Byna. Luasan setiap kelas lereng di areal PT. Austral Byna disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Kelas Lereng di Areal Kerja PT. Austral Byna Kode
Kelas Lereng
Topografi Luas
ha A
0-8 Datar
250.034 87,01 B
8-15 Landai
27.431 9,54 C
15-25 Agak
curam 7.052
2,45 D
25-40 Curam
1.798 0,63 E
40 Sangat
curam 1.063
0,37 Sumber: Peta Rupa Bumi Skala 1: 50.000 BAKOSURTANAL1985 dan Hasil
Survey Lapangan 1994
4.3. Curah Hujan dan Hari Hujan
Berdasarkan kriteria Schmidt Ferguson, areal PT. Austral Byna termasuk dalam tipe iklim nilai Q berkisar 0 – 13. Berdasarkan data dari Stasiun
Meteorologi Bandara Beringin Muara Teweh, curah hujan bulanan tertinggi dalam kurun waktu 1992–2002 sedangkan bulan dengan curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan Nopember 2001. Curah hujan terendah adalah 7 mm yang terjadi pada bulan Nopember 1992. Jumlah hari hujan tahunan rata-rata adalah 212 hari,
pernah terjadi pada tahun 1992 dimana jumlah hari hujan hanya 120 hari yang terendah dalam kurun waktu 1992–2002 sedangkan yang tertinggi terjadi pada
tahun 1995 dengan 247 hari hujan. Untuk lebih jelasnya karakteristik iklim di areal PT. Austral Byna disajikan pada Tabel 4.
Sesuai tipe iklimnya, areal IUPHHK ini mempunyai curah hujan yang tinggi dengan persebaran yang hampir merata sepanjang tahun, artinya tidak
terjadi musim kemarau atau bulan kering yang panjang. Jumlah hari hujan rata- rata bulanan terjadi dalam bulan Desember dan terendah pada bulan Juni.
Mengingat seluruh areal IUPHHK ini hanya terdiri dari satu tipe iklim yaitu A, maka tidak dilakukan pemetaan iklim terpisah melainkan disajikan satu Peta
Hidrologi.
Tabel 4. Karakteristik Iklim di Areal PT. Austral Byna Bulan
Curah Hujan
mm Hari
Hujan hari
Suhu °C
Kelembaban Kecepatan
Angin knot
Januari 294 19 26,1
85 0.23
Pebruari 254 18 26,1
84 0,24
Maret 285 19 26,1
85 0,3
April 325 19 26,1
84 0.26
Mei 283 19 26,8
45 0,2
Juni 141 13 26,5
84 0,2
Juli 170 14 26,9
85 0,2
Agustus 105 11 26,2
83 0.23
September 159 12 26,3
83 0,26
Oktober 251 17 26,7
83 0,26
Nopember 327 20 26,3
85 0,24
Desember 321 22 26,3
85 0,24
Jumlah 2.195 203 -
- -
Rata-rata 183 17 26,3 84,25 0,24
Sumber: Stasiun Bandara Beringin, Muara Teweh 1992-2002
4.4. Keadaan Hutan
Hutan areal PT. Austral Byna termasuk ke dalam hutan tropika basah daratan rendah. Bentuk vegetasinya merupakan areal berhutan primer, bekas
tebangan dan non hutan dengan luasan seperti disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Luasan Setiap Bentuk Vegetasi di Areal PT. Austral Byna
No. Bentuk Vegetasi
Luas Ha
1. 2.
3. Hutan Primer
Hutan Bekas Tebangan Non Hutan
- 156.293
132.240 -
53,10 44,90
Jumlah 294.600 100.00
Keterangan: Pengukuran Planimetris Peta Penafsiran Potret Udara Tahun 1995 dan Citra Landsat Tahun 2005. Hasil deliniasi citra landsat 2005
Juni April dikompilasi data Juli 2005 menghasilkan areal Non Hutan menjadi 134.707 Ha dan eks tebangan 159.893 Ha.
Berdasarkan hasil inventarisasi dan penafsiran potret udara, Citra Landsat, hutan di areal PT. Austral Byna didominasi oleh jenis-jenis Meranti Merah
Shorea parvifolia Dyer, Nyatoh Palaqium xantochyum, Bayan Hopea bracteate bunck, Keladan Dipterocarpus retusus BL, dan Kempas Koompasia
malaccensis maing, sedangkan pada areal bekas tebangan antara lain Keruing Dipterocarpus grandiflorus blanco, Benuang Costumile sumatrana, Meranti
Shorea ovalis BL, Lanan Shorea reduso heim, Pampaning Quencis beneti mig, Bangkirai Hopea sp..
V. HASIL DAN PEMBAHASAN