33
4.3
Uji Kompor Bahan Bakar Minyak Tanah dan Bahan Bakar Minyak Bintaro
4.3.1 Pengukuran Temperatur Api
Pengukuran temperatur api ini dimaksudkan untuk mengetahui bukaan katup yang menghasilkan api berwarna biru dengan temperatur api berwarna biru tertinggi yang mampu
dihasilkan oleh kompor. Berdasarkan hal tersebut, maka mencari bukaan katup yang menghasilkan api berwarna biru dengan temperatur tertinggi dapat diketahui dengan mencari bukaan katup yang mampu
menghasilkan temperatur api berwarna biru tertinggi, yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam pengujian selanjutnya, yaitu pengujian daya dan efisiensi kompor.
4.3.2 Pengukuran Temperatur Api pada Kompor dengan Bahan Bakar Minyak Tanah
Pada pengujian temperatur api dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah, pendekatan profil api biru mampu dihasilkan pada bukaan katup 45
sampai 70 data terlampir. Diluar bukaan
tersebut, tidak lagi menghasilkan pendekatan api berwarna biru, namun banyak terdapat beberapa warna merah, sehingga pengambilan data tidak dilakukan. Temperatur optimum dari api berwarna
biru yang dihasilkan kompor bahan bakar minyak tanah ditunjukkan pada tabel di bawah. Tabel 10. Data temperatur pada kompor bahan bakar minyak tanah
Bukaan katup
Tinggi pengukuran
mm Temperatur
termokopel C
Rata-rata 1
2
70 20
740 606
673
40 758
147 452
60 749
109 429
80 313
109 211
100 297
83 190
120 792
83 438
140 316
117 216
160 416
150 283
180 691
145 418
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa temperatur rata-rata api tertinggi dicapai pada tinggi pengukuran temperatur 20 mm, sebesar 673
C, dengan bentuk kontur api berwarna biru yang ditampilkan pada Gambar 29.
34
4.3.3 Pengukuran Temperatur Api pada Kompor dengan Bahan Bakar Bintaro
Pengujian temperatur api pada kompor dengan menggunakan bahan bakar minyak bintaro ditampilkan pada Tabel 11.
Tabel 11. Data temperatur pada kompor bahan bakar bintaro Bukaan
katup Tinggi
pengukuran mm
Temperatur termokopel
C
Rata-rata
1 2
360 20
185 179
182
40 197
59 128
60 209
47 128
80 119
45 82
100 101
38 69
120 252
36 144
140 97
42 70
160 124
45 84
180 172
45 109
Pengujian temperatur api pada kompor bahan bakar minyak bintaro dilakukan pada bukaan katup 360
dan 470 data terlampir. Diluar bukaan katup tersebut, cukup sulit untuk mendapatkan
nyala api yang stabil waktu yang cukup lama, sehingga tidak dilakukan pengambilan data. Pada bukaan dibawah 360
nyala api tidak bertahan lama dan api padam. Begitu juga bukaan di atas 470 ,
karena bukaan yang terlalu besar mengakibatkan minyak yang keluar cukup banyak dan menggenangi ruang bakar, hal ini menyebabkan api padam.
Pengujian temperatur api dengan bahan bakar minyak bintaro cenderung sulit, karena api yang dihasilkan tidak mencapai permukaan bagian atas dari sarangan kompor. Api yang dihasilkan dari
pembakaran belum bisa melebihi tinggi sarangan dan hanya temperatur radiasi api yang mampu sampai keatas.
Berdasarkan Tabel 11, terlihat bahwa temperatur tertinggi didapatkan pada bukaan katup 360 dengan tinggi pengukuran temperatur 20 mm sebesar 182
C, dengan bentuk kontur api yang ditampilkan pada Gambar 30.
Gambar 29. Profil api biru kompor bahan bakar minyak tanah