Kuat Pegang Sekrup KPS

Pada Gambar 21 dapat dilihat nilai rata-rata keteguhan rekat internal panel akustik yang dihasilkan berkisar antara 2,9 kgcm² sampai 8,4 kgcm². Nilai keteguhan rekat internal panel akustik tertinggi terdapat pada panel akustik dari partikel halus dengan kerapatan 0,8 gcm³ sebesar 8,4 kgcm², sedangkan nilai terendah terdapat pada panel akustik dari partikel wol dengan kerapatan 0,5 gcm³ sebesar 2,9 kgcm². Secara keseluruhan nilai keteguhan rekat internal panel akustik yang dihasilkan sudah memenuhi standar JIS A 5908 tipe 8 2003 yang mensyaratkan internal bond panel akustik yaitu 1,5 kgcm². Semakin lama waktu kempa yang digunakan pada saat pengempaan maka semakin besar nilai keteguhan rekat internal panel akustik. Kualitas keteguhan rekat internal panel akustik dipengarui oleh pencampuran, pembentukan dan pengempaan yang baik Bowyer dkk. 2003. Tabel 10. Analisis ragam internal bond panel akustik Sumber Keragaman DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung Pr F Kerapatan papan 1 4.59045000 4.59045000 1.42 0.2564 tn Ukuran partikel 2 72.40693333 36.20346667 11.20 0.0018 Interaksi keduanya 2 2.46493333 1.23246667 0.38 0.6910 tn Keterangan : = nyata, tn = tidak nyata Analisis ragam pada Tabel 10 menunjukkan bahwa interaksi faktor ukuran partikel dan kerapatan papan tidak berpengaruh nyata terhadap internal bond panel akustik.

4.2.8 Kuat Pegang Sekrup KPS

Kuat pegang sekrup merupakan kemampuan panel akustik untuk menahan sekrup yang ditanamkan pada panel akustik. Nilai rata-rata kuat pegang sekrup panel akustik dihasilkan berkisar antara 39,4 kg sampai 80,6 kg. Gambar 22 menyajikan nilai Kuat pegang sekrup panel akustik papan partikel sengon pada kerapatan dan ukuran partikel yang berbeda. Gambar 22. Histogram kuat pegang sekrup panel akustik Pada histogram di atas dapat dilihat nilai kuat pegang sekrup tertinggi terdapat pada panel akustik dari partikel wol dengan kerapatan 0,8 gcm³ sebesar 80,6 kg, sedangkan nilai kuat pegang sekrup terendah terdapat pada panel akustik dari partikel halus dengan kerapatan 0,5 gcm³ sebesar 39,4 kg. Secara keseluruhan nilai kuat pegang sekrup panel akustik yang dihasilkan telah memenuhi standar JIS A 5908 tipe 8 2003 yang mensyaratkan kuat pegang sekrup panel akustik yaitu minimal 30 kg. Bowyer dkk. 1996 menyatakan bahwa kerapatan panel akustik mempengaruhi nilai kekuatan panel akustik dalam menahan paku dan sekrup. Semakin besar kerapatan panel akustik, maka semakin besar pula nilai kekuatan pegang sekrup yang dihasilkan. Tabel 11. Analisis ragam kuat pegang sekrup panel akustik Sumber Keragaman DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung Pr F Kerapatan papan 1 5460.821689 5460.821689 64.64 .0001 Ukuran partikel 2 134.598878 67.299439 0.80 0.4733 tn Interaksi keduanya 2 26.260744 13.130372 0.16 0.8577 tn Keterangan : = nyata, tn = tidak nyata 39,4 41,7 43,1 71,1 77,1 80,6 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Halus Sedang Wol K P S kg Ukuran Partikel Kerapatan 0,5 gcm³ Kerapatan 0,8 gcm³ JIS A 5908 tipe 8 2003 30 kg Analisis ragam pada Tabel 11 menunjukkan bahwa interaksi faktor ukuran partikel dan kerapatan papan tidak berpengaruh nyata terhadap kuat pegang sekrup panel akustik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini diantaranya : 1. Pada frekuensi tinggi 1000 – 4000 Hz panel akustik sengon kerapatan 0,5 gcm 3 memiliki nilai koefisien absorbsi suara yang lebih tinggi dibandingkan kerapatan 0,8 gcm 3 . 2. Pada frekuensi sedang 400 - 1000 Hz, seluruh panel akustik memiliki nilai koefisien absorbsi suara yang rendah. 3. Nilai STL dan STC panel akustik kayu sengon pada kerapatan 0,8 gcm³ lebih tinggi dibandingkan dengan kerapatan 0,5 gcm³. Namun untuk ukuran partikel wol, nilai STL dan STCnya paling rendah hampir disemua frekuensi baik pada kerepatan 0,5 gcm³ maupun 0,8 gcm³. 4. Semakin tinggi nilai kerapatan panel akustik sengon, maka nilai kerapatan, MOE, MOR, internal bond dan kuat pegang sekrup akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi nilai kerapatan panel akustik, maka nilai daya serap air dan pengembangan tebalnya akan semakin rendah. 5. Ukuran partikel sengon yang semakin besar meningkatkan nilai daya serap air dan pengembangan tebal. Sebaliknya, semakin besar ukuran partikel, maka nilai internal bond akan semakin rendah .

5.2 Saran

1. Partikel dari kayu sengon dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku panel akustik. 2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh jenis dan kadar perekat lain terhadap performa akustik papan partikel.