B. Bentuk Strategi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatf deskriptif. Hal ini disesuaikan dengan rumusan masalah penelitian yang ditetapkan. Penelitian lebih menekankan
proses dan makna. Dalam penelitian ini informasi yang bersifat kualitatif dideskripsikan secara teliti dan analistis. Pendeskrisian meliputi isi cerita, struktur
cerita yang meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat, serta nilai edukatifpendidikan dalam cerita. Nilai edukatifpendidikan dalam cerita meliputi
nilai pendidikan moral, nilai pendidikan adat, nilai pendidikan agamareligi, nilai pendidikan sejarahhistoris, dan nilai pendidikan kepahlawanan.
Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal. Hal ini didasari bahwa penelitian ini hanya terarah pada satu karakteristik.
Artinya, penelitian ini hanya dilakukan satu sasaran subjek. Jadi, meskipun penelitian dilakukan di beberapa lokasi, tetapi sasaran penelitian memiliki
karakteristik yang sama atau seragam yaitu cerita rakyat Kabupaten Klaten.
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data atau informasi penting yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Data yang ada lebih banyak berupa kata-kata. Data dalam
penelitian ini diperoleh melalui informasi lisan dari para nara sumber yang selanjutnya ditranskripsikan ke dalam cerita secara tertulis.
2. Sumber Data
Data Penelitian tentang cerita rakyat Kabupaten Klaten digali melalui beberapa sumber data berikut:
a. Informan
Informan penelitian yang dipilh dalam penelitian ini adalah seseorang yang dapat memberikan informasi secara lengkap dan akurat, yaitu juru kunci. Selain juru
kunci, informan lain dalam penelitian ini adalah Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Klaten dan tokoh masyarakat, dan informan dari Dinas
perhubungan, Pariwisata, dan kebudayaan Kabupaten Klaten.
b. Tempat dan Benda-benda Fisik
Beberapa lokasi atau tempat yang ditetapkan dalam penelitian ini antara lain: Makam Ki Ageng Padang Aran di Kecamatan Bayat, Petilasan Sunan kalijaga di
Kecamatan Cawas, Makam Raden Ngabehi Ranggawarsita di Kecamatan Trucuk, Reyog Brijo Lor di Kecamatan Trucuk, Makam Kyai Ageng Gribig di Kecamatan
Jatinom.
c. Dokumen
Dokumen digunakan sebagai pelengkap data penelitian. Dokumen yang digunakan adalah arsip-arsip yang relevan dan mendukung penelitian, yang berada di
Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Klaten.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi beberapa teknik di
bawah ini: 1.
Observasi Langsung
Dengan teknik observasi, daerah penelitian dapat secara langsung diamati dan dipelajari, sehingga sampel lokasi dapat dipilih, kemudian ditentukan jenis cerita
yang akan diteliti melalui perekaman dan pencatatan. Observasi dilakukan dengan mengunjungi lokasi penelitian yang memiliki cerita rakyat tertentu dan kantor atau
lembaga yang menyimpan arsip-arsip yang mendukung penelitian.
2. Perekaman, Wawancara, dan Pencatatan
Perekaman dilakukan ketika diadakan wawancara dengan informan di lokasi peneliitian. Selanjutnya hasil rekaman mengenai cerita rakyat ditranskripkan
menjadii bahan tertulis. Selama perekaman, dilakukan pencatatan mengenai suasana bercerita, sikap bercerita, dan istilah-istilah penting yang digunakan informan yang
perlu ditanyakan lagi kepada informan, setelah selesai menyampaikan cerita.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi atau data mengenai cerita rakyat secara lengkap dan akurat yang berada di Kabupaten Klaten, termasuk di
dalamnya kemungkinan pembinaan dan pengembangannya pada masa yang akan datang. Wawancara dilakukan dengan informan, yaitu juru kunci masing-masing
tempat penelitian, tokoh masyarakat yang mengetahui cerita rakyat Kabupaten Klaten.
3. Analisis Dokumen
Analisis Dokumen dilakukan terhadap dokumen yang berupa arsip-arsip yang berkaitan dengan cerita rakyat yang ada di Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan
Kebudayaan Kabupaten Klaten.
E. Teknik Cuplikan Sampling
Teknik cuplikan sampling yang digunakan dalam penelitian adalah pengambilan sampel secara purposive purposive sampling. Karena dilakukan
secara purposive, dari seluruh cerita yang ada di Kabupaten Klaten dipilihlah lima cerita rakyat sebagai sampel penelitian. Penentuan sampel penelitian yang berjumlah
lima cerita rakyat yang berada di empat kecamatan ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kelima sampel penelitian ini merupakan cerita-cerita rakyat
yang cukup terkenal dan relevan dengan topik penelitian. Pemilihan informan juga dilakukan secara selektif dan fleksibel. Artinya,
informan yang dipilih adalah orang yang diyakini mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam, sehingga dapat dipercaya menjadi sumber data
yang mantap. Karena masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah cerita rakyat di
Kabupaten Klaten, maka informan yang ditetapkan adalah juru kunci tiap-tiap lokasi penelitian, tokoh masyarakat, dan informan dari Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan
Kebudayaan Kabupaten Klaten. Kefleksibelan dalam penelitian diartikan bahwa dalam pelaksanaan pengumpulan data, piliha informan dapat berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data snow ball sampling
.
F. Teknik Validasi Data