Kabupaten Klaten, maka informan yang ditetapkan adalah juru kunci tiap-tiap lokasi penelitian, tokoh masyarakat, dan informan dari Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan
Kebudayaan Kabupaten Klaten. Kefleksibelan dalam penelitian diartikan bahwa dalam pelaksanaan pengumpulan data, piliha informan dapat berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data snow ball sampling
.
F. Teknik Validasi Data
Teknik validasi data penelitian yang digunakan adalah triangulasi dan informant review.
Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi datasumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori.
Triangulasi datasumber dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data yang diperoleh dari informan yang satu dengan informan yang lainnya.
Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Triangulasi teori dilakukan
dengan menggunakan perspektiif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji seperti teori tentang cerita rakyat, struktur cerita, dan nilai
edukatif pendidikan. Informan review dilakukan dengan cara mengkomunikasikan data penelitian yang diperoleh dengan informan yang telah memberikan informasi
atau keterangan mengenai cerita rakyat.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis structural dan analisis model interaktif interactive model of analysis yang
dikembangkan Miles dan Humberman. Analisis model interaktif ini meliputi tiga komponen penting yang selalu bergerak, yaitu reduksi data data reduction,
penyajian data data display, dan penarikan simpulan conclusion drawing. Secara lebih jelas, analisis model interaktif tersebut disajikan dalam gambar di bawah ini.
Gambar 2 Analisis Model Interaktif Pengumpulan
Data
Penarikan simpulanverifikasi
Reduksi Data Penyajian Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar Sosial Budaya
1. Letak Geografi Kabupaten Klaten
Letak Kabupaten Klaten sangat strategis karena berada di antara dua kota besar yang mempunyai pengaruh kuat terhadap Kabupaten Klaten yaitu Yogyakarta
30 km dan Surakarta atau Solo 36 km yang memungkinkan berinteraksi dengan kedua kota tersebut. Kedua kota tersebut memiliki daya tarik karena merupakan
pusat pertumbuhan ekonomi, budaya dan pendidikan. Posisi seperti ini menjadikan Klaten cepat berkembang, baik dari aspek penduduk, pendidikan, sosial, ekonomi,
budaya maupun aspek lain. Tersedianya fasilitas seperti Bandara Internasional Adisumarmo di Solo, tersedianya jalur transportasi darat yang menghubungkan kota
tersebut dan keberadaan Bandara Adisucipto dan status Yogyakarta sebagai kota pendidikan mempunyai implikasi terhadap perkembangan Kabupaten Klaten.
Kenyatan menunjukkan bahwa Solo , Klaten, Yogyakarta merupakan tiga kota yang bersambungan. Hal ini dapat dilihat dari pola pemukiman sepanjang jalan utama
Yogya-Solo yang akan berdampak pula terhadap perkembangan Kabupaten Klaten secara positif maupun negatif. BAPEDA ,2008: 1
2. Luas Wilayah Kabupaten Klaten
Luas wilayah Kabupaten Klaten sebesar 65.556 Ha dan secara administratif terbagi menjadi 26 kecamatan, meliputi 391 desa dan 10 kelurahan.