Penelitian Terkait Integrated model in developing capture fisheries minapolitan at Palabuhanratu, Sukabumi District, West Java
40 3 Sumber daya rantai menerangkan sumberdaya yang digunakan dalam
setiap proses pada setiap anggota rantai; Aspek kajian sumber daya rantai tuna dan layur difokuskan untuk
menjelaskan produktivitas, dan prospek pengembangannya. Sumberdaya fisik juga dikaji seperti infrastruktur transportasi, dan infrastruktur
pelabuhan perikanan. 4 Proses bisnis rantai menerangkan proses-proses yang terjadi di dalam
rantai pasok, pihak-pihak yang terlibat, dan tingkat integrasi dari proses- proses yang ada dalam rantai pasok.
Proses bisnis rantai mengkaji hubungan keterkaitan yang terjadi di antara anggota rantai pasok serta pengaruhnya bagi proses bisnis. Proses
bisnis yang terjadi di dalam rantai pasok komoditas tuna dan layur ditinjau dari segi hubungan proses bisnis dan pola distribusi.
3 Analisis kelembagaan kemitraan
Berdasarkan pada kerangka pikir pengembangan kelembagaan kemitraan Gambar 6, analisis kelembagaan kemitraan difokuskan pada
identifikasi peran dan fungsi kelembagaan minapolitan, model interaksi antar lembaga yang bermitra pemerintah, industriswasta dan akademisi
serta model kemitraan dan aturan main rule of the game yang disepakati dalam kemitraan. Pihak pemerintah yang terkait dengan pengembangan
minapolitan perikanan tangkap adalah Pemda, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum, PPN Palabuhanratu, dan Dinas
Pariwisata. Pihak swasta adalah nelayan, perbankan, dan perusahaan yang terkait dengan pengembangan perikanan tuna dan layur. Pihak akademisi
mencakup lembaga pendidikan tinggi dan lembaga kajian yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan perikanan tangkap di Palabuhanratu.
Selanjutnya, dilakukan penyempurnaan masing-masing model kemitraan minapolitan yang sudah berjalan serta pengembangan model integrasi
kemitraan kelembagaan minapolitan.
41
Gambar 6 Kerangka pikir pengembangan kelembagaan kemitraan dalam sistem minapolitan perikanan tangkap.