variabel terikat ZPRED, dengan residualnya SRESID. Model regresi yang
baik adalah
yang homoskedastisitas
atau tidak
terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2009.
Dasar analisis terjadi Heteroskedastisitas adalah Ghozali, 2009 : a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Menurut Ghozali 2009, cara memperbaiki model jika terjadi heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :
a. Melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi
model regresi dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model tersebut.
b. Melakukan transformasi logaritma.
3.9. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran umum sampel data. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewnes kemencengan distribusi. Hasil statistik
deskriptif dari sampel data penelitian dapat dilihat melalui jumlah data, rata-rata sampel dan standar deviasi. Mengulas tentang data-data statistik dari masing-
masing variabel seperti: 1.
Mean, yaitu rata-rata dari nilai data penelitian 2.
Standar deviasi, yaitu besarnya varians perbedaan nilai antara nilai data minimal dan maksimal.
3. Nilai maksimum, yaitu nilai tertinggi dari data penelitian.
4. Nilai minimum, yaitu nilai terendah data penelitian.
3.10. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel bebas independent variable terhadap satu variabel terikat
dependent variable. Uji Hipotesis dilakukan sebagai berikut: uji signifikansi pengaruh nyata variabel independen Xi terhadap variabel dependen Y baik
secara parsial maupun secara bersama-sama, dilakukan uji statistik t dan uji statistik F.
3.10.1 Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas, yaitu ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan aktiva GROWTH,
struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA dan pertumbuhan penjualan SALES secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen struktur modal LDER. Pengujian secara simultan Uji F ini akan melihat arah nilai koefisien beta dan signifikansi pengaruhnya.
Caranya adalah sebagai berikut: 1.
Ada tidaknya pengaruh dapat dilihat dengan cara membandingkan antara F tabel dan F hitung.
Dasar keputusan yang diambil adalah sebagai berikut: a.
Bila F hitung F tabel, variabel bebas independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel struktur
modal LDER. b.
Bila F hitung F tabel, variabel bebas independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel struktur modal
LDER. c.
Adapun rumus F
hitung
adalah sebagai berikut:
F
hitung
=
- -
-
……………….……………………... 8 Keterangan:
R
2
= Koefisien Determinasi n
= Jumlah Sampel k
= Jumlah Variabel 2.
Signifikansi pengaruh akan dilihat dari nilai signifikansi pada tingkat signifikansi
α = 0.05 dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika Sig. 0.05 maka ukuran ukuran perusahaan SIZE,
pertumbuhan aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA dan pertumbuhan penjualan SALES
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER. b.
Jika Sig. 0.05 maka ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas
ROA dan pertumbuhan penjualan SALES tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal LDER.
3.10.2 Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Uji parsial t test dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-variabel independen, yaitu ukuran perusahaan SIZE, pertumbuhan
aktiva GROWTH, struktur aktiva STR_A, profitabilitas ROA dan pertumbuhan penjualan SALES secara individual terhadap variabel
dependen, yaitu struktur modal LDER perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dengan asumsi variabel bebas
lainnya konstan Ghozali, 2009. Pengujian dilaksanakan dengan pengujian dua arah sebagai berikut :
1. Membandingkan antara variabel t tabel dan t hitung. Nilai t hitung
dapat dicari dengan rumus: t
hitung
= ……………….…...…..…………… 9
a. Bila –t tabel –t hitung dan t hitung t tabel, variabel bebas
independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Bila t hitung t tabel dan –t hitung –t tabel, variabel bebas
independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Berdasarkan probabilitas
Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari tingkat alfa 0,05 α maka secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, jika
lebih kecil dari 0,05 maka secara individu ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen.
3.11. Koefisien Determinasi R
2
Angka koefisien determinasi menunjukkan presentase tingkat kebenaran prediksi dari model regresi. Nilai koefisien determinasi R
2
menyatakan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen dalam model
regresi. Sedangkan sisanya 100 - R
2
dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain selain variabel independen Ghozali, 2009. Nilai R
2
besarnya antara 0 sampai dengan 1 0 R
2
1 koefisien. Apabila R
2
mendekati 1 berarti variabel bebas semakin berpengaruh terhadap variabel tidak bebas, begitu juga sebaliknya.
Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap
tambahan satu variabel independen, maka R
2
pasti akan meningkat tanpa melihat apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen atau tidak. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R
2
untuk mengevaluasi model regresi. Hal ini dikarenakan Adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model Ghozali 2009. Dengan demikian, pada penelitian ini tidak
menggunakan R
2
, namun menggunakan nilai Adjusted R
2
untuk mengevaluasi model regresi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2007 sampai 2011.
Berdasarkan data Indonesian Capital Market Directory ICMD, maka diperoleh jumlah perusahaan sektor pertambangan yang telah memenuhi kriteria
pengambilan sampel adalah sebanyak 11 perusahaan. Daftar nama-nama perusahaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 2. Daftar nama perusahaan sektor pertambangan sampel No.
Kode Nama Perusahaan
1 BUMI
Bumi Resources Tbk. 2
PTRO Petrosea Tbk.
3 PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 4
MEDC Medco Energi International Tbk.
5 RUIS
Radiant Utama Interinsco Tbk. 6
ANTM Aneka Tambang Persero Tbk.
7 CITA
Cita Mineral Investindo Tbk. 8
INCO International Nickel Indonesia Tbk.
9 TINS
Timah Persero Tbk. 10
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk.
11 MITI
Mitra Investindo Tbk. Sumber: Fact book BEI tahun 2007-2011
4.2. Analisis Data Deskriptif
Tabel 3 menjelaskan gambaran data yang digunakan dalam penelitian ini berupa jumlah sampel, nilai minimum, nilai maximum, rata-rata mean, dan
standar deviasi.