Lokasi dan waktu penelitian Peralatan dan Bahan Penelitian

26 Tabel 3. Unit pengambilan contoh pada berbagai tipe tutupan lahan, stadia pertumbuhan dan jarak dari hutan Tipe tutupan lahan Umur kebun tahun Kode plot Jarak dari hutan m Jumlah plot 500 500 Hutan primer - Forest √ - - 2 Hutan sekunder 10 SH10F - √ - 2 13 SH13S - - √ 3 25-30 SH25F - √ - 3 Agroforest karet 13 RA13S - - √ 3 30 RA30F - √ - 3 30 RA30S - - √ 3 60 RA60S - - √ 3 Gambar 10. Lokasi plot pengambilan contoh penelitian Pengamatan keanekaragaman spesies pohon dilakukan dengan membuat plot yang ditempatkan dengan sistem stratified random sampling. Pada masing- masing tipe tutupan lahan dibuat tiga unit contoh. Unit contoh berupa petak pengamatan yang ukurannya dibedakan berdasarkan tipe pertumbuhan pohon yang diamati menggunakan metode yang dikembangkan oleh Hairiah et al. 2001 dan Van Noordwijk et al. 2007 seperti disajikan pada Gambar 11, yaitu: FOREST SH25-30 RAF30 SH10 SH13 RAF60 RAF13 RAF30 FOREST SH25-30 RAF30 SH10 SH13 RAF60 RAF13 RAF30 27 1 Petak 1 m x 40 m untuk pengamatan pancang berdiameter 10 cm dan tinggi ≥30 cm 2 Petak 5 m x 40 m untuk pengamatan tiang berdiameter 10-30 cm 3 Petak 20 m x 100 m untuk pengamatan pohon berdiameter 30 cm. Gambar 11. Petak pengamatan untuk survei keanekaragaman spesies pohon

4.3.2. Variabel Pengamatan

Variabel yang diamati pada plot 1 m x 40 m adalah semua spesies pohon tingkat pancang dan jumlah individu masing-masing spesies. Pada plot 5 m x 40 m dan 10 m x 200 m, variabel yang diamati adalah semua spesies pohon, jumlah individu masing-masing spesies dan diameter setinggi dada dbh. Semua pohon yang temukan dalam plot pengamatan diidentifikasi spesiesnya di Herbarium Bogoriensis dengan mengambil contoh daun. 4.4. Metoda Analisis Data 4.4.1. Kekayaan spesies pohon Kekayaan spesies pohon diduga dengan menggunakan rarefaction harapan jumlah spesies yang ditemukan pada suatu unit contoh berdasarkan persamaan yang dikembangkan oleh Hurlbert-Sanders 1971 seperti terlihat pada Persamaan 1. 1 m 40 m 5 m 100 m 20 m

Dokumen yang terkait

Praktek Nikah Tahlil (Studi Pada Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin Vii, Kabupaten Bungo, Jambi)

2 41 74

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 24 195

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 23 391

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 9 337

Analisis pendapatan usahatani kelapa sawit di kecamatan pelepat ilir kabupaten bungo provinsi jambi

7 36 57

Peran Agroforest Karet dalam Pelestarian Spesies Pohon Studi Kasus di Desa Lubuk Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi

0 3 93

MODEL PENGELOLAAN HUTAN ADAT BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU KABUPATEN BUNGO (SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM PADA BIDANG STUDI GEOGRAFI DI KELAS XI IPS SMA).

0 0 1

Analisis Lubuk Larangan Sebagai Wisata Ekologi Berbasis Kearifan Lokal Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Kebupaten Bungo,Jambi. (Sebagai Pendukung Substansi Materi Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Bidang Studi Geografi di Kelas XI SMA).

0 0 3

LPSE Provinsi Jambi BUNGO. BUNGO

0 1 2

PRODUKSI RUANG WISATA DALAM PERSPEKTIF RITME GEOGRAFI DI DESA LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI sebagai bahan ajar materiembelajaran kurikulum muatan lokal Lubuk Larangan dan Hutan Desa di Kabupaten Bungo - UNS Institu

0 1 16