Definisi Motivasi Belajar Deskripsi Teoritik
ingatan mempengaruhi
siswa sedemikian
rupa sehingga
perbuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.”
3 Morgan, dalam buku Introduction to Psychology 1978 mengemukakan : “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif
menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.”
4 Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan : “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.”
Perubahan yang dialami seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri
seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Jika tangan seseorang menjadi bengkok karena tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak
dapat digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan mabuk,
perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan, dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti tampak pada latihan membaca dan menulis.
Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka akan merasa cukup puas bila anak-anak mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan
jasmaniah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat dan tujuan keterampilan tersebut. Padahal jika kita renungkan,
sesungguhnya belajar adalah merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan
jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat tergantung pada proses belajar
yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Oleh karenanya, pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para
pendidik, khususnya para guru. Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan hal-hal lain yang berkaitan
dengannya mungkin
akan mengakibatkan
kurang bermutunya
pembelajaran yang dicapai peserta didik. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
38
Sementara itu, menurut pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan, di sini yang
dipentingkan adalah pendidikan intelektual. Lain lagi dengan pendapat para ahli pendidikan modern yang merumuskan perbuatan belajar sebagai
berikut :
39
Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan
c Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Menurut Winkel, “Dilihat dari sumbernya motivasi belajar ada dua jenis, yaitu: 1 motivasi intrinsik, dan 2 motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan orang lain”.
40
Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain cara untuk mencapai tujuan. Motivasi ekstrinsik
38
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, cet. 5, h. 2.
39
Abdul Rahman Shales, Psokologi, Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2009, cet. 4, h. 206.
40
Ibid., h. 152.
sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, murid mungkin belajar keras menghadapi ujian untuk
mendapatkan nilai yang baik. Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu
demi sesuatu itu sendiri tujuan itu sendiri. Misalnya, murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang
diujikan itu.
41
d Fungsi Motivasi dalam Belajar
Berkaitan dengan kegiatan belajar, motivasi dirasakan sangat penting peranannya. Motivasi diartikan penting tidak hanya bagi pelajar, tetapi
juga bagi pendidik, dosen, maupun karyawan sekolah, karyawan perusahaan.
42
Menurut Sardiman, dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri individu yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan
yang akan dikehendaki akan tercapai.
43
Dorongan adalah fenomena psikologis dari dalam yang melahirkan hasrat untuk bergerak dalam menyeleksi perbuatan yang akan dilakukan.
Karena itulah baik dorongan atau penggerak maupun penyeleksi merupakan kata kunci dari motivasi dalam setiap perbuatan dalam
belajar. Untuk jelasnya ketiga fungsi motivasi dalam belajar tersebut diatas,
akan diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut:
44
1 Motivasi sebagai pendorong perbuatan
41
John W. Santrock, “Psikologi Pendidikan”, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, cet. 2, h. 510.
42
Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2012, h. 320.
43
Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014, cet. 2, h. 156.
44
Syaiful Bahri Djamarah, “Psikologi Belajar”, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008, cet. 2, h. 156-157.
Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk nelajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar.
2 Motivasi sebagai penggerak perbuatan Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu
merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik.
3 Motivasi sebagai pengarah perbuatan Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana
perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.
e Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Arden N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang itu untuk belajar antara lain sebagai berikut:
45
1. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. 2. Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk
maju. 3. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru,
dan teman-teman. 4. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan
usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetensi. 5. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman.
6. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar. Menurut Purwanto faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah:
46
1 Faktor yang ada pada diri anak atau faktor individual yaitu - Faktor kecerdasan
- Faktor latihan - Faktor motivasi
45
Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi baru, Jakarta: Gaung Persada, 2009, cet. 1, h. 187-188.
46
Munawaroh, “Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Agama Islam Siswa SMEA BudiMulia Ciledug Tangerang”, skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006
- Faktor pribadi 2 Faktor yang ada di luar diri anak atau faktor lingkungan yaitu
- Faktor keluarga - Faktor guru dan cara mengerjakannya
- Faktor lingkungan dan kesempatan - Faktor motivasi sosial
Kedua faktor tersebut sangat penting dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Jika faktor individual saja yang kita harapkan dalam
menumbuhkan motivasi belajar tanpa dukungan faktor lingkungan seperti keluarga, teman dan guru maka motivasi itu tidak akan tumbuh sempurna.
Karena manusia mempunyai rasa ingin dihargai oleh orang lain. Ia berusaha belajar semaksimal mungkin agar orang lain menghargai nilai
yang telah diraih atas motivasinya itu.