diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili.
54
Sedangkan sampel penelitian menggunakan quota sampling diambil dari siswa-siswi kelas V SDN 05 Pagi, Kecamatan Mampang Prapatan,
Jakarta selatan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian non-tes ini, maka alat pengumpul data yang digunakan adalah angket, observasi dan wawancara:
1. Angket kuisioner adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab
pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi
55
. Metode angket ini digunakan karena sampel penelitian merupakan orang yang paling mengerti dirinya, jadi apa yang
dikemukakan oleh responden adalah benar dan dapat dipercaya, sehingga dalam pengisian pernyataan dalam angket berdasarkan pengetahuan dan
keyakinan masing-masing melalui pengalamannya. Angket ditujukan kepada siswa , dan data yang diambil adalah data tentang motivasi belajar
siswa. 2. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung dalam rangka
memperoleh data sekolah, dan data-data faktual lainnya yang dapat mendukung penelitian, selain itu observasi dilakukan juga kepada siswa
untuk memperoleh informasi tentang perilaku siswa dalam kesehariannya di lingkungan sekolah.
3. Interview wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data yang sering kita gunakan dalam hal kita menginginkan mengorek suatu yang bila
dengan cara angket atau cara lainnya belum bisa terungkapkan atau belum jelas.
56
Adapula wawancara dilakukan kepada 2 orang tua dari siswa yang
54
Ibid., h.81.
55
Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung: TARSITO, 2010, cet. Ke-1, h. 193.
56
Ibid, hal. 123.
mendapatkan skor motivasi belajar rendah dan tinggi agar data yang telah diterima dari kuisioner siswa akurat. Wawancara dilakukan dengan
berpedoman pada wawancara tidak berstruktur yaitu jawaban tidak perlu disiapkan sehingga orang tua bebas mengutarakan pendapatnya.
E. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah pengolahan dan interprestasi data untuk menguji kebenaran hipotesis dan untuk menarik kesimpulan. Adapun untuk analisis
data metode yang diambil adalah metode analisis secara statistik dengan metode korelasi.
Setelah data kuantitatif diperoleh dengan alat pengumpul data diatas, maka selanjutnya diadakan pengolahan data dengan menggunakan Skala Likert
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Editing adalah memeriksa sedetail mungkin terhadap angket yang akan
disebarkan kepada responden. 2. Cooding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban pada responden
menurut macam-macamnya. 3. Scoring, setelah melalui tahapan editing, maka selanjutnya dengan
memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada angket. 4. Tabulating adalah memindahkan jawaban dalam angket dan dikelompokkan
ke dalam tabel frekuensi. Adapun bobot skor skala likert dapat dilihat pada tabel berikut:
57
Tabel 3.2 Bobot Skor Kuisioner Skala Likert
No Pilihan
Bobot Skor Positif
Negatif
1 SL Selalu
4 1
2 SR Sering
3 2
3 KD Kadang-Kadang
2 3
4 TP Tidak Pernah
1 4
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: ALFABETA, 2008, h.93-94.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan perhatian orang tua dengan motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa akan menggunakan
analisis statistik korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut
58
:
r
xy
∑ − ∑
∑
∑
− ∑
∑
− ∑
Keterangan :
r
xy
= Koefisien korelasi antara x dan y xy = Product dari x dan y
x
2
= Deviasi dari nilai pada variabel x dikuadratkan y
2
= Deviasi dari nilai y dikuadratkan
Untuk mengetahui tinggi rendahnya korelasi ditentukan sesuai parameter sebagai berikut :
59
Tabel 3.3 Interpretasi “r” Product Moment
Besarnya “r” Product Moment
Interpretasi
0,00 – 0,20 Antara variabel x dan y terdapat
korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah
sehingga korelasi itu diabaikan dan dianggap tidak ada korelasi
antara variabel x dan variabel y
0,21 – 0,40 Antara variabel x dan variabel y
terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,41 – 0,70 Antara variabel x dan variabel y
terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
0,71 – 0,90 Antara variabel x dan variabel y
58
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2012, cet. 24, h. 206.
59
Ibid., h. 193.