Definisi Operasional Sistematika Penulisan

21 mengarahkan, mendorong bawahan untuk mencapai tujuan dan mendayagunakan segala kemampuan secara optimal dengan mengkombinasikan situasi yang ada berkenaan dengan perilaku pemimpin dan bawahannya.

3. Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam priode waktu tertentu.

1.8 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur-unsur yang meberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel-variabel tersebut Singarimbun, 1995:46. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas x Variabel bebas dalam penelitian adalah gaya kepemimpinan situasional, yang menjadi indikator gaya kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blandchard dalam Thoha 2010:63 adalah: a. Bimbingan dan pengarahan dari pimpinan. ₋ Pemimpin mengarahkan pegawai ₋ Pemimpin mengawasi kinerja pegawai ₋ Pemimpan mengevaluasi kinerja pegawai 22 b. Dukungan sosio emosional yang disediakan oleh pemimpin. ₋ Pemimpin mendekatkan hubungan emosional antara atasan dengan bawahan ₋ Pemimpin yang menciptakan lingkungan kerja yang lebih santai dan nyaman. ₋ Kepemimpinan berazaskan hubungan kekeluargaan yang tetap profesional. c. Tingkat kematangan anggota. Kematangan dalam kepemimpinan situasional dapat dirumuskan sebagai suatu kemampuan dan kemauan dari orang-orang untuk bertanggung jawab dalam mengarahkan perilakunya sendiri. 2. Variabel Terikat y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai, indikator yang digunakan untuk pengukuran kinerja pegawai yang dikemukakan oleh Mathis dan Jackson 2006: 378 adalah sebagai berikut: a. Kuantitas hasil kerja, adalah jumlah dari hasil kerja yang diselesaikan oleh pegawai. b. Kualitas hasil kerja, adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai yang sesuai dengan syarat-syarat ketentuan. c. Ketepatan waktu, adalah ketepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan. d. Kehadiran ditempat kerja, adalah kehadiran pegawai sesuai dengan aturan atau tata tertib yang berlaku dalam organisasi. 23 e. Sikap kooperatif, adalah sikap bekerja sama dengan baik dan taat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi. 24

1.9 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, hipotesis, definisi konsep, definisi operasional dan sistematika penulisan. BAB II : METODE PENELITIAN Bab ini secara umum menguraikan tentang bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. BAB III : DESKRIPSI LOKASI Bab ini menguraikan tentang gambaran umum dari lokasi penelitian. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh di lapangan dan analisa tentang pembahasan atau interpretasi dari data-data yang disajikan. BAB V : PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan serta saran dari penulis mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. 25

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksplanasi, pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yakni pengaruh variabel gaya kepemimpinan situasional terhadap variabel kinerja karyawan. Penelitian menggunakan analisa data kuantitatif menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data yang telah diperoleh.

2.2 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Gunungsitoli, yang beralamat di jalan Pattimura No. 1 Desa Mudik, Gunungsitoli.

2.3 Populasi dan sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri subjekobjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono 2005:90. Populasi yang dimaksud adalah meliputi orang, benda, jumlah atau karaketeristik yang ada pada objeksubjek penelitian. Berdasarkan pada penjelasan di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Kantor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Padang Sidempuan

0 31 104

Pemberdayaan Usaha MIkro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sentra Kaos Suci Oleh Dinas Koperasi UMKM Dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

4 42 137

KINERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 14 45

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KOTA CIREBON.

0 0 24

2.11.1 dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah

0 0 3

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

1 1 1

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ACEH

0 0 20

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Gunungsitoli

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Gunungsitoli

0 0 24

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR Oleh : Hendra Gunawan *) Abstract - PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN

0 0 27