Lampiran 3b. Uji Lanjut Duncan Nisbah Bahan Baku dengan Pelarut Terhadap Rendemen Oleoresion
Nisbah Pengelompokan Duncan
1 2
1:4 10.4283
1:6 12.4267
1:8 16.4533
Sig. .054
1.000
Lampiran 4. Analisis Keragaman Kadar Kurkumin dalam Oleoresin Temulawak
Suhu °C Ulangan
Nisbah Bahan baku dengan Pelarut 1:4
1:6 1:8
30 1
3.18 1.16
2.55 2
3.21 1.06
3.83 Rata-rata
3.20 1.11
3.19 40
1 2.56
1.59 3.30
2 2.20
3.66 2.66
Rata-rata 2.38
2.63 2.98
50 1
5.10 2.41
3.24 2
1.88 3.34
4.51 Rata-rata
3.49 2.88
3.88
Analisa Keragaman Kadar Kurkumin
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df Kuadrat
Tengah F
Signifikansi Rata-rata
147.009
a
9 16.334 10.356
.001 Suhu
3.249 2
1.625 1.030
.396 Nisbah bahan baku-
pelarut 6.643
2 3.322
2.106 .178
Interaksi 7.452
4 1.863
1.181 .382
Galat 14.195
9 1.577
Total 161.198 18
a. R squared=.912 Adjusted R Square = .0824
Lampiran 5a. Analisis Keragaman Kadar Minyak atsiri dalam Oleoresin Temulawak
Suhu °C Ulangan
Nisbah Bahan baku dengan Pelarut 1:4
1:6 1:8
30 1
10.1 7.7
3.6 2
9.76 8.34
3.68 Rata-rata
9.93 8.02
3.64 40
1 8.65
8.25 7.6
2 7.03
6.89 6.04
Rata-rata 7.84
7.57 6.82
50 1
12.05 11.25
9.05 2
10.81 10.55
8.57 Rata-rata
11.43 10.9
8.81
Analisa Keragaman Kadar Minyak Atsiri dalam Oleoresin Temulawak
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df Kuadrat
Tengah F
Signifikansi Rata-rata
1337.058
a
9 148.562 275.762
.000 Suhu
38.000 2
19.000 35.268
.000 Nisbah bahan baku-
pelarut 35.128
2 17.564
32.603 .000
Interaksi 15.262
4 3.816
7.082 .007
Galat 4.849
9 .539
Total 1341.906 18
a. R Squared = .996 Adjusted R Squared = .993
Lampiran 5b. Uji Lanjut Duncan Suhu dan Nisbah Bahan Baku dengan Pelarut Terhadap Kadar Minyak Atsiri Oleoresion Temulawak
Suhu
Uji Lanjut Duncan Pengaruh Suhu terhadap Minyak Atsiri dalam Oleoresin Suhu °C
Pengelompokan Duncan 1
2 30
7.1967 40
7.4100 50
10.3800 Sig.
.627 1.000
Nisbah Bahan Baku dengan Pelarut
Uji Lanjut Duncan Pengaruh Nisbah Bahan Baku-Pelarut terhadap Minyak Atsiri dalam Oleoresin
Nisbah Pengelompokan Duncan
1 2
1:4 6.4233
1:6 8.8300
1:8 9.7333
Sig. 1.000
.062
Lampiran 6a. Analisis Keragaman kadar xanthorrizol dalam Oleoresin Temulawak
Suhu °C Nisbah Bahan baku dengan Pelarut
1:4 1:6
1:8 30
26.16 42.82
26.99 40
30.30 28.15
24.92 50
1.26 1.43
1.49
Analisa Keragaman Persen Area Xanthorrhizol Relatif terhadap Senyawa Volatil dalam Oleoresin Temulawak
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df Kuadrat
Tengah F
Signifikansi Rata-rata
5458.886
a
5 1091.777
34.981 .002
Suhu 1650.580
2 825.290
26.442 .005
Nisbah bahan baku- pelarut
66.129 2
33.065 1.059
.427 Galat
124.843 4
31.211 Total
5583.730 9
a. R Squared = .0978 Adjusted R Squared = .950
Lampiran 6b. Uji Lanjut Duncan Suhu Terhadap kadar xanthorrhizol Oleoresion
Suhu
Uji Lanjut Duncan Pengaruh Nisbah Bahan Baku-Pelarut terhadap persen area Relatif terhadap Senyawa Volatil dalam Oleoresin Temulawak
Suhu °C Pengelompokan Duncan
1 2
30 1.3933
40 27.7900
50 31.9900
Sig. 1.000
.409
Lampiran 7. Analisis Keragaman Kadar Sisa Pelarut dalam Oleoresin Temulawak
Suhu °C
Ulangan Nisbah Bahan Baku - Pelarut
1:4 1:6
1:8 30
1 5.71
3.12 5.55
2 5.01
5.07 6.61
Rata-rata 5.36
4.10 6.08
40 1
6.89 5.20
3.85 2
3.73 5.95
5.61 Rata-rata
5.31 5.57
4.73 50
1 3.43
5.12 8.30
2 6.83
4.90 4.45
Rata-rata 5.13
5.01 6.37
Analisa Keragaman Kadar Sisa Pelarut dalam Oleoresin Temulawak
Sumber Keragaman Jumlah
Kuadrat df
Kuadrat Tengah
F Signifikansi
Rata-rata 512.345
a
9 56.927 22.524
.000 Suhu
.395 2 .197
078 .925
Nisbah bahan baku- pelarut
2.099 2 1.050
.415 .672
Interaksi 4.972 4
1.243 .492
.742 Galat
22.746 9 2.527
Total 535.091 18
a. R Squared = .957 Adjusted R Squared = .915 Mean Square
Lampiran 8a. Analisis Keragaman Indeks Bias Oleoresin Temulawak
Suhu °C Ulangan
Nisbah Bahan baku dengan Pelarut 1:4
1:6 1:8
30 1
1.5201 1.5116
1.4976 2
1.5195 1.5025
1.5004 Rata-rata
1.5198 1.5071
1.4990 40
1 1.5159
1.5101 1.4811
2 1.5198
1.5127 1.5148
Rata-rata 1.5179
1.5114 1.4979
50 1
1.5220 1.5132
1.4776 2
1.5108 1.4969
1.4858 Rata-rata
1.5164 1.5051
1.4817
Analisa Keragaman Indeks Bias Oleoresin Temulawak
Sumber Keragaman Jumlah
Kuadrat df
Kuadrat Tengah
F Signifikansi
Rata-rata 40.779
a
9 4.531 36375.882
.000 Suhu
.000 2 9.644E-5
.774 .489
Nisbah bahan baku- pelarut
.003 2 .001
10.085 .005
Interaksi .000 4
3.163E-5 .254
.900 Galat
.001 9 .000
.000 Total
40.780 18
a. R Squared = 1.000 Adjusted R Squared = 1.000
Lampiran 8b. Uji Lanjut Duncan Nisbah Bahan Baku dengan Pelarut Terhadap Indeks Bias Oleoresin Oleoresion
Nisbah Pengelompokan Duncan
1 2
1:4 1.489467
1:6 1.507833
1:8 1.518017
Sig. 1.000
.148