Agroforest karet 60 tahun jauh dari hutan Agroforest karet 30 tahun dekat hutan

22

3.9.6. Hutan sekunder 25 tahun dekat hutan primer

Hutan sekunder tua 25 tahun berada pada ketinggian antara 223-269 m dpl dengan topografi bergelombang. Jarak dari hutan berkisar antara 500-1000 m dan tipe penggunaan lahan di sekitarnya berupa agroforest karet 18 tahun, belukar 4 tahun dan hutan sekunder muda 10 tahun. Kondisi hutan sekunder tua 25 tahun disajikan pada Gambar 6. A B Gambar 6. Kondisi hutan sekunder 25 tahun dekat hutan primer A dan tumbuhan bawah B

3.9.7. Hutan sekunder 13 tahun jauh dari hutan

Hutan sekunder muda 13 tahun berada pada ketinggian antara 168-170 m dpl dengan topografi bergelombang. Jarak dari hutan berkisar antara 5 km dan tipe penggunaan lahan di sekitarnya berupa agroforest karet 50 tahun, agroforest karet 4 tahun dan lahan terbuka bekas sawah. Kondisi hutan sekunder muda 10 tahun disajikan pada Gambar 7. A B Gambar 7. Kondisi hutan sekunder 13 tahun jauh dari hutan primer A dan tumbuhan bawah B 23

3.9.8. Hutan sekunder 10 tahun dekat hutan

Hutan sekunder muda 13 tahun berada pada ketinggian antara 287-302 m dpl dengan topografi rata. Jarak dari hutan berkisar antara 300-500 m dan tipe penggunaan lahan di sekitarnya berupa agroforest karet 18 tahun, hutan sekunder tua 25 tahun dan belukar 4 tahun. Kondisi hutan sekunder muda 10 tahun disajikan pada Gambar 8. A B Gambar 8. Kondisi hutan sekunder 10 tahun dekat hutan primer A dan tumbuhan bawah B

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Lubuk Beringin 01°44’10” LS, 101°56’00” BT, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, seperti disajikan pada Gambar 9. Di lokasi dan tempat yang sama juga dilakukan penelitian untuk mengkaji struktur tegakan vegetasi pada agroforest karet oleh Harti Ningsih 2008. Gambar 9. Lokasi penelitian dengan skala 1:250.000 Tipe penutupan lahan yang diamati adalah hutan primer, hutan sekunder 10, 13 dan 25 tahun, agroforest karet 13, 30 dan 60 tahun. Intensitas pengelolaan kebun pada agroforest karet 13 dan 30 tahun digolongkan sedang, yaitu dilakukan penyiangan kebun setahun sekali dengan membersihan tumbuhan selain karet dan membiarkan spesies pohon lain yang dianggap bermanfaat. Sementara itu, pada agroforest karet 60 tahun intensitas pengelolaan digolongkan rendah karena penyiangan hanya dilakukan pada lorong sadap dengan membabat tumbuhan yang ada di sepanjang lorong sadap. Penelitian dilakukan antara bulan April 2008 sampai dengan April 2009 yang dibagi dalam lima tahap yaitu: 1 persiapan dan penyusunan proposal, 2 Lubuk Beringin Lubuk Beringin

Dokumen yang terkait

Praktek Nikah Tahlil (Studi Pada Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin Vii, Kabupaten Bungo, Jambi)

2 41 74

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 24 195

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 23 391

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 9 337

Analisis pendapatan usahatani kelapa sawit di kecamatan pelepat ilir kabupaten bungo provinsi jambi

7 36 57

Peran Agroforest Karet dalam Pelestarian Spesies Pohon Studi Kasus di Desa Lubuk Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi

0 3 93

MODEL PENGELOLAAN HUTAN ADAT BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU KABUPATEN BUNGO (SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM PADA BIDANG STUDI GEOGRAFI DI KELAS XI IPS SMA).

0 0 1

Analisis Lubuk Larangan Sebagai Wisata Ekologi Berbasis Kearifan Lokal Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Kebupaten Bungo,Jambi. (Sebagai Pendukung Substansi Materi Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Bidang Studi Geografi di Kelas XI SMA).

0 0 3

LPSE Provinsi Jambi BUNGO. BUNGO

0 1 2

PRODUKSI RUANG WISATA DALAM PERSPEKTIF RITME GEOGRAFI DI DESA LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI sebagai bahan ajar materiembelajaran kurikulum muatan lokal Lubuk Larangan dan Hutan Desa di Kabupaten Bungo - UNS Institu

0 1 16