Aspek Yuridis Aspek Teknikal

juga bekerja sebagai konsultan lepas untuk berbagai perusahaan pemanfaatan minyak atsiri. Pemilik mendaftarkan usahanya ke Departemen Perindustrian pada tahun 2010, Perdagangan dan Koperasi Deperindagkop agar usaha ini memiliki kekuatan hukum dan jaminan legalitas. Hal ini sejalan dengan kriteria UKM menurut Inpres No. 10 tahun 1998, dimana suatu usaha harus memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat dan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Marun Aromaterapi salah satu jenis perusahaan perorangan, karena kepemilikannya dimiliki oleh satu orang, yang bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit dan menggunakan alat produksi teknologi sederhana.

4.2. Gambaran Umum Perusahaan

Marun Aromaterapi berlokasi di Jln. Cimanggu Kecil No. CC 3 Komplek Puslitbang dan merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang produksi minyak angin aromatherpy. Dalam melakukan usahanya, Marun Aromaterapi memiliki visi untuk menjadi produk yang dapat bersaing dan diserap oleh konsumen di berbagai wilayah provinsi di Indonesia. Misi yang akan dijalankan oleh Marun Aromaterapi adalah : 1 Menjaga kualitas bahan baku komponen utama minyak angin; 2 Menggunakan botol yang berkualitas tinggi; 3 Kemasan yang menarik dan terkesan mewah; 4 Membuka dan membina distributor beserta agen sebanyak mungkin di setiap provinsi di Indonesia untuk melayani permintaan.

4.3. Analisis Kelayakan Usaha Marun Aromaterapi

4.3.1 Aspek Yuridis

Marun Aromaterapi telah memiliki legalitas usaha yaitu dengan telah memiliki surat-surat perijinan yang dibutuhkan oleh suatu usaha, seperti Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP Kecil No : 51716MIKROBBPPTVIII2010, Surat Tanda Daftar Perusahaan TDP Perorangan No : 10.04.5.52.01418 dan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Pribadi No Reg : 87.374.388.4-404.000. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Badan Usaha belum dimiliki oleh Marun Aromaterapi, sehingga tidak dikenakan pajak penghasilan bagi wajib pajak badan usaha. Lahan dan lokasi yang dipergunakan untuk kegiatan produksi oleh Marun Aromaterapi telah memiliki legalitas hukum yang jelas. Karena dengan dimilikinya Surat Izin Pendirian Bangunan, dan telah memiliki surat PBB Pajak Bumi dan Bangunan.

