Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa budaya Indonesia memang sangat beragam. Hal itu tampak dalam khazanah sastra Indonesia yang terwujud dalam sastra-sastra daerah di seluruh Nusantara. Keanekaragaman yang tercermin dalam karya sastra itu hanya dapat dipahami secara nasional apabila menggunakan bahasa nasional pula. Oleh karena itu, transformasi sastra dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia suatu keharusan. Cerita rakyat yang ribuan itu akan tetap menjadi khazanah budaya daerah setempat apabila tidak diusahakan untuk mentransformasikannya ke dalam bahasa Indonesia. Padahal, khazanah sastra nusantara mesti dibaca secara luas oleh seluruh bangsa Indonesia, sehingga akan diketahui juga hal-hal yang sama di antara sastra daerah yang beragam. Transformasi sastra dengan penerjemahan dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia merupakan upaya yang harus terus-menerus dilakukan. Transformasi sastra daerah ke dalam bahasa Indonesia mempermudah sosialisasi dan pembelajaran sastra di sekolah.

C. Kerangka Berfikir

Kebudayaan nasional berasal dan didukung oleh kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah berpotensi menjadi kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional erat kaitannya dengan kesusastraan dalam arti luas. Foklor kebudayaan rakyat merupakan bagian dari kebudayaan daerah tertentu, salah satu diantaranya adalah kebudayaan di Kabupaten Klaten. Cerita rakyat sebagai salah satu bagian dari foklor telah lama hidup dalam masyarakat di daerah tertentu, termasuk Kabupaten Klaten. Cerita rakyat yang ada di Kabupaten Klaten tersebut telah tersebar secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara turun-temurun. Cerita rakyat di Kabupaten Klaten mempunyai bentukjenis, isi, struktur, dan kandungan nilai-nilaiseperti halnya karya sastra lainnya. Bentukjenis cerita rakyat, antara lain; mite, legenda, dan dongeng. Struktur karya sastra meliputi, tema, plot, tokoh, dan penokohan, latar, dan amanat. Pada umumnya, cerita rakyat suatu daerah memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat pemiliknya. Cerita rakyat tersebut menampilkan gambaran kehidupan masyarakat sehari-hari beserta permasalahannya. Jadi, cerita rakyat suatu daerah dapat dijadikan cerminan bagi warga masyarakat yang berada di daerah tersebut. Gambar 1. Kerangka Berpikir Kebudayaan Nasional Kebudayaan Daerah Foklor Kabupaten Klaten Cerita Rakyat Kabupaten Klaten Bahan pembinaan dan pengembangan pengajaran apresiasi sastra di sekolah, khususnya sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Klaten Bentukjenis 1. Legenda Struktur Cerita : 1. tema 2. plot 3. tokoh dan penokohan 4. latar setting 5. amanat Nilai edukatif pendidikan: 1. nilai pendidikan moral 2. nilai pendidikan adat 3. nilai pendidikan agama 4. nilai pendidikan sejarah 5. nilai pendidikan kepah- lawanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian cerita rakyat Kabupaten Klaten ini dilakukan pada empat kecamatan di Kabupaten Klaten yang memiliki cerita rakyat yang menonjol dan memiliki bukti-bukti fisik berupa peninggalan-peninggalan yang mendukung penelitian. Empat kecamatan yang dimasukd antara lain: 1 Kecamatan Cawas, 2 Kecamatan Bayat, 3 Kecamatan Trucuk, dan 4 Kecamatan Jatinom. Beberapa lokasi penelitian tersebut ditetapkan dengan beberapa pertimbangan. Pertama, empat kecamatan tersebut masih memiliki cerita rakyat yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. Kedua, empat kecamatan tersebut masih memiliki sisi-sisi peninggalan yang berfungsi sebagai bukti fisik dan sejarah cerita rakyat yang penulis lakukan. Secara lebih jelas dapat disampaikan beberapa objek penelitian pada empat kecamatan tersebut. Objek-objek penelitian tersebut antara lain: 1 cerita rakyat “Ki Ageng Padang Aran” di Kecamatan bayat; 2 cerita rakyat “Petilasan Sunan Kalijaga” di Kecamatan Cawas; 3 cerita rakyat “Radeng Ngabehi Ranggawarsita” di Kecamatan Trucuk; 4 cerita rakyat “Reyog Brijo Lor” di Kecamatan Trucuk; 5 cerita rakyat “Kyai Ageng Gribig” di Kecamatan Jatinom