III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Marun Aromaterapi yang bergerak di bidang produksi minyak angin Aromatherapy didirikan untuk mengambil peluang yang ada dan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen akan produk ini yang digunakan sebagai obat masuk angin yang memberikan aroma yang segar bagi pemakainya. Dalam pendirian usaha
produksi minyak angin aromatherapy pada UKM Marun Aromaterapi ini belum pernah dilakukan analisis terhadap kelayakan setiap aspek dalam usahanya. Studi
kelayakan bisnis membahas mengenai kelayakan dari berbagai segi aspek kelayakan bisnis yaitu, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan
operasional, aspek pasar dan pemasaran, serta aspek finansial atau keuangan. Studi kelayakan bisnis dapat memberikan masukan mengenai target atau
pencapaian yang harus diwujudkan untuk mempertahankan kegiatan usaha yang didirikan agar tetap berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Saat ini usaha
minyak angin aromatherapy sudah mulai banyak bermunculan dengan berbagai merek dagang baru yang terdapat diberbagai toko di pasaran. Hal ini
menyebabkan persaingan yang harus dihadapi oleh UKM Marun Aromaterapi untuk bisa bertahan dan bersaing dalam menjalankan usahanya.
Hal tersebut disadari dengan keinginan dari UKM Marun Aromaterapi untuk membuat atau melakukan sebuah studi kelayakan usaha pada produksi minyak
angin aromatherapy yang dijalankan. Adapun harapan yang diharapkan dari dibuatnya sebuah analisis tentang kelayakan usaha pada pendirian produksi
minyak angin aromatherapy merek dagang Flosh adalah agar dapat menimbulkan rasa optimis dan rencana pengembangan usahanya kedepan, strategi yang akan
dilakukan untuk memajukan usaha produksi minyak angin aromatherapy merek Flosh ini dimasa yang akan mendatang dan bermanfaat sebagai pedoman bagi
UKM Marun Aromaterapi untuk memperbaiki usahanya ke depan, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terciptanya usaha minyak angin aromatherapy
merek Flosh dalam memenuhi permintaan produknya di pasaran. Kerangka pemikiran dalam penelitia ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka operasional penelitian
Aspek Teknis dan Teknologi
1. Lokasi Perusahaan 2. Proses produksi
3. Pemilihan Teknologi 4. Kapasit as Produksi
Aspek Non Keuangan
Pengembangan Usaha Evaluasi
Aspek Keuangan
Aspek pasar 1.Pot ensi
Pasar 2. St rat egi
Pemasaran
Tidak Layak Layak
M arun Aromat erapi
Kelayakan Usaha
Aspek M anajemen
dan Hukum Yuridis
1. SIUP 2. NPWP
3. LEGAL Aspek
Finansial 1. IRR, NPV,
2. BEP,PP,PI 3. Sensit ivitas
Tidak Layak Layak
Evaluasi
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian