surut tanah dm
5. Elevasi Dapat dicari cukup
pada saat rataan pasang tinggi, dan
dapat dikeringkan total pada saat
rataan surut rendah Dapat dicari cukup
pada saat pasang tinggi, dan dapat
dikeringkan total pada saat surut rendah
Dibawah rataan surut terendah
6. Kualitas tanah Tekstur sandy clay,
sandy clay loam, tidak bergambut,
tidak berpirit Tekstur sandy clay,
sandy clay loam, kandungan pirit
rendah Tekstur lumpur atau
lumpur pasir, bergambut,
kandungan pirit tinggi
7. Air tawar Dekat sungai dengan
mutu dan jumlah air memadai
Dekat sungai dengan mutu dan jumlah air
memadai Dekat sungai tetapi
tingkat siltasi tinggi atau air bergambut
8. Sabuk hijau Memadai
Memadai Tipis tanpa sabuk
hijau 9. Curah hujan
2.000 mm 2.000 – 2.500 mm
2.500 mm Sumber: Poernomo 1991.
Analisis Ekonomi
Penetapan alternatif pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem hutan mangrove yang optimal dan berkelanjutan dilakukan dengan menggunakan
analisis manfaat dan biaya Cost benefit Analysis sebagai berikut :
a. Nilai Sekarang bersih Net Present Value – NPV
NPV atau nilai sekarang bersih adalah jumlah nilai sekarang dari manfaat bersih. Kriteria keputusan yang lebih baik adalah nilai NPV yang positif dan
meletakkan alternatif yang mempunyai NPV tertinggi pada tingkat pertama. Secara matematik, Net present Value dapat disajikan sbagai berikut :
NPV =
t t
n t
t
r C
B 1
+ −
∑
=
dimana : B
t
= Manfaat proyek pada tahun ke-t C
t
= Biaya proyek pada tahun ke-t
R = Discount rate n = Umur ekonomis proyek
b. Benefit Cost ratio BCR
BCR adalah rasio jumlah nilai sekarang dari manfaat dan biaya. Kriteria alternatif yang layak adalah BCR 1 satu dan meletakkan alternatif yang mempunyai BCR tertinggi pada tingkat pertama. Secara matematik, BCR dapat
disajikan sebagai berikut :
BCR = }
1 {
} 1
{
t t
n t
t n
t t
r C
r B
+ +
= =
∑ ∑
dimana : B
t
= Manfaat proyek pada tahun ke-t r = Discount rate C
t
= Biaya proyek pada tahun ke-t n = Umur ekonomis proyek
Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi Analisis Komponen Utama Principal Components Analysis
Untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor keadaan sosial masyarakat umur, lama pendidikan formal, jumlah anggota keluarga, jumlah tenaga kerja,
jenis pekerjaan, pendapatan, pengeluaran, kondisi tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal digunakan analisis statistik multivariabel yang didasarkan pada analisis
komponen utama Principal Components Analysis,PCA Bengen, 2000b.
Analisis komponen utama PCA merupakan metode statistik deskriptif yang bertujuan untuk menampilkan data dalam bentuk grafik dan informasi
maksimum yang terdapat dalam suatu matrik data. Matrik data yang dimaksud terdiri dari variabel sebagai kolom dan observasidusun sebagai baris. Analisis ini
juga digunakan untuk mereduksi suatu gugus variabel yang berukuran besar dan saling berkorelasi.
Pada prinsipnya analisis komponen utama menggunakan jarak Euclidean jumlah kuadrat perbedaan antara individubaris dengan variabelkolom yang
berkoresponden pada data.
2 1
2 2
,
∑
=
− =
p j
j Xi
Xij i
i d
Dimana : i dan i’ = baris j = indeks kolom
Semakin kecil jarak Euclidean antara variabel maka semakin mirip karakteristiknya. Demikian pula sebaliknya semakin besar jarak Euclidean antara
variabel, maka semakin berbeda karakteristiknyaketerdekatannya. Berdasarkan hasil analisis PCA maka akan diketahui ada tidaknya perbedaan atau kemiripan
karakteristik sosial ekonomi masyarakat di lokasi penelitian. Tabel 11. Matrik Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi
Variabel No. Observasi
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 1
Observasi 1 2
Observasi 2 3
Observasi 3 . …………..
. ………….. . …………..
n …………..
Keterangan: X1 = Umur tahun
X6 = PendapatanPDPTRpbulan X2 = Pendidikan tahun
X7 = PengeluaranPENGRpbulan X3 = Jumlah Anggota KeluargaJAKorang X8 = Kondisi Tempat Tinggal
X4 = Jumlah Tenaga KerjaJTKorang X9 = Fasilitas Tempat Tinggal
X5 = Jenis PekerjaanJPKjuragan, petani tambak, sawi Setelah mengetahui variabel sosial ekonomi yang mengkarakteristikkan
setiap kelompok, maka selanjutnya dilakukan analisis regresi linier berganda.
Analisis Regresi Linear Berganda.
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya kepentingan faktor-faktor pendorong terhadap indeks
kesejahteraan masyarakat Tongke-tongke.
Dalam memperhitungkan hubungan antara faktor pendorong terhadap indeks kesejahteraan masyarakat perlu dibuat suatu persamaan regresi mengenai
bentuk hubungan, yang dinyatakan dalam fungsi sebagai berikut : Y i = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
i
D + e
Keterangan : Y1 = Pendapatan Rpbulan
Y2 = Pengeluaran Rpbulan
X
1
= Pendidikan tahun X
2 iiiiiii
= i
Jumlah anggota keluarga orang X
3
= Independen Ratio = Jumlah Anggota Keluarga non Angkatan Kerja Jumlah Anggota Keluarga Angkatan Kerja
D = Jenis Pekerjaan, dengan menggunakan peubah dummy
D1 = 1 : Petani Tambak D2 = 1 : Sawi
D1 = 0, D2 = 0 : Juragan a = Intersep
b
i
= Slope, kecenderungan suatu faktor X
i
terhadap indeks kesejahteraan Y. e = error term
Dalam membuat suatu keputusan ada tidaknya pengaruh suatu faktor terhadap indeks kesejahteraan, maka digunakan beberapa uji statistik yaitu uji t dan uji
F. Uji t untuk melihat pengaruh tiap faktor X terhadap Y, sedangkan uji F untuk melihat pengaruh faktor X secara bersama-sama terhadap Y.