Letak Geografi Kabupaten Klaten Luas Wilayah Kabupaten Klaten Topografi Kabupaten Klaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Latar Sosial Budaya

1. Letak Geografi Kabupaten Klaten

Letak Kabupaten Klaten sangat strategis karena berada di antara dua kota besar yang mempunyai pengaruh kuat terhadap Kabupaten Klaten yaitu Yogyakarta 30 km dan Surakarta atau Solo 36 km yang memungkinkan berinteraksi dengan kedua kota tersebut. Kedua kota tersebut memiliki daya tarik karena merupakan pusat pertumbuhan ekonomi, budaya dan pendidikan. Posisi seperti ini menjadikan Klaten cepat berkembang, baik dari aspek penduduk, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya maupun aspek lain. Tersedianya fasilitas seperti Bandara Internasional Adisumarmo di Solo, tersedianya jalur transportasi darat yang menghubungkan kota tersebut dan keberadaan Bandara Adisucipto dan status Yogyakarta sebagai kota pendidikan mempunyai implikasi terhadap perkembangan Kabupaten Klaten. Kenyatan menunjukkan bahwa Solo , Klaten, Yogyakarta merupakan tiga kota yang bersambungan. Hal ini dapat dilihat dari pola pemukiman sepanjang jalan utama Yogya-Solo yang akan berdampak pula terhadap perkembangan Kabupaten Klaten secara positif maupun negatif. BAPEDA ,2008: 1

2. Luas Wilayah Kabupaten Klaten

Luas wilayah Kabupaten Klaten sebesar 65.556 Ha dan secara administratif terbagi menjadi 26 kecamatan, meliputi 391 desa dan 10 kelurahan. Secara astronomi terletak di antara 07 32’23” LS - 07 48’ 30” dan 110 26’ 46” BT - 110 48 00” BT dengan ketinggian antara 100-400 m di atas permukaan air laut dpl. Secara administratif memiliki batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah utara ; Kabupaten Boyolali b. Sebelah Timur : Kabupaten Sukoharjo c. Sebelah Selatan : Kabupaten Gunungkidul DIY d. Sebelah Barat : Kabupaten Sleman DIY BAPEDA ,2008: 1-2

3. Topografi Kabupaten Klaten

Topografi Kabupaten Klaten sebagian besar dipengaruhi oleh aktivitas gunung Merapi, maupun hasil proses fluvial yang berupa dataran alluvial gunung Merapi yang mengindikasikan kesuburan lahannya, kecuali beberapa tempat di wilayah Bayat dan sekitarnya. Kondisi topografi tersebut disamping dapat memberikan gambaran tentang kondisi umum penyusun batuan, pola aliran air permukaan dan air tanah hidrologi, juga dapat menjadi kendala dalam hal komunikasi dan transportasi. Konfigurasi topografi juga mendatangkan keuntungan dalam mengembangkan diversifikasi tanaman pangan dan keberadaan sumber daya air untuk irigasi, drainase, domestic use, maupun kebutuhan air minum, bahkan masyarakat kota Solo mendapat pasokan air minum dari sumber mata air di Kabupaten Klaten. BAPEDA :2008: 2-3

4. Pemerintahan Kabupaten Klaten