41 Universitas Sumatera Utara
perhatian terhadap kepentingan orang yang mempercayai truster, mengupayakan yang terbaik bagi truster melalui sikap menerima, mendukung, sharing, dan bekerja sama.
2.1.5.1 Dimensi Kepercayaan
Hall, Dugan, Zheng, dan Mishra 2001 menyatakan bahwa dasar teori empiris mengenai
kepercayaan dalam setting medis pada umumnya dikonseptualkan dalam 5 dimensi, yaitu;
a. Fidelity yaitu menekankan kepentingan pasien dan tidak memanfaatkan keadaan pasien yang rentan untuk kepentingan pribadi. Hal ini dapat dilihat melalui ekspresi
dokter seperti; kepedulian, respon, membela, dan menghindari konflik kepentingan. b. Competence berarti upaya untuk menghindari kesalahan dan menghasilkan perolehan
hasil terbaik. Hal ini berarti bahwa dokter berupaya untuk tidak melakukan kesalahan ketika melakukan pekerjaannya memeriksa pasien dan menegakkan diagnosa
penyakit dalam artian dokter bekerja dengan baik dan bagus untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Contohnya adalah kemampuan dokter dalam praktek kerja,
keterampilan interpersonal dokter yang bagus, dokter mampu membuat keputusan yang benar, dan menghindari kesalahan ketika memeriksa pasien.
c. Honesty yaitu berkata benar dan menghindari kebohongan atau ketidakjujuran. Hal ini berarti bahwa dokter jujur, terbuka, dan jelas memberitahukan kondisi dan informasi
medis kepada pasien. d. Confidentiality yaitu melindungi dan menggunakan informasi yang sensitif ataupun
informasi yang bersifat privasi sebagaimana mestinya. Ini berarti bahwa bagaimana dokter menjaga informasi penting tentang pasien.
e. Global trust yang merupakan dimensi terakhir, menyajikan dua fungsi. Pertama, berfungsi sebagai pusat dimensi yang sangat berhubungan dengan dimensi lainnya
dan tidak bisa berdiri sendiri. Maksudnya, kepercayaan memiliki komponen yang tidak terpisahkan, yang disebut juga sebagai soul of trust. Kedua, dimensi
kepercayaan global mencakup dimensi kepercayaan secara holistik.
Universitas Sumatera Utara
42 Universitas Sumatera Utara
2.1.5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan
Hall, Dugan, Zheng, dan Mishra 2001 mengklasifikasikan tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan pasien terhadap dokter, yaitu:
a. Karakteristik pasien patient characteristics Usia menengah memiliki hubungan yang positif dengan kepercayaan yang muncul
dari sejumlah interaksi pasien dengan dokternya Pescosolido, Tuch, and Martin, 2001. Faktor demografi lainnya yang berhubungan dengan kepercayaan yaitu ras dan
pendidikan Wholey and Sommers, 2001 serta gender, pendapatan, dan status kesehatan Doescher, Saver, Franks, dan Fiscella, 2000.
b. Karakteristik dokter characteristic phycisian Karakteristik dokter yang sangat mempengaruhi kepercayaan pasien adalah
kepribadian personality dan perilaku dokter, seperti gaya komunikasi dokter dan interpersonal skills dokter Hall, Zheng, Dugan, Camacho, Kidd, Mishra, dan
Balkrishnan, 2002b.Karakteristik demografi dokter dan karakteristik dokter kurang mempengaruhi kepercayaan pasien jika demografi antara dokter dengan pasien berbeda
Hall, Dugan, Zheng, dan Levine, 2000. c. Faktor hubungan dan situasi relationship or situasional factors
Faktor yang sangat mempengaruhi kepercayaan pasien yaitu apakah pasien merasa punya cukup pilihan dalam memilih dokter, dan alasan yang mendasari pasien dalam
memilih dokter, apakah pasien memilih dokter karena rekomendasi seseorang atau keinginan sendiri recommendation personal vs convenience Hall, Zheng,
Dugan,Camacho, Kidd, Mishra, dan Balkrishnan, 2002b. Kekuatan hubungan dokter dan pasien ataupun jumlah kunjungan pasien memiliki korelasi yang lemah dengan
kepercayaan Thom, Ribisl, Stewart, dan Luke, 1999.
Universitas Sumatera Utara
43 Universitas Sumatera Utara
2.1.5.3 Konsekuensi Kepercayaan