orientasi strategi perusahaan yang bersangkutan. Pada beberapa perusahaan di Amerika, mereka lebih memperhatikan nilai-nilai yang secara eksplisit
dan kuantitatif dikaitkan dengan strategi bisnis mereka. d. Perlunya scorecard dikaitkan dengan gainsharing secara individu
Banyak perusahaan yang menghubungkan antara kinerja dalam balanced scorecard dengan pembagian keuntungan gainsharing secara individual.
Tetapi haruslah diingat bahwa dasar pembagian keuntungan gainsharing tersebut adalah seberapa besar dukungan inovasi atau perubahan kultur yang
diberikan oleh individu kepada peningkatan kinerja perusahaan. e. Apakah scorecard yang ada dapat menggantikan keseluruhan sistem
manajemen lama Dalam prakteknya, sangat sulit mengganti sistem manajemen yang lama
dengan sistem manajemen yang sama sekali baru metode balanced scorecard, tetapi perusahaan diharapkan dapat melakukannya apabila
dirasa sistem manajemen yang lama sudah tidak bisa mendukung tujuan organisasi selama ini.
2.1.7. Keunggulan dan Kelemahan Balanced Scorecard
Balanced Scorecard memiliki keunggulan dan kelemahan yang menjadikan sistem manajemen strategik sekarang berbeda secara signifikan
dengan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional. Keunggulan-keunggulan tersebut memiliki karakteristik
menurut Mulyadi 2001:18-24
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Komprehensif Balanced Scorecard menekankan pengukuran kinerja tidak hanya aspek
kuantitatif saja, tetapi juga aspek kualitatif. Keempat perspektif menyediakan keseimbangan antara pengukuran eksternal seperti laba,
sedangkan pada ukuran internal seperti pengembangan produk baru. b. Koheren
Balanced s\corecard mengharuskan personil untuk menentukan hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran yang dihasilkan dalam setiap
perencanaan. Setiap sasaran yang ditetapkan dalam perspektif keuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan baik secara
langsung maupun tidak langsung. c. Seimbang
Keseimbangan sasaran yang dihasilkan oleh sistem perencanaan penting untuk menghasilkan kinerja keuangan yang berjangka panjang.
d. Terukur Keterukuran sasaran yang dihasilkan oleh sistem perencanaan menjanjikan
ketercapaian berbagai sasaran yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Balance Scorecard mengukur sasaran-sasaran yang sulit untuk diukur. Sasaran pada
perspektif pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan merupakan sasaran yang tidak mudah untuk diukur, namun
dalam Balance Scorecard sasaran ketiga perspektif non keuangan tersebut dapat diukur.
Universitas Sumatera Utara
Sementara menurut Anthony dan Govindarajan dalam Heru Kurnianto Tjahjono 2004 : 41, kelemahan dari balanced scorecard adalah sebagai
berikut : a. Terlalu banyak kriteria pengukur,
b. Pengukurannya tidak up-to-date, c. Tidak adanya mekanisme untuk melakukan perbaikan,
d. Seringkali aspek keuangan menjadi tolok ukur utama, e. Hubungan antara pengukuran dan hasil non keuangan relatif sedikit.
2.1.8. Pengukuran Kinerja Menurut Balanced Scorecard