Konsekuensi Kepercayaan Bentuk-Bentuk Kepercayaan

43 Universitas Sumatera Utara

2.1.5.3 Konsekuensi Kepercayaan

Hall, Dugan, Zheng, dan Mishra 2001 menyatakan bahwa konsekuensi kepercayaan terhadap dokter berdampak pada perilaku pasien, salah satunya adalah terhadap keputusan pasien dalam memilih dokter. Selain itu, pengukuran kepercayaan juga dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana self report pasien yang mana dasar utamanya adalah kepercayaan pasien. Dalam konteks medis, kepercayaan memiliki hubungan positif dengan kepatuhan pasien terhadap pengobatan, loyalitas pasien dengan tidak mengganti dokter, pasien tidak mencari second opinion, pasien bersedia merekomendasikan dokter kepada yang lain, pasien kurang membantah dokter, pasien memperoleh perawatan yang efektif, dan adanya peningkatan pada laporan kesehatan pasien Hall, Zheng, Dugan, Camacho, Kidd, Mishra, dan Balkrishnan, 2002b.

2.1.5.4 Bentuk-Bentuk Kepercayaan

Pearson dan Raeke 2000 dan Hall, Dugan, Zheng, dan Mishra 2001 menyatakan bahwa di dalam setting medis, terdapat dua bentuk kepercayaan, yaitu: a. Institutional Trust yaitu kepercayaan terhadap institusi, sistem medis, dan dokter secara umum. Bentuk kepercayaan ini dipengaruhi oleh peran media dan lembaga-lembaga sosial seperti rumah sakit, lembaga pendidikan kesehatan, lembaga hukum, dan lembaga sosial yang terkait dengan bidang kesehatan. b. Interpersonal Trust yaitu kepercayaan yang dibangun melalui pengulangan interaksi, dimana pengharapan mengenai perilaku dari orang yang dipercayai diuji dari waktu kewaktu. Kepercayaan interpersonal ini didasarkan oleh pengalaman dan kepribadian individu. Universitas Sumatera Utara 44 Universitas Sumatera Utara

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka adalah hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan mempekirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nanawi, 2001 : 40. Kerangka pemikiran adalah suatu orientasi sederhana terhadap penelitian yang akan diteliti. Kerangka pemikiran menggambarkan bagaimana suatu permasalahan penelitian dijabarkan. Dalam penelitian ini kerangka pemikirannya digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Kepercayaan pasien Komunikasi Pemasaran pengobatan alternatif di new media Universitas Sumatera Utara 45 Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode bisa diartikan jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Jadi, metodologi penelitian merupakan alternatif akhir untuk menjawab dorongan ingin tahu terhadap suatu hal, dimana hal ini dianggap sebagai cara yang ilmiah, karena tidak saja memusatkan perhatian pada kebenaran yang ilmiah, akan tetapi juga mempertimbangkan cara-cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah tersebut Bungin, 2001 : 9 Metodologi penelitian merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam – dalamnya melalui pengumpulan data sedalam – dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang di teliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang ditekankan adalah persoalan kedalam kualitas data bukan banyaknya kuantitas data Kriyantono, 2006 : 58. Selain itu biasanya penelitian menggunakan metode kualitatif data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar daripada angka-angka Basrowi dan Suwardi, 2008 :187. Penelitian kualitatif ini memiliki tiga unsure utama yaitu sebagai berikut Straus, 2003: 7 : 1. Data, berasal dari berbagai macam sumber, biasanya dari wawancara dan pengamatan. 2. Prosedur analisis dan interpretasi yang digunakan untuk mendapatkan temuan atau teori. Prosedur ini mencakup teknik-teknik untuk memahami data. 3. Laporan tertulis dan lisan. Laporan ini dapat dikemukakan dalam jurnal ilmiah atau konferensi. Universitas Sumatera Utara 46 Universitas Sumatera Utara Metode penelitian deskriptif kualitatif memiliki tujuan sebagai berikut Hasan, 2002 : 22 : 1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengindentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku 3. Membuat perbandingan atau evaluasi 4. Menentukan apa yang dilakukan dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Penelitian kualitatif juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang dijadikan objek penelitian. Tidak hanya berhenti disitu, penelitian ini juga berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu. Metode penelitian kualitatif memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena dimana kedalaman data menjadi pertimbangan dalam penelitian ini Bungin, 2008: 68. Dengan demikian, metode penelitian kualitatif ini digunakan untuk menggambarkan secara sistematis bagaimana peran komunikasi pemasaran pengobatan alternatif “Accurate Health Center” di blog dalam meningkatkan kepercayaan pasien.

