Siklus Hidrologi Aliran Permukaan

dan mengalirkannya melalui anak sungai ke sungai utama. Setiap DAS terbagi habis ke dalam sub DAS – sub DAS. Menurut Asdak 2010, DAS adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melaluli sungai utama. Wilayah daratan tersebut dinamakan daerah tangkapan air DTA atau catchment area yang merupakan suatu ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air dan vegetasi dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumberdaya alam. Menurut Suripin 2002, DAS dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh alam, seperti punggung-punggung bukit atau gunung maupun batas buatan seperti jalan atau tanggul dimana air hujan turun di wilayah tersebut memberi kontribusi aliran ke titik kontrol outlet. Menurut Kamus Webster dalam Suripin 2002, DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah topografi, yang menerima hujan, menampung, menyimpan dan mengalirkan ke sungai dan seterusnya ke danau atau ke laut. Daerah Aliran Sungai merupakan satu ekosistem yang terdiri atas komponen biotis dan abiotis yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan yang teratur. Aktivitas satu komponen ekosistem selalu mempengaruhi ekosistem yang lain. DAS dibagi menjadi daerah hulu, tengah dan hilir. Secara biogeofisik, daerah hulu DAS dicirikan oleh hal-hal berikut merupakan daerah konservasi, mempunyai kerapatan drainase lebih tinggi, merupakan daerah dengan kemiringan lereng besar lebih dari 15, bukan merupakan daerah banjir, pengaturan pemakaian air dipengaruhi oleh pola drainase dan jenis vegetasi umumnya merupakan tegakan hutan. Ekosistem DAS hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS Asdak, 2010.

2.6 Siklus Hidrologi

Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari proses penambahan, penampungan dan kehilangan air di bumi. Air yang jatuh ke bumi dalam bentuk hujan, embun, salju akan mengalami berbagai peristiwa kemudian akan menguap ke udara menjadi awan dalam bentuk hujan, salju dan embun yang kemudian akan kembali jatuh ke bumi. Sebagian besar air hujan yang jatuh menguap sebelum sampai ke bumi evaporasi. Pada tempat yang terdapat tumbuhan atau benda lain air hujan akan ditahan intersepsi, air hujan yang tertahan sebagian akan menguap ke udara, sebagian lagi jatuh ke permukaan tanah lolosan tajukthrough fall sedangkan sebagian yang lain akan mengalir di permukaan tumbuhan kemudian sampai ke permukaan tanah aliran batangstem flow. Bagian air hujan yang sampai ke permukaan tanah akan mengalir di permukaan tanah disebut aliran permukaan runn off atau masuk ke dalam tanah disebut infiltrasi. Air infiltrasi bisa menjadi air bawah tanah, menguap ke udara atau diserap tanaman. Presipitasi atau curah hujan merupakan curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk berbeda. Presipitasi adalah faktor utama yang mengendalikan proses daur hidrologi suatu DAS Arsyad, 2006.

2.7 Aliran Permukaan

Aliran Permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah atau bumi. Bentuk aliran inilah yang paling penting sebagai penyebab erosi. Faktor- faktor yang mempengaruhi limpasanrun off terdiri dari dua kelompok, yakni kelompok meteorologi yang diwakili oleh hujan dan elemen daerah pengaliran yang menyatakan sifat fisik dari daerah pengaliran. Elemen meteorologi terdiri dari jenis presipitasi, intensitas curah hujan, lamanya curah hujan, distribusi curah hujan dalam daerah limpasan, arah pergerakan hujan serta curah hujan terdahulu dan kelembaban tanah. Elemen daerah pengaliran terdiri dari kondisi penggunaan tanah land use, luas daerah pengaliran, kondisi topografi daerah pengaliran dan jenis tanah Arsyad, 2006. Aliran permukaan memiliki sifat-sifat yang mempengaruhi kemampuannya untuk menimbulkan erosi. Sifat-sifat tersebut yaitu diantaranya jumlah aliran permukaan menyatakan jumlah air yang mengalir di permukaan tanah untuk suatu massa hujan atau massa tertentu dinyatakan dalam tinggi kolom air mm atau cm atau dalam volume air m 3 dan laju aliran permukaan debit adalah banyaknya atau volume air yang mengalir melalui suatu titik per satuan waktu dinyatakan dalam mdetik atau mjam. Besarnya debit dinyatakan dengan persamaan: Q = AV Q adalah debit air, A adalah luas penampang saluran dan V adalah kecepatan air melalui penampang tersebut. Debit aliran permukaan berubah menurut waktu yang dipengaruhi oleh terjadinya hujan. Pada musim hujan debit akan mencapai maksimum dan pada musim kemarau akan mencapai minimum. Rasio debit maksimum Q max terhadap debit minimum Q min menunjukkan keadaan DAS yang dilalui sungai. Semakin kecil rasionya, semakin baik keadaan vegetasi dan penggunaan lahan DAS dan sebaliknya Arsyad, 2006.

2.8 Banjir