Penghitungan Debit Dan Sedimen Sungai Pengolahan Data Analisis Keterbukaan Analisis Faktor yang Mempengaruhi Laju Erosi

Satuan luas bak erosi diatas dikonversi ke dalam hektar ha. Setelah laju erosi diketahui maka dikali curah hujan selama setahun sehingga didapatkan laju erosi dalam ton per hektar per tahun.

3.6.2. Penghitungan Debit Dan Sedimen Sungai

Setelah mendapatkan data pengukuran luas penampang sungai dan kecepatan sungai, maka debit sungai dapat diketahui. Untuk itu, terlebih dahulu data luas penampang sungai m² diolah dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini: A = [ Hn+Hn+1n] x B x n Dengan H adalah kedalaman sungai, B adalah lebar antar seksi sungai. Kemudian data pengukuran kecepatan arus sungai mdet pun diolah. Setelah mengetahui hasil dari luas penampang sungai dan kecepatan arus sungai maka debit sungai m³det dapat diketahui dengan menggunakan rumus dibawah ini: V = Panjang titik pengamatanwaktu Debit atau Q m³detik = A m² x V mdet Setelah mendapatkan nilai debit sungai maka langkah selanjutnya adalah menetapkan konsentrasi sedimen. Konsentrasi sedimen dapat diketahui dengan cara : Cs gl = berat akhir g – berat awal g volume air contoh l

3.6.3. Pengolahan Data Analisis Keterbukaan

Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, maka data tersebut diolah menjadi sebuah profil pohon. Hal ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi vegetasi yang ada pada masing-masing daerah. Untuk membuat sebuah profil pohon, pertama-tama profil pohon yang akan dibuat harus disesuaikan dengan azimuth yang digunakan saat pengukuran dilapangan. Setelah itu maka dibuat profil pohon dari arah horizontal maupun vertikal. Pada arah horizontal, data yang digunakan antara lain tinggi total, tinggi bebas cabang, labar tajuk, dan posisi keberadaan pohon tersebut. Sedangkan pada arah vertikal data yang digunakan adalah panjang tajuk, dan posisi pohon.

3.6.4. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Laju Erosi

Satelah hasil laju erosi diketahui, maka dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju erosi dengan cara menganalisa situasi dan kondisi di lapangan berupa kondisi topografi, sistem silvikultur, perilaku pekerja, curah hujan. Berdasarkan hasil laju erosi yang telah didapatkan maka analisis situasi dan kondisi di lapangan dapat diserasikan.

3.6.5. Penetapan Strategi Penanggulangan Laju Erosi