2.9. Analisis Sistem
Menurut definisi Manetsch dan Park dalam Eriyatno 1999, Sistem adalah suatu gugus dari unsur yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu
tujuan atau suatu gugus dari tujuan-tujuan. Analisa suatu sistem didasarkan pada penentuan informasi yang terperinci yang
dihasilkan selama tahap demi tahap proses. Bila memungkingkan, hal ini dikembangkan menjadi suatu pertanyaan tentang bagaimana sistem harus bekerja
agar memenuhi kebutuhan yang ditentukan, serta kriteria jalannya sistem yang spesifik agar mengalami optimal. Pernyataan analisa sistem didefinisikan secara
terperinci, yaitu sebagai semua hal relevan terhadap peubah-peubah yang ditetapkan dan peubah rancangan yang dianggap sebagai sesuatu yang mempengaruhi kelakuan
system dan lingkungan dimana sistem itu berjalan, sehingga output yang tidak diharapkan dapat dihindari. Analisa tersebut kemudian ditulis dalam diagram alir
diskriptif Eriyatno,
1999.
Gambar 1. Kerangka analisis system
2.10. Proses Hirarki Analitik
Proses hirarki analitik PHA adalah metode atau alat yang dapat digunakan untuk memahami kondisi suatu sistem dan membantu melakukan
Input Eksternal
Output Yang Dikehendaki
Input Lingkungan
Input Terkontrol
Output Tidak Dikehendaki
Sistem
Tim Pengendali
prediksi dan pengambilan keputusan. PHA merupakan suatu model yang luwes yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk
membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi masing-masing dan memperoleh pemecahan yang
diinginkan darinya. Prinsip dasar penyusunan hirarki analitik adalah penyusunan hirarki
yang memecah persoalan menjadi unsur-unsur terpisah, penetapan prioritas yang menentukan peringkat unsur-unsur menurut kepentingannya dan
konsistensi logis yang menjamin bahwa semua unsur dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan. Cara yang paling umum untuk menyusun sebuah
hirarki adalah dengan mempelajari literatur mengenai sistem yang dipelajari atau melakukan diskusi dengan pihak atau orang yang berhubungan dengan
sistem. Hirarki dalam metode ini terdiri dari fokus, faktor, aktor, tujuan dan alternatif Saaty, 1991.
Saaty 1991 juga menyebutkan bahwa hirarki merupakan abstraksi hubungan antara unsur-unsur dalam struktur pada keseluruhan sistem yang
dipelajari. Abstraksi merupakan bentuk hubungan antara unsur yang menggambarkan sistem secara keseluruhan.
Gambar 2. PHA Saaty,1991
Sasaran utama Faktor yang berpengaruh
Pelaku yang terlibat
Tujuan dari pelaku Alternatif penyelesaian
Fokus Faktor
Aktor Tujuan
Alternatif
Keuntungan pemanfaatan hirarki dalam pemecahan masalah menurut Saaty 1991 adalah :
1. Hirarki mewakili suatu sistem yang dapat menerangkan bagaimana prioritas pada level yang lebih tinggi dapat mempengaruhi prioritas pada level yang
lebih rendah. 2. Hirarki memberikan informasi rinci mengenai struktur dan fungsi dari sistem
pada level yang jauh lebih rendah dan memberikan gambaran mengenai aktor dan tujuan pada level yang lebih tinggi.
3. Sistem akan menjadi lebih efisien, jika disusun dalam bentuk hirarki dibandingkan dalam bentuk lain.
4. Bersifat stabil dan fleksibel dalam arti penambahan unsur pada strktur yang telah tersusun baik tidak akan mengganggu penampilannya.
PHA memasukkan pertimbangan dan nilai-nilai pribadi secara logis. Proses ini tergantung pada imajinasi, pengalaman dan pengetahuan untuk
menyusun hirarki suatu masalah dan tergantung pada logika, intuisi dan pengalaman untuk memberi pertimbangan. PHA menunjukkan bagaimana
menghubungkan unsur-unsur dari suatu bagian masalah dengan unsur-unsur dari bagian lain untuk memperoleh hasil gabungan. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan skala pengukuran yang dapat membedakan setiap pendapat dan mempunyai keteraturan, sehingga memudahkan transformasi dalam bentuk
pendapat kedalam nilai angka Saaty, 1991.
2.11. Penelitian Terdahulu yang Relevan