4.4. Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem secara fisik. Desain sistem terdiri dari pekerjaan mendesain sistem yang akan dikembangkan
sehingga menghasilkan suatu spesifikasi sistem yang baik. Analisis sistem menggambarkan bagaimana sistem akan berjalan untuk menghasilkan
informasi yang diinginkan oleh pengguna sedangkan desain sistem menggambarkan secara umum sistem yang akan dikembangkan.
Langkah awal yang dilakukan adalah mendefinisikan kebutuhan teknologi untuk mendukung sistem dijalankan dan mendefinisikan input dan
output dari sistem tersebut. Desain sistem e-learning PSAJM-IPB terdiri pendefinisian kebutuhan teknologi, user interface, dan pengkodean.
4.4.1 Pendefinisian Kebutuhan Teknologi
Analisis ini bertujuan untuk mendefinisikan jenis teknologi utama yang akan digunakan dalam lingkungan pengoperasian
aplikasi dan pengelolaan data. Berdasarkan studi literature dan wawancara terhadap tim ahli human expert maka peneliti
menyarankan agar pengembangan e-learning mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Sistem operasi. Sistem operasi yang akan digunakan sebaiknya:
a. User friendly. b. Mendukung penggunaan perangkat keras dan aplikasi yang
dikembangkan. c. Memiliki lisensi resmi.
d. Mendukung jaringan local dan internet. 2. Perangkat keras Hardware
Perangkat keras yang digunakan sebaiknya: a. Handal dan dalam kondisi yang baik.
b. Perawatan mudah. c. Sesuai dengan kebutuhan sistem e-learning.
3. Perangkat lunak Software a. Pembuatan e-learning haruslah user friendly.
b. Pembuatan e-learning harus didokumentasikan untuk keperluan pengembangan dan penyempurnaan.
c. Pembuatan e-learning harus memperhatikan kinerja pemakai dan biaya.
d. Pembuatan e-learning sebaiknya menggunakan bahasa pemrograman yang terbaru dan lazim digunakan.
4. Keamanan Akses sistem e-learning sebaiknya dilindungi dengan
penggunaan kata kunci sehingga hanya bisa diakses oleh user yang telah teregistrasi.
5. Manajemen Data. Data yang ada pada sistem e-learning sebaiknya dipisahkan
dari aplikasi yang ada. Basis data yang digunakan juga harus selalu didokumtasikan secara rutin agar sistem berjalan dengan
lancar. 6. Pengujian Aplikasi
Apabila pembangunan e-learning telah selesai dibuat, maka perlu dilakukan pengujian dengan metode tertentu untuk
menghasilkan aplikasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.
Adapun spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang lazim digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis website,
adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem e-learning sebaiknya tidak kurang dari:
a. Processor intel 3Ghz atau processor lain yang setara. b. Harddisk dengan kapasitas 160GB.
c. Memory DDR2 1GB PC 6400. d. Monitor dengan resolusi 800x600 pixel
2. Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang sebaiknya digunakan
dalam pembangunan sistem e-learning adalah tidak kurang dari:
a. XAMPP 1.7.0, sebagai aplikasi server local berupa apache 2.2.11 dan basis dat berupa MySQL 5.1.30.
b. Bahasa pemrograman PHP 5.2.8, sebagai bahasa pemrograman yang digunakan.
c. PHPMyAdmin 3.1.1, sebagai media penyimpanan dan pengolahan data.
d. Adobe Dreamweaver 8, sebagai alat bantu manipulasi kode program.
e. Adobe Photoshop CS2, sebagai alat bantu dalam pembuatan tampilan sistem.
f. Content Management System moodle 1.7.7, sebagai dasar pengembangan aplikasi e-learning.
g. Sistem operasi Windows XP Profesional SP2.
4.4.2 Desain User Interface