Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan data

lvii

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2010 di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat yang dijadikan sebagai studi kasus. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja Purposive dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah sentra produksi jamur tiram putih di Jawa Barat. Sedangkan pemilihan Desa Cipendawa karena desa ini karena para petani yang terdapat di sana dapat dikatakan homogen dilihat dari jenis usaha, yaitu semua petani bergerak dalam usaha pembesaran jamur tiram putih. Usaha pembesaran sangat berkaitan langsung dengan tataniaga.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung observasi, wawancara sekaligus pembagian dan pengisian kuisioner dengan para petani dan lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat. Pengamatan responden dilakukan dengan menggunakan informasi dari pelaku pasar pada saat penelusuran saluran tataniaga, sehingga responden yang diambil adalah benar-benar yang memasok jamur tiram putih ke pasar. Adapun responden yang diambil terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Data sekunder diperoleh dari tinjauan pustaka dan studi literatur serta beberapa model penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari Departemen Pertanian, Direktorat Tanaman Pangan dan Hortikultura, perpustakaan, internet serta sumber-sumber lain yang diperlukan dalam penelitian ini.

4.3. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan panduan kuisioner dengan para responden. Pengambilan petani responden dilakukan secara sensus. Jumlah petani yang dijadikan responden di tempat penelitian berjumlah sembilan orang. Sedangkan untuk jumlah pedagang responden lviii adalah enam orang yang terdiri dari satu orang pedagang pengumpul desa PPD yang berlokasi di Desa Cipendawa, satu orang pedagang besargrosir yang berlokasi di pasar induk Tangerang dan empat orang pedagang pengecer yang berlokasi di pasar induk Tangerang. Penentuan responden lembaga tataniaga jamur tiram putih didapat melalui metode Snow Ball Sampling yaitu dengan cara mengikuti alur tataniaga hingga produk sampai ke konsumen dan menelusuri saluran tataniaga jamur tiram putih di daerah penelitian berdasarkan informasi yang diperoleh dari pelaku pasar yaitu mulai dari tingkat petani sampai pedagang pengecer. Karakteristik para petani jamur tiram putih di Desa Cipendawa tergolong homogen. Hal itu dapat dilihat dari produk yang mereka hasilkan serupa, yaitu jamur tiram putih segar. Selain itu, saluran tataniaga yang digunakan pun sama yaitu dari petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan konsumen. 4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data 4.4.1. Analisis Deskriptif