26 Universitas Sumatera Utara
harus bertemu dan bertatap muka. Sampai pada tahap keempat, yaitu adanya teknologi elektronik, di mana – seperti yang telah disebutkan di atas – tidak terbatas oleh jarak,
kecepatan bahkan waktu. Sudah seharusnya, tiap tahapan perkembangan komunikasi ini memiliki kelebihan dari
tahap sebelum-sebelumnya. Katakanlah tahapan tulisan tentu memiliki keunggulan dari tahapan sebelumnya. Jika demikian, maka teknologi elektronik teknologi komunikasi
merupakan tahapan dalam perkembangan komunikasi yang paling unggul. Salah satu keunggulannya adalah kemungkinan sipenerima komunikasi lebih langsung mengendalikan
pesan-pesan yang ditransmisikan. Kini, penerima komunikasi lebih dapat menentukan pilihan-pilihan yang diinginkan atau dibutuhkannya, seperti memperoleh informasi tentang
apa yang diinginkan, serta kapan pun memerlukannya Zulkarimein Nasution, 1989 : 16. Sudah sepantasnya, setiap teknologi memiliki nilai tambah karena pada hakikatnya setiap
teknologi, termasuk teknologi komunikasi adalah merupakan proses untuk mendapatkan nilai tambah. Proses itu memang menghasilkan produk yang bermanfaat. Sedangkan pemanfaatan
produk itu sendiri tidak terlepas dari unsur budaya atau sistem yang telah ada. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi komunikasi Yusufhadi Miarso,
2007 : 302 :
a.
Cepat, yaitu satu nilai yang relative. Komputer mampu melakukan dalam sekejap mata dan lebih cepat dibanding manusia.
b.
Konsisten, yakni komputer mampu melakukan pekerjaan yang berulang secara konsisten.
c.
Tepat, yaitu komputer berupaya mengesankan perbedaan yang sangat kecil.
d.
Kepercayaan. Yaitu dengan kecepatan, kekonsistenan dan ketepatan, maka kita dapat memperkirakan bahwa keputusan yang dihasilkannya dapat dipercaya dan hasil yang
sama bisa diperoleh berulang kali.
e.
Meningkatkan produktifitas.
f.
Mencetuskan kreativitas.
2.1.2.1 New Media
New Media merupakan perkembangan baru dari media - media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar
informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, new media bisa
Universitas Sumatera Utara
27 Universitas Sumatera Utara
memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya
perkembangan new media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya. Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat
penting terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru new media, karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting
adalah bagaimana konstruksi sosial media massa memberi konstribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Hal ini nantinya berhubungan dengan dengan persoalan-
persoalan difusi inovasi dan adopsi yang dilakukan masyarakat, dan bagaimana pula media baru mendukung pergerakan pembangunan masyarakat sebagai subjek perubahan di
masyarakat itu sendiri. Bungin, 2009: 374. Kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia.
Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan
tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan sepanjang pengguna media memahami betul apa dan bagaimana media baru itu
sendiri. Menurut Jan Van Dijk dalam bukunya The Network Society, new media are media which
are both integrated and interactive and also use digital code at the turn of the 20th and 21
st
centuries media baru adalah media yang keduanya terintegrasi dan interaktif dan juga menggunakan kode digital pada pergantian abad ke-20 dan ke-21.
a. Pertama, media baru mudah dimanipulasi. Hal ini sering kali mendapat tanggapan
negatif dan menjadi perdebatan, karena media baru memungkinkan setiap orang untuk memanipulasi dan merubah berbagai data dan informasi dengan bebas.
b. Kedua, media baru bersifat. Dengan kata lain, media baru adalah media yang memiliki 3 karakteristik utama, yaitu integrasi, interaktif, dan digital. Menurut
Fedlman bahwa media baru memiliki setidaknya lima karakteristik yang dapat dilihat. networkable. Artinya, konten-konten yang terdapat dalam media baru dapat dengan
mudah dipublikasikan dan dipertukarkan antar pengguna lewat jaringan internet yang tersedia. Karakteristik ini dapat kita sebut sebagai kelebihan, karena media baru
membuat setiap orang dapat terkoneksi dengan cepat dan memberi solusi terhadap kendala jarak dan waktu antar pengguna.
Universitas Sumatera Utara
28 Universitas Sumatera Utara
c. Ketiga, media baru bersifat compressible. Konten-konten yang ada dalam media baru dapat diperkecil ukurannya sehingga kapasitasnya dapat dikurangi. Hal ini memberi
kemudahan untuk menyimpan konten-konten tersebut dan mempublikasikannya kepada orang lain.
d. Keempat, media baru sifatnya padat. Dimana pengguna hanya membutuhkan space atau ruang.
e. Kelima, media baru bersifat imparsial. Konten-konten yang ada dalam media baru
tidak berpihak pada siapapun dan tidak dikuasai oleh segelintir orang saja. Hal tersebut media baru seringkali disebut sebagai media yang sangat demokratis, karena
kapitalisasi media tidak berlaku lagi. Setiap orang dapat menjadi produsen dan konsumen secara bersamaan dan setiap pengguna dapat berlaku aktif disana Lutviah,
2011. Secara karakteristik, media baru sangat berbeda karakteristiknya dengan media lama.
Pada media lama, interaktivitas tidak terjalin dan jarak diantara komunikator dengan komunikan sangat terlihat sekali. Sebaliknya, media baru membawa potensi hubungan yang
interaktif diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh media baru dapat dilihat
sebagai kelebihan atau sisi positif dari media baru. Tapi kita juga tidak boleh menutup mata bahwa media baru juga memberikan beberapa dampak negatif yang harus di waspadai.
a. Pertama, media baru dikhawatirkan akan mengambil alih peran institusi-institusi sosial sebelumnya dalam membentuk dan mengarahkan nilai-nilai masyarakat. Orang-
orang yang tadinya menggunakan nilai-nilai yang berasal dari institusi sosial seperti keluarga sekarang berpindah menggunakan nilai-nilai yang mereka lihat dalam media
misalnya budaya populer. b. Hal kedua yang perlu kita khawatirkan adalah adanya pihak-pihak tertentu yang
menggunakan media baru sebagai alat propaganda dan doktrinisasi. Bagaimanapun, media baru memiliki kemampuan dan daya jangkau yang sangat luas, sehingga besar
kemungkinan media ini dimanfaatkan. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa sama seperti media-media lainnya, media
baru juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu sebagai pengguna harus selektif dan dengan cermat menggunakan media ini dengan sebaik-baiknya.
Universitas Sumatera Utara
29 Universitas Sumatera Utara
2.1.2.2 Internet Sebagai Media Komunikasi