
dt =cfs m
3
dt Energi
E FL
ft.lb N.m =J
Frekuensi F
T
-1
cycledt =dt
-1
Hz =hertz= dt
-1
Oleh karena itu di dalam ilmu- ilmu teknik kita harus berhati- hati dan konsisten dalam pemakaian konsep massa dan berat, yaitu kg untuk massa
dan newton untuk berat atau gaya pada sistim satuan SI, sedangkan dalam sistim satuan BG, slug untuk massa dan lb untuk berat atau gaya.
1.4. Massa m, dan Berat W