BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan kebisingan lingkungan saat ini banyak disebabkan oleh aktivitas manusia sehari-hari. Jika seseorang menerima kebisingan secara terus-
menerus, bisa saja orang tersebut menjadi stress, cepat marah, dan tidak menutup kemungkinan dapat mempengaruhi pendengaran. Hal ini tentu saja dapat
mempengaruhi pekerjaan, dan kehidupan sosialnya. Untuk mengurangi kebisingan, dapat digunakan bahan yang berfungsi
untuk menyerap suara dan insulasi suara sehingga kualitas suara yang terdengar dapat lebih terkontrol. Kualitas dari bahan penyerap suara ditunjukkan dengan
nilai α koefisien absorbsi suara. Koefisien absorbsi suara merupakan perbandingan antara energi suara yang diserap oleh bahan terhadap energi suara
yang me nuju permukaan bahan Sarwono 2009. Semakin besar α, maka bahan
tersebut semakin baik digunakan sebagai peredam suara. Nilai α berkisar dari 0 sampai 1. Jika α bernilai 0, artinya tidak ada bunyi yang diserap. Sedangkan jika α
bernilai 1, artinya 100 bunyi yang datang diserap oleh bahan Lee dan Joo 2003. Insulasi suara merupakan kemampuan bahan dalam mereduksi suara, atau
dikenal sebagai rugi transmisi suara sound transmission loss, STL. STL juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara suara yang ditransmisikan oleh suatu
bahan terhadap suara yang datang. Saat ini pemanfaatan kayu cepat tumbuh meningkat pesat. Salah satu jenis kayu
yang banyak dikenal orang adalah kayu sengon. Kayu sengon dipilih sebagai alternatif bahan baku panel akustik karena harganya murah, dan sudah banyak
terdapat di pasaran. Selain bentuk kayu solid, komposit kayu juga banyak digunakan. Kelebihan komposit diantaranya dapat dibuat dari sisa-sisa eksploitasi
dan penggergajian kayu, pengerjaannya mudah, dan dimensi atau ukuran papannya dapat diatur sesuai kebutuhan.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sifat akustik absorbsi suara dan rugi transmisi suara serta sifat fisis dan mekanis papan partikel sengon
berdasarkan variasi kerapatan papan dan ukuran partikel.
1.3 Manfaat Penelitian