Tema Kajian Tentang Struktur Cerita Rakyat

Cerita rakyat sebagai bagian dari karya sastra juga memiliki unsur-unsur yang jalin menjalin sehingga mendukung secara keseluruhan cerita yang ada. Di dalam cerita rakyat juga terdapat unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik yang dibahas meliputi : tema, penokohan, alur cerita, latar setting, dan amanat.

a. Tema

Untuk menentukan makna pokok sebuah cerita, diperlukan kejelasan pengertian tentang makna pokok atau tema itu sendiri. Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan Dick Hartoko dan B. Rahmanto, 1996: 142. Pendapat lain mengatakan bahwa tema adalah makna cerita, gagasan sentral, atau dasar cerita Suminto A. Sayuti, 1988: 97. Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan 1993: 160 tema adalah gagasan utama atau pikiran pokok, dalam karya sastra imajinatif merupakan pikiran yang akan ditemui oleh pembaca yang cermat sebagai akibat dari membaca karya sastra . Tema sering disebut juga dasar cerita, yakni pokok permasalahan yang mendominasi karya sastra. Tema juga dapat dikatakan sebagai permasalahan yang merupakan titik tolak pengarang dalam menyusun cerita atau karya sastra, sekaligus merupakan permasalahan yang ingin dipecahkan dengan karya tersebut. Tema adalah masalah hakiki manusia, seperti misalnya cinta kasih, ketakutan, kabahagiaan, kesengsaraan, keterbatasan, dan sebagainya Herman J. Waluyo, 2002: 142. Tema yang sama kadang-kadang ditulis oleh beberapa pengarang. Ada pengarang yang menjadikan tema tersebut sebagai tema sentral, tetapi ada juga pengarang yang menjadikannya sebagai subtema atau tema sampingan saja. Menurut Burhan Nurgiantoro 2002: 70 tema adalah dasar cerita atau gagasan dasar umum sebuah karya sastra yang ditentukan pengarang sebelum mengembangkan cerita. Sedangkan menurut Panuti Sudjiman 1990: 78 tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama di dalam karya sastra yang terungkap atau tidak. Tema yang sering ditemukan dalam karya sastra, baik lisan maupun tertulis, bersifat didaktis. Artinya, tema biasanya berisi pertentangan antara kebaikan dan kejahatan. Tema-tema seperti itu dituangkan dalam karya sastra dalam bentuk keadilan melawan ketidakadilan, kesabaran melawan ketamakan dan sebagainya.

b. Tokoh