Tahap Industri Kecil Awal Tahap Industri Kecil Lanjut Tahap Industri Menengah Nasional

xxxii potensi yang besar untuk menjadi produk unggulan di dunia. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya tingkat konsumsi per kapita masyarakat dunia. Adapun negara- negara konsumen jamur terbesar adalah Amerika Serikat AS, Kanada, Jerman, Jepang, Hongkong, Belgia, Inggris, Belanda dan Italia. Rata-rata konsumsi jamur per kapita penduduk Kanada dan negara-negara Eropa melebihi 1,5 kgkapitatahun. Sedangkan konsumsi rata-rata penduduk Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat masing-masing mencapai 4,5 kgkapita per tahun, satu kgkapitatahun, dan 0,5 kgkapitatahun. Adapun di Asia terdapat negara China dengan konsumsi jamur sebesar 3,5 kgkapita per tahun 6 . Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa bisnis jamur tiram memiliki prospek yang sangat baik untuk terus dikembangkan. Menurut banyak pakar ekonomi, usaha jamur tiram putih diorientasikan sebagai usaha kecil. Akan tetapi usaha jamur tiram putih dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, usaha ini perlu juga mendapat perhatian karena memiliki potensi yang besar untuk mengangkat perekonomian masyarakat umum. Adapun pengembangan budidaya jamur tiram dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan tahap industri menengah 7 . Penjelasan mengenai ketiga tahap industri tersebut adalah sebagai berikut :

A. Tahap Industri Kecil Awal

Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh. Pada tahap ini setiap pelaku usaha perlu menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur. Selain itu perlu adanya penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi. Tahap ini memerlukan penambahan tenaga kerja dan pencarian investor. Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh. 6 Gerbang Tani. 2010. Belajar Membudidayakan Jamur Tiram. http:gerbangtani.blogspot.com201008belajar-mebudidayakan-jamur-tiram.html. [28 Desember 2010]. 7 Organic Entrepreneur. 2009. Proposal Pengembangan Budidaya Jamur Tiram pleurotus. http:organikganesha.wordpress.com20090928proposal-pengembangan-usaha-budidaya-jamur- tiram-pleurotus-ostreatus-part-1 . [28 desember 2010]. xxxiii Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil awal diperkirakan berkisar antara 25 hingga 100 juta rupiah.

B. Tahap Industri Kecil Lanjut

Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perizinan dan pembentukan badan usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran, R D dan administrasi. Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional yang produksinya diperkirakan mencapai sedikitnya 100.000 baglog produksi per musim. Tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan mampu memproduksi hingga sembilan ton per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil lanjut ini diperkirakan berkisar antara 150 hingga 200 juta rupiah.

C. Tahap Industri Menengah Nasional

Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Tahap ini diharapkan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Adapun investasi yang diperlukan mulai dari 300 juta rupiah. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa usaha jamur tiram putih merupakan salah satu usaha yang prospektif dan potensial 8 . Adapun beberapa pertimbangan usaha ini menguntungkan antara lain: 1. Daya serap pasar cukup tinggi dan semakin meningkat 2. Kemungkinan stagnasi pasar sangat kecil karena jamur tiram putih merupakan konsumsi masyarakat sehari-hari 3. Bahan baku mudah diperoleh dan harganya murah 4. Kebutuhan skill tidak begitu tinggi 5. Proses pemeliharaan tergolong mudah 8 Republika. 2010. Prospek Usaha jamur Tiram. http:www.kaskus.usshowthread.php?t=2784134 . [22 Desember 2010]. xxxiv 6. Tidak memerlukan lahan yang luas 7. Budidaya jamur tiram putih tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan terus menerus sepanjang tahun 8. Jamur tiram putih merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat, dan bergizi tinggi 9. Usaha jamur tiram putih tidak menimbulkan pencemaran lingkungan 10. Kompos bekas media tanam dapat digunakan untuk pupuk kolam ikan, campuran pakan ikan, campuran pakan ternak, dan media memelihara cacing. Adapun usaha jamur tiram putih dapat dilakukan secara parsial ataupun keseluruhan. Beberapa sub usaha yang bisa dilakukan diantaranya: 1. Produksi bibit kultur murniparental 2. Produksi bibit induk F1 3. Produksi bibit tebar F2 4. Produksi F3 baglog jamur 5. Produksi jamur segar 6. Produksi olahan jamur 7. Kompos dan pakan ternak dari sisa baglog afkir 8. Tempat wisata: wisata petik jamur

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu