IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Pendirian Usaha Marun Aromaterapi Flosh Minyak Angin
Aromatherapy
Marun Rumah Aromaterapi dimulai pada pertengahan tahun 2007,nama pengurus dan penanggung jawab adalah Rahmi Fitria. Marun Aromaterapi
memiliki jumlah karyawan 2 orang pada awalnya menu yang dihadirkan adalah jasa pijat refleksi dan body message dengan menggunakan essential oil
aromatherapy, segmen pasar yang dibidik adalah kaum wanita dan terapis semua adalah wanita. Usaha ini menghadirkan konsep sehat dan cantik dengan
aromatherapy, segarkan dan rawatlah tubuh anda dalam suasana home spa. Dalam perkembangannya jasa pelayanan sudah mencakup kepada perawatan tubuh.
Sehubungan dengan lokasi usaha yang terletak didalam komplek perumahan bukan jalan utama maka pemilik menyadari usaha ini akan berkembang dari
mulut ke mulut. Pada tahun 2010 usaha Marun Aromaterapi mulai dikembangkan dengan memproduksi minyak angin aromatik dan balsam aromatik dimana
produksi perdananya pada awal pertengahan april 2010 kedua produk ini diberi merk dagang “Flosh” Minyak angin bermanfaat untuk masuk angin, flu, pusing,
pegal, sekaligus memberikan sensasi kesegaran dengan wangi aroma, lavender, green tea, apple, dan lemon. Produk ini muncul dengan slogan “Flosh Minyak
Aromatik Double Action” produk flosh aromatik berupa cairan dalam bentuk roll on dengan volume 8 ml untuk setiap botol. Untuk menjaga kualitas produk, maka
fragrances bahan baku Impor dari Australia dan Eropa. Harga ecerannya di patok adalah 18.000 per botolnya. Sedangkan ide minyak angin ini di produksi,
karena melihat hadirnya produk sejenis safe care, melihat potensi pasar yang menjanjikan produk ini masih terbilang baru dan kebetulan ahli untuk minyak
atsiri di Indonesia adalah orang tua pemilik sendiri, maka formula ini di buat. Tenaga ahli adalah pegawai negeri yang bekerja di Balittro Balai Penelitian
Tanaman Rempah dan Obat yang berada di pusat kampus penelitian pertanian cimanggu Bogor, yang sudah alang melintang selama puluhan tahun dalam
bidangnya dan merupakan ahli peneliti utama dalam bidang minyak atsiri dan
juga bekerja sebagai konsultan lepas untuk berbagai perusahaan pemanfaatan minyak atsiri.
Pemilik mendaftarkan usahanya ke Departemen Perindustrian pada tahun 2010, Perdagangan dan Koperasi Deperindagkop agar usaha ini memiliki
kekuatan hukum dan jaminan legalitas. Hal ini sejalan dengan kriteria UKM menurut Inpres No. 10 tahun 1998, dimana suatu usaha harus memiliki segala
persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat dan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Marun Aromaterapi salah satu jenis perusahaan
perorangan, karena kepemilikannya dimiliki oleh satu orang, yang bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang
sedikit dan menggunakan alat produksi teknologi sederhana.
4.2. Gambaran Umum Perusahaan