Pengertian Rumah Sakit Pengukuran Kinerja Rumah Sakit

2.1.3. Pengertian Rumah Sakit

Menurut Anwar dikutip dari Wangsi, 2006, rumah sakit adalah suatu organisasi yang memiliki tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 1998 dibagi menjadi 4 macam yaitu: a. Kelas A yaitu mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medic spesialistik luas dan sub spesialistik luas. b. Kelas B II yaitu mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas. c. Kelas B I yaitu mempunyai fasilitas dan kemampuan medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik. d. Kelas C yaitu mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 4 dasar lengkap. e. Kelas D yaitu mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar. Rumah sakit kelas A dan B II dapat berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan.

2.1.4. Pengukuran Kinerja Rumah Sakit

Berdasarkan standar pengukuran jasa pelayanan kesehatan nasional Depkes : 2005, kinerja rumah sakit dinilai dari: Universitas Sumatera Utara a. BOR Bed Occupancy Rate Menunjukkan persentase tempat tidur yang dihuni dengan tempat tidur yang tersedia. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85. BOR = tertentu periode suatu dalam hari jumlah x TT seluruh periode satu dalam hari jumlah x TT Jumlah x 100 Ket : TT = Tempat Tidur b. BTO Bed Turn Over Rate Menunjukkan perbandingan jumlah pasien keluar dengan rata-rata tempat tidur yang siap pakai. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. BTO = tidur tempat jumlah mati hidup keluar yang pasien Jumlah c. TOI Turn Over Interval Menunjukkan rata-rata waktu luang tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. TOI= mati hidup keluar yang pasien Jumlah perawa hari periode satu hari Jlh x TT Jlh tan ∑ ∑ ∑ − x 100 d. ALOS Average Length of Stay Menunjukkan rata-rata lamanya seorang pasien dirawat inap. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari. Universitas Sumatera Utara ALOS = mati hidup keluar yang pasien Jlh periode suatu dalam hari Jlh x terpakai TT Jlh x 100 e. GDR Gross Death rate Digunakan untuk mengetahui rata-rata kematian untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran tentang mutu pelayanan rumah sakit. Nilai GDR yang ideal seharusnya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar, kecuali jika terjadi kejadian khusus seperti wabah penyakit, bencana alam, perang dan lain-lain. GDR = mati hidup keluar yang pasien Jumlah jam kematian Jumlah 48 ≥ x 100 f. NDR Net Death Rate Digunakan untuk mengetahui rata-rata angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-taip 1000 pasien keluar. NDR = mati hidup keluar yang pasien Jumlah jam kematian Jumlah 48 ≤ x 100

2.1.5. Pengertian Balanced Scorecard