48 Universitas Sumatera Utara
c. Pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya
menarikperhatian. d. Pengamatan dapat di cek dan dikontrol mengenai keabsahannya.
Dengan demikian peneliti dapat mendokumentasikan kegiatan informan sebagai data pendukung dalam penelitian ini.
2. Data Sekunder Data sekunder didapat dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui :
a. Metode kepustakaan Metode kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data
melalui literatur. Data yang diperoleh melalui tinjauan pustaka dengan mempelajari buku-buku, jurnal, dan sebagainya yang dianggap punya relevansi
dengan fokus masalah yang mendukung penelitian. b. Metode Dokumentasi
Melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-data berupa video atau foto yang terkait kajian penelitian. Data dapat berupa berita atau sesuat yang di siarkan
di media massa.
3.5 Penentuan Informan
Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu, dan biaya, maka penulis meggunakan metode purposive sampling dalam penulisan tugas akhir ini. Penelitian ini menentukan
informan dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur penelitian,
dimana pengambilan sampel dengan mengambil sample orang-orang yang dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu. Djarwanto,1998
Selain itu purposive secara sengaja juga dapat diartikan sebagai teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses
pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu,
Universitas Sumatera Utara
49 Universitas Sumatera Utara
asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan Sugiyono 2008 : 85. Adapun yang menjadi kriteria atau ciri - ciri informan adalah
1. Informan merupakan pasien pengobatan alternatif Accurate Health Center 2. Informan merupakan pasien sedang menjalani pengobatan alternatif di Accurate
Health Center lebih dari 2 kali serta psikolog akupunturis hipnoterapi sinshe Fudin Pang yang menjadi informan tetap peneliti.
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen, Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mendeteksinya, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain
Moleong, 2005: 248. Methew B.Milles dan Michael Huberman membagi tiga alur dalam proses analisis data kualitatif yaitu Patilima, 2005:
1. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan-
catatan di lapangan. 2. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang member
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengamatan tindakan. 3. Penarikan kesimpulan, kesimpulan tergantung pada besarnya kumpulan catatan
lapangan. Analisis data kualitatif memiliki tujuan untuk menganalisis proses berlangsungnya suatu
fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan menganalisis makna yang ada di balik informasi, data, dan proses suatu fenomena tersebut.
Kegiatan analisis data hasil penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, lalu menelaah data yang terkumpul baik primer maupun sekunder. Hasil yang diperoleh dari pengumpulan data
selanjutnya akan disusun membentuk laporan sistematis. Kemudian data yang disusun akan dibagi menjadi data utama dan data penjelas. Hasil penelitian selanjutnya akan disajikan
dalam pembahasan secara deskripsi yang didukung dengan teori kemudian akan dianalisa untuk mengetahui peran komunikasi pemasaran pengobatan alternatif “Accurate” di blog
untuk meningkatkan kepercayaan pasien.
Universitas Sumatera Utara
50 Universitas Sumatera Utara
3.7 Keabsahan Data