Faktor fisik-mekanik Ancaman Kepunahan Spesies
11 pemencar biji dari buah berdaging, berwarna cerah, beraroma, berasa manis atau
berlemak Rasnovi 2006. Hasil penelitian di India menunjukkan bahwa burung merupakan pemencar
biji yang paling umum dijumpai 59, yang terdiri dari 86 burung-burung kecil dan 14 burung-burung besar seperti merpati. Hampir 33 spesies pohon
dari famili Lauraceae dipencarkan oleh burung, termasuk Litsea spp., Litsea insignis, Litsea glabra, Dysoxylum malabaricum dan Beilscmiedia wightii yang
dipencarkan oleh burung-burung besar. Famili Elaeocarpaceae dan Guttiferae dipencarkan oleh mamalia, sementara Euphorbiaceae dipencarkan oleh agen
pemencar bukan satwa Ganesh Davidar 2001. Prasetyo 2005, melaporkan bahwa di Desa Lubuk Beringin ditemukan 11
spesies kelelawar pemakan buah yang berpotensi sebagai pemencar biji. Balionycteris maculata yang ditemukan di desa tersebut merupakan salah satu
spesies kelelawar pemencar biji. Menurut Hodgkison Kunz 2006, B. maculata memakan paling sedikit 22 spesies tanaman dari sembilan famili antara
lain Annonaceae Cyanthocalyx scortechinii, Polyalthia obliqua, Pseuduvaria setosa, Ebenaceae Diospyros sumatrana, Loganiaceae Fragaea racemosa dan
Stychnos axillaris, Melastomataceae Memecylon megacarpum dan Pternandra echinata, Moraceae Ficus fistulosa, F. globosa, F. scortechinii dan F. sundaica,
Myrtaceae Eugenia griffithii, Rhizophoraceae Pellacalyx saccardianus, Rubiaceae Diplospora mallacensis dan Nauclea officinalis dan Theaceae
Adinandra sarosanthera. Biji yang dipencarkan oleh hewan seperti burung dan kelelawar, umumnya
terpencar jauh dari induknya dan memiliki keberhasilan tumbuh lebih besar. Oleh karena itu, keberadaan hewan pemakan buah memiliki peranan penting dalam
pemencaran biji dan berpengaruh nyata terhadap dinamika populasi komunitas hutan tropis Fleming Heithaus 1981.
Di hutan, spesies pohon dominan seperti Cullenia exarillata, Palaquium ellipticum dan Aglaia elaeagnoidea umumnya terpencar secara mekanik atau
dipencarkan oleh mamalia. Sedangkan spesies pohon yang dipencarkan oleh burung, populasinya relatif jarang, hanya sekali ditemukan pada contoh seluas
3,82 ha Ganesh Davidar 2001. Beberapa penelitian membuktikan bahwa
12 semakin jauh biji terpencar dari pohon induknya kemungkinan keberhasilan untuk
mencapai dewasa semakin besar karena kompetisi terhadap ruang dan sumberdaya menjadi berkurang Garbert Lambert, 1988.
Sebagian besar spesies yang terpencar secara mekanik dan hampir semua spesies yang dipencarkan oleh burung besar berada di dalam hutan yang rapat
dengan kelimpahan 50 kali lebih besar bila dibandingkan dengan habitat pinggir hutan. Sementara itu, spesies yang menghasilkan buah berdaging yang
dipercarkan oleh burung kecil kerapatan populasinya di dalam hutan rendah, tetapi kepadatan populasi yang lebih tinggi terdapat pada hutan terganggu Ganesh
Davidar 2001.