Kayu Bakar Bahan Bangunan Chip

Pemanfaatan Hutan Mangrove a. Arang Jenis tumbuhan mangrove yang baik untuk bahan baku arang adalah dari anggota famili Rhizophoraceae Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza. Di Asia arang kayu mangrove terkenal dengan kualitasnya yang bagus setelah oak Jepang dan arang onshu Cina. Produksi arang mangrove Indonesia pada tahun 1998 kira-kira 330.000 ton, sebagian besar di ekspor ke jepang dan Taiwan melalui Malaysia dan Singapura. Harga FOB ekspor arang yaitu : US 1.00010 ton, sedangkan harga pasar lokal cukup bervariasi Rp.350,- sampai Rp. 400,-kg Batu Ampar- Kalimantan barat. Jumlah ekspor arang mangrove pada tahun 1993 adalah 83.000.000 Kg dengan harga US 13.000.000 Rp. 105.214.000,- Santoso dalam Hadi et al., 2001

b. Kayu Bakar

Jenis tumbuhan yang bagus untuk arang juga sangat baik untuk kayu bakar, karena menghasilkan panas yang tinggi dan awet. Namun demikian jenis lainnya juga dimanfaatkan, seperti ; Api-api Avicennia spp, pidadabogem Sonneratia sp. Harga jual kayu bakar di pasar desa Rp. 13.000,-m 3 Jawa Timur, di Segara Anakan-Cilacap harganya Rp. 8.000,-m 3 kayu campuran, 1998. Setiap m 3 kayu bakar mangrove cukup untuk memasak selama 1 bulan kehidupan 1 keluarga orangtua dan 3 anak. Satu batang kayu bakar mangrove dengan diameter 8 cm dan panjang 50 cm cukup untuk satu kali masak nasi untuk 5 orang angggota keluarga. Santoso dalam Hadi et al., 2001.

c. Bahan Bangunan

Jenis bahan bangunan yang sering menggunakan kayu mangrove Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata adalah kaso, papan, tiang pancang. Pemukiman penduduk di daerah pesisir sering menggunakan kayu mangrove. Harga kaso Rp. 1.500,-batang berdiameter 4-5 cm dengan panjang 3-4 meter Santoso dalam Hadi et al., 2001.

d. Chip

Pada umumnya hutan mangrove yang dialokasikan untuk produksi chip dikelola dalam bentuk konsesi Hak Pengusahaan Hutan HPH. Sistem silvikultur yang dipergunakan dalam melakukan pengusahaan hutan mangrove untuk produksi chip adalah SK. Dirjen Kehutanan Nomor 60KptsDJI1978 dengan sistem tebang pilih, rotasi 30 tahun, pohon yang ditebang berdiameter 10 cm, ditinggalkan jumlah pohon induk 40 batangha diameter 20 cm, melakukan penanaman pada bekas tebangan, mempertahankan green belt atau sempadan pantaisungaianak sungai. Pada tahun 1998, jumlah chip yang diproduksi lebih kurang 250.000 ton yang sebagian besar diekspor ke Korea dan Jepang. Harga chip di pasar internasional lebih kurang US 40ton. Chip mangrove mampu bersaing dengan chip lainnya Acassia mangium, karena harganya lebih murah biaya transportasi lewat air lebih murah. Untuk dapat memproduksi chip secara lestari perlu luas hutan mangrove yang cukup luas dengan potensi yang baik Santoso dalam Hadi et al., 2001.

e. Tanin