Sistem Client Server. Pengertian E-learning.

mahal. Kemudahan penggunaannya memungkinkan para manajer dan staf professional mengakses isi database tanpa perlu pelatihan mahal atau keahlian khusus. Saat pemakai memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, maka keuntungan dan kerugian dalam penggunaannya harus dipertimbangkan. Adapun beberapa keuntungan penggunaan Database Manajemen System, yaitu: 1. Mengurangi pengulangan data. 2. Mencapai independensi data. 3. Mengintegrasikan data dari beberapa file. 4. Mengambil data dan informasi secara cepat. 5. Meningkatkan keamanan. Sedangkan beberapa kerugian dalam penggunaan Database Manajemen System, yaitu: 1. Memperolah perangkat lunak yang mahal. 2. Memperolah konfigurasi perangkat keras yang besar. 3. Mempekerjakan dan mempertahankan staf pengelola database DBA.

2.5. Sistem Client Server.

Pemrosesan clientserver clientserver processing menyadari perlunya gabungan dari strategi pemrosesan terpusat dan terdistribusi untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuan pemrosesan computer dan komunikasi data organisasi. Pada jaringan clientserver computing yang umum, pemrosesan aplikasi dibagi antara beberapa client dan satu atau beberapa server. Menurut McLeod dan Schell 2004, Client adalah sumberdaya computer yang menerima data dan menyediakan sebagian pemrosesan computer, sedangkan Server adalah computer yang menyediakan data dan fungsi pengendalian bagi jaringan.

2.6. Pengertian E-learning.

Menurut Rochaety, dkk 2005, e-learning adalah perpaduan antara metode tatap muka dengan metode online via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya. Proses pembelajaran secara online dapat diselenggarakan dalam berbagai cara berikut : 1. Proses pembelajaran secara konvensional lebih banyak face to face meeting dengan tambahan pembelajaran melalui media interaktif computer via internet atau menggunakan grafik interaktif computer. 2. Dengan metode campuran, yakni secara umum sebagian besar proses pembelajaran dilakukan melalui computer, namun tetap juga memerlukan face to face meeting untuk kepentingan tutorial atau mendiskusikan bahan ajar. 3. Metode pembelajaran yang secara keseluruhan hanya dilakukan secara online, metode ini sama sekali tidak ditemukan face to face meeting. Menurut Hartley dalam Wahono 2005, e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan computer lain. Menurut Rosenberg dalam Asep 2005, menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Menurut Haughey dalam Anwas 2003, ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu: 1. Web course. penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh. 2. Web centric course. Penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka konvensional. Sebagian materi disampikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. 3. Web enhanced course. Pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.

2.7. Moodle.