Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Gambaran Umum

27

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan sebagai pengukur tingkat kebaikan model. Semakin tinggi keragaman dapat diterangkan oleh model tersebut, semakin besar koefisien determinasi. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut : R 2 = JKT JKS  1 = ∑ ∑ Dimana : R 2 = koefisien determinasi JKS = Jumlah Kuadrat Sisa JKT = Jumlah Kuadrat Total = nilai rataan respon Yi = nilai dugaan

d. Uji Normalitas

Normalitas atau disebut juga uji kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata disetiap nilai. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat normalitas data adalah dengan melihat plot garis dari standardized residual cumulative probability. Apabila sebaran data berada pada garis normal dan sebaliknya jika garis tidak terletak disekitar garis, maka data tidak normal.

e. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independent. Adanya kolinear berganda ini menyebabkan pendugaan koefisien menjadi tak stabil. Pendekatan terjadinya suatu koliner ganda dapat dilihat pada hasil VIF Variance Inflation Factors. Dimana apabila nilai VIF sekitar angka satu dan memiliki nilai toleransi mendekati satu, maka suatu model regresi bebas multikolinearitas. 28

f. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya ketidaksamaan varian dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka terjadi homokedastisitas, tetapi apaBila berbeda maka akan terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan cara membuat scatter plot dari model persamaan regresi. Jika membentuk pola tertentu misalnya bergelombang, melebar kemudian menyempit dan sebagainya maka akan terjadi heteroskedastisitas dengan kesalahan yang terjadi tidak acak tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya variabel bebas, sebaliknya jika tidak membentuk pola yang jelas, serta titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 29 V GAMBARAN UMUM BRI UNIT HARJASARI

5.1 Gambaran Umum

BRI Unit Harjasari merupakan salah satu unit di Cabang Bogor Dewi Sartika baru mulai online sejak Juli 2008. Berdirinya kantor unit ini tidak terlepas dari rencana untuk menjangkau lebih dekat masyarakat di daerah Harjasari yang diharapkan akan menjadi nasabah royal simpanan dan pinjaman di BRI Unit Harjasari. BRI Unit Harjasari terletak di Jalan Raya Tajur No. 238 Bogor. Wilayah kerja BRI Unit Harjasari hanya terdiri dari satu kecamatan yaitu Kecamatan Bogor Selatan. Untuk kecamatan Bogor Selatan sendiri meliputi kelurahan Empang, Lawang Gintung, Batutulis, Bondongan, Pamoyanan, Ranggamekar, Mulyaharja, Cikaret, Bojongkerta, Rancamaya, Kertamaya, Harjasari, Muarasari, Genteng, Pakuan, Cipaku. Letak kantor BRI Unit Harjasari cukup strategis karena terletak dekat dengan pasar Ciawi dan di depan jalan raya sehingga memudahkan nasabah maupun calon nasabah untuk bertransaksi.

5.2 Struktur Organisasi BRI Unit Harjasari