peneliti.
24
Oleh karena itu, penyebab dari kesalahan penggunaan tanda baca yaitu siswa tidak memahami penggunaan tanda baca secara mendalam.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan acuan penulisan skripsi ini yang masih ada keterkaitan. Proses pembuatan skripsi ini, peneliti mengacu pada penelitian-
penelitian yang relevan, yang telah ada sebelumnya sebagai berikut: Penelitian skripsi Yeti Puspitasari 2014, Mahasiswi UIN Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PGMI, yang berjudul Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca pada
Paragraf Deskriptif Siswa Kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan pada penulisan huruf kapital, kesalahan
terbesar yang paling sering dilakukan siswa yaitu pada penulisan huruf pertama kata awal kalimat dengan persentase 48 . Kesalahan tersebut terlihat pada
permulaan kalimat, baik awal kalimat maupun pergantian kalimat. Indikasi kesalahan ini sering terjadi. Pertama, adanya keterbiasaan dari siswa itu sendiri.
Kedua, siswa tidak terlatih menulis kapital pada huruf pertama awal kalimat. Pada tanda baca kesalahan terbanyak yaitu kesalahan penggunaan tanda titik pada akhir
kalimat yang bukan pertanyaanseruan dengan persentase 39,13. Indikasi yang menyebabkan kesalahan ini terjadi pertama, ketidaktelitian siswa setelah akhir
kalimat menggunakan tanda titik sehingga siswa kurang memperhatikan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Kedua, ketidaktahuan siswa akan penempatan
24
Jos Daniel Parera, Linguistik Edukasional: Metodologi Pembelajaran Bahasa, Analisis Kontrasif Antarbahasa, Analisis Kesalahan Berbahasa, Jakarta: Erlangga, Edisi ke-2, Cet. ke-1,
1997, hlm. 146.
tanda titik ketika akhir kalimat. Faktor lain penyebab kesalahan yaitu motivasi belajar siswa rendah, respon dan sikap siswa yang kurang baik selama proses
belajar, guru yang hanya menghandalkan metode ceramah dan lebih menekankan aspek teoretikal daripada keterampilan praktik bahasa tulis, dan materi ajar yang
kurang dipahami siswa. Perbedaan penelitian Yeti Puspitasari dengan skripsi ini adalah pertama,
skripsi Yeti Puspitasari dilakukan tahun 2014, sedangkan penelitian skripsi ini dilakukan tahun 2016. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Yeti Puspitasari
subjeknya adalah paragraf deskriptif yang ditulis oleh siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor, sedangkan penelitian skripsi ini subjeknya adalah
paragraf deskripsi yang ditulis oleh siswa bimbingan belajar tingkat SMP di Ganesha Operation Cengkareng, Jakarta Barat. Ketiga, penelitan yang dilakukan
oleh Yeti Puspitasari objeknya adalah huruf kapital dan tanda baca yang terdapat pada paragraf deskriptif, sedangkan penelitian skripsi ini objeknya adalah tanda
baca yang terdapat pada paragraf deskripsi. Penelitian skripsi Sumiati 2013, Mahasiswi UIN Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang berjudul Penggunaan Tanda Baca pada Paragraf Narasi Siswa Kelas VIII SMPI
Yapkum Depok . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tanda baca pada paragraf narasi siswa SMPI Yapkum Depok, dalam penulisannya ditemukan
beberapa tanda baca yang digunakan siswa antara lain: tanda koma ,, tanda titik ., tanda seru , tanda tanya ?, tanda hubung -
, dan tanda kutip “...”. siswa dalam penulisannya lebih banyak menggunakan tanda baca titik . dengan jumlah