Penelitian Pendahuluan Prosedur Penelitian

22 penekan jarum ditekan, kemudian dibaca angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut A. Pada Gambar 10 dapat dilihat proses pengujian viskositas dengan menggunakan viskometerBrookfield. Rumus viskositas adalah sebagai berikut. ................................................................ ...........18 3. Uji Kapilaritas Sumbu Uji daya kapilarisasi dilakukan dengan menggunakan sumbu kompor yang dijahit diujungnya agar dapat menyatu dan berbentuk bulat. Kemudian dibuat kaitan untuk menggantung sumbu dengan tiang statif, sumbu tersebut di masukkan ke dalam kolom kaca yang berisikan minyak bintaro. Sumbu setinggi 0.5 cm tercelup dalam 250 ml minyak ditempatkan dalam gelas kimia berukuran 1000 ml. Sumbu diberi ukuran atau skala dari 0.5 sampai 2 cm dan pencatatan waktu dilakukan untuk setiap kenaikan minyak 0.5 cm. Percobaan dilakukan pada tiga titik suhu, yaitu 30, 50, dan 70 o C, dengan tiga kali pengulangan Sunandar 2010.

3.3.3 Penelitian Utama

1. Pengujian Kompor

a. Pengujian temperatur api Pengujian temperatur api bertujuan untuk menentukan temperatur optimum dari profil api biru. Prosedur: 1. Kompor dinyalakan untuk pemanasan awal pada bukaan katup tertentu yang bisa menghasilkan api biru atau api terbaik yang mendekati api biru, pemanasan awal dilakukan dalam waktu 10 sampai 15 menit hingga nyala api stabil. 2. Apabila nyala api yang stabil sudah dicapai, dilakukan pengukuran temperatur api dengan termokopel pada titik-titik tertentu secara bersamaan, yaitu: - Termokopel diletakkan diatas kompor pada ketinggian 2cm dan dilakukan pengukuran temperatur. - Termokopel dinaikkan terus tiap ketinggian 2 cm, hingga mencapai ketinggian 18 cm dan pada tiap-tiap ketinggian dilakukan pengukuran temperatur. 3. Langkah no1 dan no2 dilakukan untuk beberapa bukaan katup yang mampu menghasilkan nyala api biru atau nyala api terbaik yang mendekati api biru. 4. Temperatur optimum tertinggi dari beberapa ketinggian pada api yang dihasilkan kompor kemudian kita gunakan sebagai acuan dalam pengujian daya kompor dan pengujian efisiensi. Berikut contoh tabel yang digunakan dalam pencatatan data temperatur api. 23 Tabel 6. Contoh tabel data pengujian temperatur api Tangal : Jenis kompor : Jenis bahan bakar : Bukaan Tinggi Temperatur termokopel Rata- Rata Katup derajat Pengukuran mm 1 2 20 40 45 60 80 100 120 b. Pelaksanaan uji daya Pengujian ini dilakukan untuk menentukan tingkat daya kompor, yaitu konsumsi bahan bakar tiap satuan waktu. Pengujian daya dilakukan pada bukaan katup bahan bakar dengan temperatur api tertinggi. Variabel yang dicari dalam pengujian daya yaitu massa bahan bakar yang terbakar dalam 30 menit. Prosedur: 1. Mengukur temperatur ruangan dan temperatur awal bahan bakar. 2. Menimbang berat kompor dalam keadaan kosong 3. Menimbang berat kompor dalam keadaan terisi bahan bakar 4. Kompor dinyalakan dengan bukaan katup yang telah ditentukan selama ±5 menit, hal ini untuk pemanasan awal sampai mencapai api biru yang stabil 5. Timbang diatur ulang dan stopwatch dinyalakan 6. Setelah mencapai 30 menit, timbangan diatur ulang, dan berat setelah diatur ulang ini digunakan sebagai pengganti berat minyak terpakai. 7. Timbangan diatur ulang tiap 30 menit dan mencatat berat minyak terpakai dan temperatur bahan bakar, dilakukan sampai lima kali pengambilan data. 8. Berat pengatur ulang berat minyak terpakai ditimbang dengan timbangan digital. Data-data yang diperoleh dari langkah-langkah diatas dicatat dalam suatu tabel. Berikut contoh tabel yang digunakan pencatat saat pengambilan data daya kompor.