Metode Pengambilan Data Batasan Operasional Letak dan Luas

3.2 Alat dan Objek Penelitian

Beberapa alat yang dipergunakan seperti alat tulis, kuesioner, kamera, perangkat keras hardware berupa laptop, serta perangkat lunak software berupa program komputer dalam mengolah data. Objek penelitian adalah kawasan wisata Otak Kokok Gading, para pengunjung wisata, masyarakat di desa Montong Gading dan PDAM.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari para pengunjung wisata, masyarakat yang ada di desa penelitian dan lembaga terkait. Data primer ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, berdasarkan daftar pertanyaan atau kuesioner yang telah dipersiapkan serta pengamatan langsung terhadap kegiatan wisata maupun lokasi pemanfaatan air. Data primer yang diperoleh dari kegiatahn penelitian yaitu: 1. Sumberdaya wisata berbasis alam yang meliputi air terjun dan panorama pemandangan alam 2. Sumberdaya wisata buatan 3. Aksesibilitas yang meliputi kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata 4. Sarana dan prasarana obyek wisata meliputi jenis, jumlah dan kondisinya 5. Karakteristik pengunjung obyek wisata Data sekunder pemanfaatan air diperoleh dari PDAM. Data sekunder ini didapat dari dua PDAM yaitu PDAM Lombok Timur dan PDAM Lombok Barat yang melayani konsumen atau pelanggan di Lombok Utara. Data sekunder yang merupakan data penunjang yang berhubungan dengan objek penelitian juga diperoleh melalui instansi-instansi terkait, internet dan studi literatur. Data-data tersebut, antara lain: kondisi umum lokasi penelitian, jumlah pengunjung objek wisata Otak Kokok Gading, jumlah masyarakat desa tempat penelitian, jumlah data PDAM yang memanfaatkan sumber air dari Taman Nasional Gunung Rinjani, dan jumlah penggunaan air dan harga air PDAM.

3.4 Metode Pengambilan Data

Pengambilan data wisata dan pemanfaatan air dilakukan melalui pengambilan contoh di lokasi wisata Otak Kokok Gading dan masyarakat desa Montong Gading, pelanggan air PDAM Lombok Timur dan Lombok Barat. Jumlah responden wisata dan responden masyarakat pengguna air yang diambil yaitu masing-masing 30 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung. Cara ini diharapkan dapat mengungkapkan preferensi responden terhadap publik goods dengan mengemukakan kesanggupan untuk membayar yang dinyatakan dalam bentuk nilai uang. Responden diambil secara purposive sampling yaitu untuk pengunjung wisata dengan mempertimbangkan umur dan keluangan waktu responden untuk wawancara, sedangkan untuk masyarakat pengguna air adalah masyarakat yang memanfaatkan sumber air dari TNGR untuk keperluan hidup sehari-hari. Kegiatan wawancara dilakukan pada hari senin sampai dengan minggu, hal ini disesuaikan dengan tingkat kesibukan responden di lokasi wisata pada saat wawancara. Data yang dikumpulkan meliputi kesediaan membayar untuk kegiatan wisata alam dan penggunaan air dengan menggunakan metode kontingensi CVM, data harga air PDAM dari data sekunder PDAM, disamping itu dikumpulkan juga jumlah kunjungan wisata alam TNGR dari data sekunder pengelola serta jumlah penggunaan air yang diperoleh melalui wawancara ataupun data sekunder PDAM.

3.5 Batasan Operasional

1. Analisis potensi dan nilai ekonomi TNGR dilakukan pada aspek wisata dan air, di objek wisata Otak Kokok Gading dan air di PDAM dengan sumber air dari kawasan Otak Kokok Gading. 2. Diasumsikan semua penduduk Desa Perian memanfaatkan air dari kawasan TNGR baik secara langsung maupun tidak langsung.

3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk menjawab tujuan dari penelitian.

