Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Penelitian ini mengkaji dua variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kualitatif maupun kuantitatif yang dapat berubah-ubah nilainya. 52 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, yaitu melihat bentuk hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Metode korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain. Metode ini diharapkan dapat menemukan hubungan antara dua variabel yaitu: Hubungan Perhatian Orang Tua X dengan Motivasi Belajar PKn Y .

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu. 53 Populasi penelitian adalah Seluruh siswa SDN 05 PG, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat 52 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 2010, h. 110. 53 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: ALFABETA, 2008, h.80. diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili. 54 Sedangkan sampel penelitian menggunakan quota sampling diambil dari siswa-siswi kelas V SDN 05 Pagi, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta selatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian non-tes ini, maka alat pengumpul data yang digunakan adalah angket, observasi dan wawancara: 1. Angket kuisioner adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi 55 . Metode angket ini digunakan karena sampel penelitian merupakan orang yang paling mengerti dirinya, jadi apa yang dikemukakan oleh responden adalah benar dan dapat dipercaya, sehingga dalam pengisian pernyataan dalam angket berdasarkan pengetahuan dan keyakinan masing-masing melalui pengalamannya. Angket ditujukan kepada siswa , dan data yang diambil adalah data tentang motivasi belajar siswa. 2. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung dalam rangka memperoleh data sekolah, dan data-data faktual lainnya yang dapat mendukung penelitian, selain itu observasi dilakukan juga kepada siswa untuk memperoleh informasi tentang perilaku siswa dalam kesehariannya di lingkungan sekolah. 3. Interview wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data yang sering kita gunakan dalam hal kita menginginkan mengorek suatu yang bila dengan cara angket atau cara lainnya belum bisa terungkapkan atau belum jelas. 56 Adapula wawancara dilakukan kepada 2 orang tua dari siswa yang 54 Ibid., h.81. 55 Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung: TARSITO, 2010, cet. Ke-1, h. 193. 56 Ibid, hal. 123.