penduduk potensial untuk menghasilkan prodek barang dan jasa yang berbasis pertanian dan produk pertanian agrobisnis. Menurut Badan Statistik Kabupaten
Klaten jumlah penduduk menurut jenis kelamin, Laki-laki 632.018 jiwa dan perempuan 665.491 jiwa jumlah total 1.297.509 jiwa.
Kondisi demografis Kabupaten Klaten dari tahun 2005 sampai 2008 menunjukkan keadaan yang relatif seimbang antara laki-laki dan perempuan. Upaya
pengendalian jumlah penduduk terus ditingkatkan dalam rangka menuju pertumbuhan penduduk yang seimbang Zero Population Growth.
Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Klaten yaitu sebesar 1.978 orangkm
2
. Kepadatan penduduk di kawasan perkotaan ternyata menunjukkan perbedaan cukup besar disbanding pedesaan.Kepadatan penduduk kawasan pedesaan
1.946 orangkm
2
sedangkan di perkotaan 3.781 orangkm
2
Hal ini disebabkan karena kawasan perkotaan merupakan kawasan yang relatif berkembang dan dapat
memberikan kesempatan kerja baik sektor formal maupun informal. Selain itu, akses terhadap public service lebih mudah bila dibandingkan dengan kawasan pedesaan.
BAPEDA ,2008: 13-17
6. Bahasa, Agama, dan Kepercayaan
Penduduk Kabupaten Klaten mengenal dua bahasa, yaitu Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan Bahasa Indonesia. Bahasa Jawa merupakan bahasa sehari-hari
sebagai sarana berkomunikasi dalam berbagai kegiatan masyarakat. Bahasa Jawa yang digunakan dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu: 1 ngoko, 2 ngoko alus,
dan 3 krama inggil. Sementara itu sebagian kecil penduduk yang tinggal di kawasan kota menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
Bentuk ketaatan manusia kepada Tuhan diwujudkan dalam komitmen mereka untuk memilih dan memeluk salah satu agama yang diyakininya. Ada 6 agama yang
dianut oleh penduduk Kabupaten Klaten, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindhu, Budha, dan Konghuchu. Agama yang disebut terakhir merupakan agama yang dianut
oleh penduduk Kabupaten Klaten yang jumlahnya belum diketahui secara pasti. Menurut data dari departemen agama tahun 2008, Agama yang dianut oleh
masyarakat Kabupaten Klaten mayoritas agama Islam berjumlah 1.209.273, Kristen 36.353, Katholik 47.123, Hindhu 11.536, dan Budha 534. BAPEDA ,2008: 51
Disamping agama sebagian masyarakat Kabupaten Klaten menganut aliran kepercayaan yang jumlahnya sangat kecil misalnya: Pangestu di Tulung,
Kawruhono di Karangnongko, Suatmojo di Delanggu, Kapribaden di Bayat dan Prambanan, Saptodarmo dan Paguyuban Kodrating Kepercayaan Pangeran di Wedi,
Ngudi Utomo di Kebonarum dan Perjahunum di Karangnongko. BAPEDA ,2008: 39
Kerukunan hidup antarumat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Kabupaten Klaten cukup baik. Sampai saat ini belum pernah terjadi
perselisihan antarpemeluk agama di Kabupaten Klaten. Beragam tempat peribadatan merupakan salah satu bukti kerukunan umat beragama. Jumlah tempat ibadah pada
tahun 2008 tercatat: Masjid 2.272, Mushola 1847, Gereja Kristen 100, gereja
Katolik Kapel 68, PuraKuilSanggah 45, dan Vihara Cetya Klenteng 4. BAPEDA ,2008: 52
7. Kebudayaan dan Tradisi Kabupaten Klaten