Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur kinerja Rumah Sakit Haji Medan berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan mengukur kinerja berdasarkan empat perspektif balanced scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan yang beralamatkan Jalan Pancing. Sementara waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan November tahun 2012.

3.3. Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Objek penelitian merupakan Rumah Sakit Haji Medan laporan keuangannya secara berturut-turut selama periode penelitian. 2 Periode penelitian yang diamati hanya tahun 2010, 2011, dan 2012. Universitas Sumatera Utara 3. Penelitian ini hanya melihat faktor Return on Investment ROI, akuisisi pasien, Bed Turn Over, Gross Death Rate, produktivitas karyawan, dan kinerja manajemen.

3.4. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Definisi variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut : 1. Perspektif keuangan, bertujuan untuk menetapkan kinerja jangka panjang dan jangka pendek. Perspektif ini dinilai dari rasio Return on Investment ROI, yang merupakan salah satu jenis rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. 2. Perspektif pelanggan penting saat sekarang ini karena mengingat semakin ketatnya pertarungan dalam mempertahankan pelanggan lama dan merebut pelanggan baru. Perspektif ini dinilai dari akuisisi pasien, digunakan untuk mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik pelanggan- pelanggan baru. Akuisisi ini diukur dengan membandingkan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun. Tingkat akuisisi pelanggan dinilai kurang apabila mengalami penurunan, dinilai sedang apabila konstan dan fluktuatif, dan dinilai baik apabila mengalami peningkatan. 3. Perspektif proses bisnis internal pada umumnya akan mengidentifikasikan proses baru yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan agar dapat memenuhi tujuan pelanggan dan finansial. Perspektif ini dinilai dari rasio Universitas Sumatera Utara Bed Turn Over BTO dan rasio Gross Death Rate GDR. BTO memberikan gambaran mengenai tingkat efisien pemakaian tempat tidur dari suatu rumah sakit. Apabila BTO rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan oleh masyarakat sehingga pemanfaatan tempat tidur pada rumah sakit yang bersangkutan tidak efisien, dan begitu sebaliknya. Apabila nilai BTO tinggi mengindikasikan bahwa masyarakat telah memanfaatkan fasilitas tempat tidur di rumah sakit secara efisien. Sedangkan GDR memberikan gambaran tentang mutu pelayanan rumah sakit. Semakin rendah nilai GDR berarti mutu atau kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit baik. Sementara apabila nilai GDR tinggi berarti mutu atau kualitas pelayanan dari rumah sakit yang bersangkutan dinilai masyarakat buruk. 4. Perusahaan dapat berinovasi dan tetrus berkembang agar dapar bersaing di masa kini dan di masa yang akan datang. Perspektif ini dinilai dari produktivitas karyawan yaitu peningkatan keahlian karyawan yang dapat menghasilkan ide-ide yang berbeda dan berlaku di pasaran. Perusahaan akan dengan mudah mencapai tujuannya dengan adanya produktivitas kerja yang tinggi dari karyawan perusahaan tersebut. Dengan adanya pemberian insentif maka pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan akan sangat mendorong pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri dan pemberian insentif ini merupakan salah satu faktor dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel di bawah ini menampilkan definisi operasional dan pengukuran keempat variabel tersebut : Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel No Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Penelitian 1. ROI Alat untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi ratio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. ROI = Aktiva Total Bersih Laba x 100 Perhitungan Skor Tiap Tahun Dalam Bentuk Rasio 2. Akuisisi Pasien Mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik pelanggan baru. Akuisisi ini diukur dengan membandingkan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun. Tingkat akuisisi pelanggan dinilai kurang apabila mengalami penurunan, dinilai sedang apabila konstan dan fluktuatif, dan dinilai baik apabila mengalami peningkatan. Akuisisi Pasien = JPTL JPTL JPTB − x 100 Perhitungan Skor Tiap Tahun Dalam Bentuk Rasio 3. Bed Turn Over Menunjukkan perbandingan jumlah pasien keluar dengan rata- rata tempat tidur yang siap pakai.. BTO = tidur tempat Jlh mati hidup keluar pasien Jlh x 100 Perhitungan Skor Tiap Tahun Dalam Bentuk Rasio 4. Gross Death Rate Menilai baik atau buruk kualitas atau mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien. GDR = mati hidup keluar pasien Jlh jam kematian Jlh 48 ≥ x 100 Perhitungan Skor Tiap Tahun Dalam Bentuk Rasio Universitas Sumatera Utara 5. Produktivi tas Karyawan Merupakan peningkatan keahlian karyawan yang dapat menghasilkan ide- ide yang berbeda dan berlaku di pasaran. Produktivitas Karyawan = Karyawan Jlh Usaha Laba x 100 Perhitungan Skor Tiap Tahun Dalam Bentuk Rasio Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2012 Ket : JPTB = Jumlah Pasien Tahun Berjalan JPTL = Jumlah Pasien Tahun Lalu

3.5. Jenis Data