3.2 Subjek Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui siapa subjek yang diteliti. Subjek penelitian memiliki peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, hal inilah yang akan menjadi sumber data yang akan diamati. Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Pada penelitian kualitatif, responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang akan memberikan informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Maka dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah Fudin Pang, Akp, S.Psi, M.Psi dan pasien Accurate Health Center. Universitas Sumatera Utara 47 Universitas Sumatera Utara

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian merujuk pada masalah yang diteliti, maka yang menjadi objek penelitian yang diteliti peneliti adalah peran komunikasi pemasaran Accurate Health Center pada tingkat kepercayaan pasien.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan Kriyantono, 2006: 43. Adapun cara untuk mendapatkan data primer yaitu : a. Metode Wawancara Mendalam In-Depth Interview Method Wawancara secara mendalam secara umum adalah proses keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lain. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah terlibatnya dalam kehidupan informan Bungin, 2006: 18. b. Metode Observasi Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata dibantu oleh pancaindra lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria sebagai berikut Bungin, 2008: 115 : a. Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara serius. b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 48 Universitas Sumatera Utara c. Pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarikperhatian. d. Pengamatan dapat di cek dan dikontrol mengenai keabsahannya. Dengan demikian peneliti dapat mendokumentasikan kegiatan informan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. 2. Data Sekunder Data sekunder didapat dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui : a. Metode kepustakaan Metode kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur. Data yang diperoleh melalui tinjauan pustaka dengan mempelajari buku-buku, jurnal, dan sebagainya yang dianggap punya relevansi dengan fokus masalah yang mendukung penelitian. b. Metode Dokumentasi Melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-data berupa video atau foto yang terkait kajian penelitian. Data dapat berupa berita atau sesuat yang di siarkan di media massa.

3.5 Penentuan Informan

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu, dan biaya, maka penulis meggunakan metode purposive sampling dalam penulisan tugas akhir ini. Penelitian ini menentukan informan dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur penelitian, dimana pengambilan sampel dengan mengambil sample orang-orang yang dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu. Djarwanto,1998 Selain itu purposive secara sengaja juga dapat diartikan sebagai teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, Universitas Sumatera Utara 49 Universitas Sumatera Utara asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan Sugiyono 2008 : 85. Adapun yang menjadi kriteria atau ciri - ciri informan adalah 1. Informan merupakan pasien pengobatan alternatif Accurate Health Center 2. Informan merupakan pasien sedang menjalani pengobatan alternatif di Accurate Health Center lebih dari 2 kali serta psikolog akupunturis hipnoterapi sinshe Fudin Pang yang menjadi informan tetap peneliti.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen, Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mendeteksinya, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong, 2005: 248. Methew B.Milles dan Michael Huberman membagi tiga alur dalam proses analisis data kualitatif yaitu Patilima, 2005: 1. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan- catatan di lapangan. 2. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengamatan tindakan. 3. Penarikan kesimpulan, kesimpulan tergantung pada besarnya kumpulan catatan lapangan. Analisis data kualitatif memiliki tujuan untuk menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan menganalisis makna yang ada di balik informasi, data, dan proses suatu fenomena tersebut. Kegiatan analisis data hasil penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, lalu menelaah data yang terkumpul baik primer maupun sekunder. Hasil yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya akan disusun membentuk laporan sistematis. Kemudian data yang disusun akan dibagi menjadi data utama dan data penjelas. Hasil penelitian selanjutnya akan disajikan dalam pembahasan secara deskripsi yang didukung dengan teori kemudian akan dianalisa untuk mengetahui peran komunikasi pemasaran pengobatan alternatif “Accurate” di blog untuk meningkatkan kepercayaan pasien. Universitas Sumatera Utara 50 Universitas Sumatera Utara

3.7 Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data untuk mengecek keabsahan data penelitian. Dezin dan Moleong, membedakan empat macam triangulasi data diantaranya dengan memanfaatkan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dari keempat macam tringaulasi tersebut, peneliti hanya memfokuskan kepada penggunaan teknik pemeriksaan sumber Moleong, 2009. Triangulasi data sumber adalah pemeriksaan data dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi uang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam mencapai kepercayaan tersebut, langkah yang diambil adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Moleong, 2009. Universitas Sumatera Utara 51 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

PERSEPSI PASIEN TERHADAP BALAI PENGOBATAN ALTERNATIF (Studi kasus Pasien Pengobatan Alternatif di Bandar Lampung)

1 30 88

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF "KLINIK PASAK BUMI" YOGYAKARTA

0 4 95

KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Komunikasi Pemasaran Di Radio Sas 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan

0 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CIPAGANTI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN KOM.

0 1 2

PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PERUSAH (1)

0 0 9

PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PERUSAH (2)

0 0 9

Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat (Studi Kualitatif Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif “Accurate Health Center” Di Blog Dalam Meningkatkan Kepercayaan Pasien)

0 1 20

BAB II KAJIAN - Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat (Studi Kualitatif Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif “Accurate Health Center” Di Blog Dalam Meningkatkan Kepercayaan Pasien)

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN - Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat (Studi Kualitatif Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif “Accurate Health Center” Di Blog Dalam Meningkatkan Kepercayaan Pasien)

0 0 11

ANALISIS KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN IKLAN TELEVISI PENGOBATAN ALTERNATIF - Unika Repository

0 0 21