Koefisien Determinasi Analisisi Regresi Berganda

Tabel 8. Hasil uji F uji simultan Model F Sig. Regression 4,659 0,004 Sumber: Output IBM SPSS Statistics 20.0 diolah Output SPSS pada Tabel 8 menunjukkan F hitung 4,659 F tabel 2,590 dan nilai Sig. 0,004 tingkat signifikansi 0,05, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H 1 Diterima , yang berarti ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA dan pertumbuhan penjualan SALES secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap variabel struktur modal LDER pada tingkat kesalahan sebesar 5.

4.4.2 Koefisien Determinasi

Nilai determinasi model regresi yang dihitung dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20.0 disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Koefisien determinasi Model Adjusted R Std. Error of Square the Estimate Regression 0,371 0,3385591 Sumber: Output IBM SPSS Statistics 20.0 diolah Tabel 9 menuntukkan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan 0,371. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 37,1 variabel dependen yaitu struktur modal LDER dapat dijelaskan oleh lima variabel independen yaitu ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA, pertumbuhan penjualan SALES, sedangkan sisanya sebesar 62,9 struktur modal LDER dijelaskan oleh variabel atau sebab-sebab lain diluar model.

4.4.3 Uji t Uji Parsial

Uji parsial dengan t-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. T-test ini digunakan untuk menguji hipotesis kedua sampai dengan hipotesis keenam. Hasil t-test pada Output IBM SPSS Statistics 20.0 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 10. Hasil uji t uji parsial Variabel t Sig. Constant 2,854 0,008 SIZE -2,245 0,033 GROWTH 2,644 0,014 STR_A -1,873 0,072 ROA -2,431 0,022 SALES -2,067 0,049 Sumber: Output IBM SPSS Statistics 20.0 diolah Berdasarkan hasil uji t uji parsial pada Tabel 9, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis Kedua

Variabel ukuran perusahaan SIZE memiliki t hitung -2,245 t tabel -2,052 dan nilai Sig. sebesar 0,048 tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H 1 Diterima, yang menyatakan bahwa variabel ukuran perusahaan SIZE secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER.

2. Pengujian Hipotesis Ketiga:

Variabel pertumbuhan aktiva GROWTH memiliki t hitung 2,644 t tabel 2,052 dan nilai Sig. sebesar 0,014 tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H 1 Diterima, yang menyatakan bahwa variabel pertumbuhan aktiva GROWTH secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER.

3. Pengujian Hipotesis Keempat

Variabel struktur aktiva STR_A memiliki t hitung -1,873 t tabel -2,052 dan nilai Sig. sebesar 0,072 tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H 1 Ditolak, yang menyatakan bahwa variabel struktur aktiva STR_A secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER.

4. Pengujian Hipotesis Kelima

Variabel profitabilitas ROA memiliki t hitung -2,431 t tabel -2,052 dan nilai Sig. sebesar 0,022 tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H 1 Diterima, yang menyatakan bahwa variabel profitabilitas ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER.

5. Pengujian Hipotesis keenam

Variabel pertumbuhan penjualan SALES memiliki t hitung -2,067 t tabel -2,042 dan nilai Sig. sebesar 0,049 tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H 1 Diterima, yang menyatakan bahwa variabel pertumbuhan penjualan SALES secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER.

4.4.4 Analisisi Regresi Berganda

Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel satu dengan variabel lain. Output SPSS dari analisis regresi berganda ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 11. Model regresi linier berganda Variabel Unstandardized Coefficients Beta Std. Error Constant 3,766 1,320 SIZE - 0,102 0,046 GROWTH 0,010 0,004 STR_A - 0,007 0,003 ROA - 0,014 0,006 SALES 0,004 0,002 Sumber: Output IBM SPSS Statistics 20.0 diolah Berdasarkan perhitungan dan pengujian regresi linier berganda, maka dihasilkan persamaan model regresi sebagai berikut: LDER = 3,766 - 0,102SIZE + 0,010GROWTH – 0,007STR_A – 0,014ROA - 0,004SALES Persamaan model regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Ukuran perusahaan SIZE mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar 0,102. Hal ini berarti setiap peningkatan sebesar 1 satuan pada variabel ukuran perusahaan SIZE akan menurunkan variabel struktur modal perusahaan sebesar 0,102 satuan, dengan asumsi semua variabel independen lainnya konstan. 2. Pertumbuhan aktiva GROWTH mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 0,010. Hal ini berarti setiap peningkatan sebesar 1 satuan pada variabel pertumbuhan aktiva GROWTH akan meningkatkan variabel struktur modal sebesar 0,010 satuan, dengan asumsi semua variabel independen lainnya konstan. 3. Struktur aktiva STR_A mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,007. Hal ini berarti setiap peningkatan sebesar 1 satuan pada variabel struktur aktiva STR_A akan menurunkan variabel struktur modal sebesar 0,007 satuan, dengan asumsi semua variabel independen lainnya konstan. 4. Profitabilitas ROA mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,014. Hal ini berarti setiap peningkatan sebesar 1 satuan pada variabel profitabilitas ROA akan menurunkan variabel struktur modal sebesar 0,014 satuan, dengan asumsi semua variabel independen lainnya konstan. 5. Pertumbuhan penjualan SALES mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,004 Hal ini berarti setiap peningkatan sebesar 1 satuan pada variabel pertumbuhan penjualan SALES akan menurunkan variabel struktur modal sebesar 0,004 satuan, dengan asumsi semua variabel independen lainnya konstan. 4.5. Pembahasan Uji Hipotesis 4.5.1 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi struktur modal LDER pada perusahaan sektor pertambangan secara bersama-sama dipengaruhi oleh ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA dan pertumbuhan penjualan SALES. Hasil uji determinasi model regresi menyatakan bahwa 37,1 struktur modal LDER pada perusahaan sektor pertambangan dapat dijelaskan oleh ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA dan pertumbuhan penjualan SALES. Sisanya sebesar 62,9

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 12 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112