3.6.1 Analisis Kualitatif

Data yang dianalisis secara kualitatif meliputi identifikasi daya tarik obyek wisata, data karakteristik responden wisata yaitu tingkat pendidikan, status menikah, asal daerah, pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, frekuensi kunjungan, motivasi kunjungan, persepsi pengunjung tentang keindahan alam, kondisi lingkungan, aksesibilitas, fasilitas, dan kondisi keamanan. Selain itu juga untuk menganalisis data kerakteristik responden masyarakat pengguna air yaitu tingkat pendidikan, status menikah, pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, persepsi responden masyarakat pengguna air terhadap objek wisata tentang keindahan alam, aksesibilitas, kondisi lingkungan, fasilitas dan kondisi keamanan, kualitas air, ketersediaan air, jumlah pemanfaatan air oleh masyarakat Desa Otak Kokok Gading dan oleh PDAM.

3.6.2 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk menduga besarnya kesediaan membayar dan dibayar pengunjung wisata dan masyarakat pengguna air yang menjadi responden. Analisis ini mencakup data hasil pengumpulan data dengan menggunakan metode kontingensi Contingent Valuation Method yang merupakan salah satu metode valuasi komoditi sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang tidak memiliki pasar melalui survei terhadap responden yang memanfaatkan komoditi dan jasa tersebut. Analisis nilai ekonomi ini dibatasi pada pemanfaatan air dan objek wisata saja. 1. Analisis nilai wisata alam untuk memperoleh kesediaan membayar per orang kunjungan dan nilai wisata total per tahun. Besarnya kesediaan membayar per orang kunjungan diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut: = ∑ Keterangan : : Kesediaan membayar rata-rata per orang kunjungan rupiah n i : Jumlah responden wisata Besarnya nilai wisata bagi pengunjung diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut : Nilai Wisata = x N i Keterangan : : Kesediaan membayar rata-rata per orang kunjungan rupiah N i : Jumlah pengunjung wisata per tahun orang 2. Menduga besarnya nilai manfaat air bagi masyarakat Desa Montong Gading dengan mengetahui kesediaan memabayar rata-rata per meter kubik dan nilai manfaat total air untuk masyarakat tersebut. Besarnya kesediaan membayar rata-rata per kepala keluarga per meter kubik penggunaan air diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut : = ∑ Keterangan : = Kesediaan membayar rata-rata per kepala keluarga per meter kubik penggunaan air rupiah n i = Jumlah responden masyarakat pengguna air Besarnya nilai manfaat air bagi masyarakat pengguna air diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut : Nilai air = x N i Keterangan : : Kesediaan membayar rata-rata per meter kubik penggunaan air rupiah N i : Jumlah kepala keluarga Desa Perian Kecamatan Montong Gading 3. Mengetahui harga air yang diproduksi oleh PDAM dan nilai manfaat pengusahaan air per meter kubik oleh PDAM di Lombok Timur dan Lombok Barat. Besarnya nilai manfaat air bagi masyarakat pelanggan PDAM diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut: = ℎ Keterangan : = Harga air rata-rata per meter kubik BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas

Secara geografis kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani terletak antara 116°21’30” – 116°34’15” Bujur Timur dan 8°18’18” – 8°32’19” Lintang Selatan. Secara administratif kawasan ini termasuk dalam wilayah tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tabel 1 memperlihatkan wilayah administrasi kawasan taman nasional, termasuk jumlah kecamatan serta desa sekitar yang berdampingan secara fisik. Tabel 1 Keadaan administratif wilayah TNGR No. Kabupaten Jumlah Kecamatan Jumlah Desa Luas Areal TNGR Ha 1. 2. 3. Lombok Utara Lombok Tengah Lombok Timur 2 2 8 16 5 16 12.360 6.824 22.146 Jumlah 12 37 41.330 Adapun batas kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dengan daerah sekitarnya adalah sebagai berikut: Di sebelah utara Di sebelah selatan Di sebelah timur Di sebelah barat : : : : Kec. Bayan, Kayangan atau Laut Jawa Kec. Aikmel, Sikur, Kopang, Batukliang Utara dan Montong Gading. Kec. Sembalun, Swela, Wanasaba atau Selat Alas Kec. Bayan dan Gangga Gambar 1 Peta pulau Lombok dengan TNGR dan lokasi obyek wisatanya.

4.2 Aksesibilitas