Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Batasan Penelitian Kerangka Pemikiran Metode Tongkat

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian Laju Erosi Pada Areal Bekas Pemanenan dilakukan pada bulan Juli hingga September 2008 dan bertempat di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan adalah: 1. Papan, pasak kayu, plastik, meteran dan pipa paralon untuk membuat bak erosi. 2. Drum air sebagai tempat penampungan air pada metode bak erosi. 3. Botol ukuran 600 ml untuk menyimpan sampel air. 4. Oven, kertas saring, timbangan digital. 5. Clinometer, tongkat kayu ukuran 2 cm x 2 cm x 60 cm untuk tongkat erosi. 6. Penggaris, alat tulis, kalkulator. 7. Bola pimpong untuk mengukur kecepatan sungai. 8. Kompas dan tali tambang sebagai batas pada kegiatan analisis vegetasi. 9. Alat ukur curah hujan ombrometer.

3.3. Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini antara lain: 1. Pengukuran laju erosi dilakukan di RKT 2008 TPTI, RKT 2007 TPTI, RKT 2007 TPII, dan kawasan lindung. 2. Pada pengukuran dengan metode bak erosi, data yang diambil hanya berasal dari bak penampung. Sedangkan pada pengukuran dengan metode tongkat, data yang diambil hanya tanah yang tererosi.

3.4. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Kerangka pemikiran. Kegiatan pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu pengukuran langsung yang dilakukan di lapangan antara lain data erosi, sedimentasi, curah hujan, dan pengukuran penutupan tegakan. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat dari perusahaan atau penelitian sebelumnya.

3.5. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini dilakukan dua metode pengukuran erosi, yaitu metode pengukuran bak erosi dan metode tongkat. Proses pengumpulan data dengan metode pengukuran bak erosi pertama-tama dilakukan dengan cara: 1. Mengaduk air yang tererosi didalam bak penampung jika terdapat air. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar air yang masuk ke dalam bak penampung menjadi homogen dan memiliki konsentrasi yang sama. 2. Air yang telah diaduk dimasukkan ke dalam botol berjumlah 600 ml untuk diketahui konsentrasinya. 3. Untuk mengetahui konsentrasi air tersebut dapat dilakukan proses pengovenan, yaitu dengan cara menimbang berat basah dan mengovennya dan ditimbang lagi berat keringnya. 4. Proses pengumpulan data ini dilakukan setiap minggunya. Pada pengumpulan data dengan menggunakan metode pengukuran tongkat, kegiatan yang dilakukan adalah: 1. Mencatat kegiatan penimbunan ataupun kegiatan pergerusan tanah yang diakibatkan oleh hujan dan dapat dilihat pada permukaan tongkat. 2. Kegiatan pencatatan ini dilakukan hingga tongkat ke-12 pada setiap plot pengamatan. 3. Proses pengumpulan data ini dilakukan setiap minggunya. Untuk pengumpulan data debit dan sedimen sungai, kegiatan yang dilakukan antara lain: a. Pengukuran penampang sungai. b. Pengukuran kecepatan aliran sungai. c. Pengukuran jumlah sedimen sungai. Kegiatan pengukuran penampang sungai adalah kegiatan mengukur lebar dari sungai yang diamati dan mengukur kedalaman sungai tersebut. Untuk pengukuran kecepatan aliran sungai dilakukan dengan metode bola pelampung, sedangkan pengukuran jumlah sedimen adalah mengambil sampel air sungai kedalam botol ukuran 600 ml kemudian diukur konsentrasi sedimen. Kegiatan terakhir adalah menganalisis keterbukaan tegakan dengan metode analisis vegetasi. Setelah analisis vegetasi selesai maka dibuat profil tegakan yang telah diukur.

3.5.1. Pengukuran Erosi

Pada penelitian ini, dilakukan dua pengukuran erosi dilapangan, yaitu dengan menggunakan metode tongkat dan metode bak erosi. Adapun cara pengukurannya sebagai berikut:

a. Metode Tongkat

1. Buat plot erosi berukuran 9 m x 3 m pada lokasi yang dipilih. 2. Setiap 1.5m x 3m tongkat dibenamkan hingga kedalaman tongkat menyentuh titik nol, sehingga dalam setaip plot erosi ada tongkat erosi berjumlah 12 buah. 3. Ukur besarnya perubahan permukaan tanah yang hilang cm setiap satu minggu sekali dan lakukan sebanyak 3 kali ulangan. Gambar 2 Contoh plot pengamatan metode tongkat.

b. Metode Bak Erosi