4.3.2 Aspek Teknikal

Aspek teknikal membicarakan mengenai bagaimana cara Marun Aromaterapi mengelola kegiatan produksi baik alur produksi, peralatan yang digunakan, kapasitas produksi, pengawasan kualitas, letak pabrik beserta tata letak peralatan. Kegiatan produksi saat ini masih berada di Jln. Cimanggu Kecil RT.0111 Komp.Puslitbang Kav CC-3 Bogor, karena lokasi saat ini masih menyatu dengan rumah tinggal, sehingga direncanakan pembuatan pabrik baru yang khusus yang akan digunakan untuk proses produksi akan dipindahkan ke lokasi baru yang mana bagunan pabrik baru ini, baru akan bisa digunakan dalam jangka waktu 2-3 bulan kedepan. Pembuatan pabrik secara khusus juga menjadi harapan Marun Aromaratepi untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM, karena diantara syarat untuk mendapatkan izin BPOM sendiri harus memiliki tata letak peralatan mesin produksi, memiliki kamar mandi karyawan pria dan wanita secara khusus. Penataan tata letak peralatan yang digunakan dalam kegiatan produksi dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaannya. Pengelompokkan peralatan dilakukan sesuai dengan alur proses produksi minyak angin aromatik, sehingga akan mempermudah para pekerja untuk mengambil bahan kerjaannya dan menyalurkannya setelah selesai untuk tahap proses selanjutnya. Peralatan yang digunakan untuk produksi sudah bagus, terlihat dengan adanya mesin pengaduk bahan baku utama, sedangkan peralatan pengisian minyak angin kedalam botol masih sederhana karena belum menggunakan mesin, tetapi masih menggunakan alat Gelas Ukur dan Suntikan yang dibuat sedemikian rupa yang berfungsi untuk memasukan minyak angin ke dalam botol yang memerlukan perlakuan khusus. Dalam pencatatan transaksi untuk pembelian dan penjualan yang dilakukan di catat dalam buku berisi kolom nama barang, jumlah, dan harga yang selanjutnya akan di input kedalam komputer untuk pengolahan lebih lanjut seperti mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran, selain itu juga berfungsi sebagai data penyimpanan data database bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Bahan baku komposisi yang digunakan untuk proses produksi minyak angin aromatik adalah Menthol, Methyl Salicylate, Camphor, Essential Oils, Fragrances, Carrier yang diperoleh dari pemasok tetap dan memiliki kualitas yang telah terjamin. Pemilihan baku ini dilakukan langsung oleh pemilik usaha Marun Aromaterapi berdasarkan kebutuhan akan mutu, aroma dan harga akan bahan tersebut. Botol yang digunakan sebagai kemasan merupakan salah satu produk impor dari luar negeri dan salah satu produk penting yang harus dijaga ketersediaannya serta harus terjaga akan kualitas botolnya. Marun Aromaterapi sengaja mengimpor botol dari luar karena pengalaman sebelumnya menggunakan botol buatan lokal yang tidak memuaskan sehingga banyak mendapatkan keluhan dari konsumen akan kualitas botol yang bocor dan merembes. Cara yang ditempuh oleh UKM Marun Aromaterapi dalam mendapatkan botol sesuai keinginan dengan mencari di internet untuk penyedia botol unggulan. Pemesanan awal sedikit, hanya dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut benar- benar dapat dipercaya dengan jumlah pemesanan botol yang terbatas. Setelah beberapa kali transaksi memalui internet dengan produsen pembuat botol, UKM Marun Aromaterapi melakukan pemesanan botol dalam jumlah yang banyak hingga sekali order untuk kebutuhan botol polos mencapai 30.000 botol order. Berdasarkan kerjasama yang baik dengan pemasok botol, importir bersedia membuat botol yang sudah disablon berdasarkan desain yang UKM Marun berikan dan dikenakan penambahan biaya sablon untuk perordernya. Biaya pembelian akan bisa ditekan jika jumlah pemesanan botol semakin banyak, maka biaya perunit botolnya akan semakin murah. Alur proses produksi pembuatan minyak angin aromatik dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini. Gambar 2. Alur Proses Produksi Tabel 1. Peralatan yang digunakan dalam memproduksi Minyak Angin Aromatherapy pada UKM Marun Aromaterapi. No Keterangan Satuan Jumlah unit 1 Botol kaca ukuran 5 liter unit 2 2 Botol kaca ukuran 2 liter unit 4 3 Timbangan digital unit 1 4 Gelas ukuran 10 ml unit 4 5 Gelas ukuran 50 ml unit 3 6 Gelas ukuran 100 ml unit 2 7 Gelas ukuran 250 ml unit 3 8 Timbangan biasa unit 1 9 Alat produksi lainnya unit 1 Sumber : Marun Aromaterapi, 2011 Fokus kegiatan operasional Marun Aromaterapi adalah penjualan minyak angin aromatherapy, oleh karena itu, proses produksi hanya dilakukan bila terdapat permintaan dari konsumen atau terjadi. Pemesanan botol kembali dilakukan bila persediaan botol sudah hampir habis. Botol dikirim setelah pembayaran dilakukan dan botol, baru diterima oleh UKM Marun Aromaterapi dalam jangka waktu 2 bulan dari tanggal pesan. Tahapan dalam proses pemasukan dan pencampuran bahan produksi di Marun Aromaterapi dalam pembuatan minyak angin aromatik adalah : Penimbangan menggunakan alat t imbang dan gelas ukur Penyimpanan Pengemasan packaging Feeling menggunakan feeler manual Pencampuran Pengadukan dilakukan di dalam drum, bot ol, alat pengaduk st irer 1 Pemilihan aroma minyak angin Pemilihan minyak angin berdasarkan aroma yang akan di klasifikasikan berdasarkan aroma yang ada yang akan di masukan ke dalam botol yang telah dilabel berdasarkan pembagian aroma seperti apple, lemon, green tea, lavender. 2 Pengukuran dan Pencampuran Bahan minyak angin kedalam botol 8 ml yang telah berlabel berdasarkan aroma. 3 Pengemasan Minyak Angin berdasarkan label aroma dan di paket dalam plastik berisi satu lusin. Paket dapat berisi 4 aroma berdasarkan permintaan dari konsumen yaitu, 3 aroma apple, 3 aroma lavender, 3 aroma green tea, dan 3 aroma lemon. Namun bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen jika dalam sati lusin hanya terdapat satu aroma saja. Kemudahan dalam memilih aroma ini diberikan kepada konsumen untuk membina kerjasama yang lebih intensif sehingga diharapkan konsumen Marun Aromaterapi lebih setia terhadap pelayanan produk ini.

4.3.3 Aspek Pasar dan Pemasaran