Penentuan Kadar Kurkumin Pengukuran kadar Xhanthorrizol

Persentase kadar kurkumin dalam oleoresin dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini. Perhitungan = Faktor Pengenceran x Konsentrasi Kurkumin ppm x 100 Bobot Bahan Kg

5. Pengukuran kadar Xhanthorrizol

Dasar pemisahan secara kromatografi gas adalah penyebaran cuplikan contoh diantara dua fase. Salah satu fase yaitu fase diam, mempunyai permukaan yang lebih luas. Fase yang lain adalah fase yang bergerak berupa gas. Pemisahan komponen dalam suatu senyawa dengan menggunakan kromatografi gas didasarkan pada perbedaan laju gerak komponen tersebut. Kromatografi gas merupakan metode umum yang digunakan untuk pemisahan, deteksi, dan perhitungan kuantitatif dari komponen yang tercampur dalam oleoresin temulawak. Spesifikasi Alat yang digunakan : Instrument : Agilent technologies 6890 Kolom : HP Ultra 2.Capilary Coulumn Suhu Awal Kolom : 65 °C Suhu Akhir Kolom : 240°C Suhu Injektor : 250°C Suhu Detektor : 280°C Gas pembawa : helium Volume injeksi : 1,0 µl

6. Sisa Pelarut

Oleoresin sebanyan 2-3 gram ditimbang a dalam labu vacuum rotary evaporator b. Alat vacuum rotary evaporator dijalankan pada suhu 50 C dan tekanan 0.75 atmosfir selama satu jam. Selanjutnya labu ditimbang dan dicatat c. Perhitungan : Sisa Pelarut = b – c x 100 a

7. Indeks Bias Oleoresin

Contoh oleoresin diteteskan pada alat refraktometer, kemudian dibiarkan beberapa menit agar suhu alat dan bahan merata. Kemudian dilakukan pembacaan nilai indeks bias. Faktor koreksi untuk minyak atsiri umumnya 0.00045 untuk setiap perubahan 1°C. Perhitungan : n D t = n D t + 0.00045 t - t Keterangan : n D t = indeks bias pada t°C n D t = indeks bias oleoresin pada suhu pengukuran t°C Lampiran 3a. Hasil Analisis Keragaman Rendemen Oleoresin Temulawak. Suhu °C Ulangan Nisbah Bahan Baku - Pelarut 1:4 1:6 1:8 30 1 8.57 8.22 11.55 2 10.23 13.58 13.43 Rata-rata 9.40 10.90 12.49 40 1 8.82 10.69 17.17 2 10.50 12.82 18.35 Rata-rata 9.66 11.75 17.76 50 1 10.42 12.43 17.16 2 13.81 14.63 18.38 Rata-rata 12.12 13.53 17.77 Analisa Keragaman Rendemen Oleoresin Temulawak Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Signifikansi Rata-rata 3265.269 a 9 362.808 148.255 .000 Suhu 40.334 2 20.167 8.241 .009 Nisbah bahan baku- pelarut 113.016 2 56.508 23.091 .000 Interaksi 21.629 4 5.407 2.210 .149 Galat 22.025 9 2.447 Total 3287.293 18

a. R Squared = .993 Adjusted R Squared = .987