pengelolaan taman nasional antara lain manfaat secara ekonomi, ekologi, estetika, pendidikan dan penelitian serta jaminan untuk masa depan.
Salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yaitu Taman Nasional Gunung Rinjani TNGR yang terletak di provinsi Nusa Tenggara barat. Objek
wisata TNGR merupakan salah satu kawasan hutan yang dimanfaatkan sebagai objek wisata alam. Pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor ekonomi yang
dapat diandalkan dalam pembangunan ekonomi mulai dari tingkat daerah sampai tingkat negara. Khususnya indonesia yang kaya dengan objek wisata alam sangat
memungkinkan untuk dikembangkan guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Pada sektor kehutanan, wisata alam dan pemanfaatannya diharapkan
dapat menjadi kegiatan yang penting dalam perbaikan kondisi lingkungan dan peningkatan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya
kawasan hutan. Besarnya korbanan yang dikeluarkan dapat digunakan untuk merefleksikan preferensi masyarakat terhadap sumberdaya alam hayati.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu Taman Nasional selain aspek lingkungan perlu juga diperhatikan aspek sosial dan ekonomi. Besarnya
pengorbanan yang diberikan untuk pengelolaan Taman Nasional tersebut hendaknya memberikan suatu keuntungan. Keuntungan disini bukan hanya
terjaganya kelestarian alam tetapi juga memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi. Secara sosial bermanfaat bagi masyarakat baik pengunjung yang
menikmati keindahan alam ataupun masyarakat lokal yang memanfaatkan sumberdaya alam tersebut. Secara ekonomi adanya manfaat bagi institusi
pengelola secara materi yang melebihi biaya pengelolaan yang dikeluarkan. Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang terjadi akan menurunkan
manfaat tangible dan intangible suatu kawasan begitu juga dengan kawasan Otak Kokok Gading. Hal ini bisa merupakan efek dari tidak diketahuinya manfaat dari
sumber daya alam di kawasan tersebut. Potensi daya tarik wisata alam yang dimiliki oleh Otak Kokok Gading merupakan modal utama pendorong kehadiran
wisatawan untuk datang berkunjung. Daya tarik wisata alam tersebut akan dapat dinikmati oleh pengunjung bila tersedia fasilitas pendukung, sehingga
pengembangan prasarana dan sarana fisik mutlak diperlukan. Penyusunan rencana
dan strategi pengelolaan, pengembangan obyek daya tarik wisata dan pengembangan jenis kegiatan wisata sejak awal perlu direncanakan dan disusun
dalam sebuah rancangan pengelolaan kawasan wisata sebagai alur pengembangan di masa yang akan datang. Kemudian nilai ekonomi di salah satu kawasan Taman
Nasional Gunung Rinjani pada penelitian ini dikategorikan dalam manfaat intangible berupa wisata dan manfaat tangible berupa air. Nilai wisata dan air
dilihat dari konsep ekonomi dapat diukur dengan metode kontingensi melalui pendekatan kesediaan membayar atas kepuasan memperoleh peningkatan kualitas
lingkungan wisata dari kawasan tersebut dan kepuasan dalam pemanfaatan air dari kawasan. Dengan metode ini besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung
dan masyarakat dapat dijadikan acuan untuk menduga potensi dan nilai ekonomi yang dimiliki kawasan TNGR. Dengan diketahuinya identifikasi daya tarik obyek
wisata dan nilai ekonomi ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bahwa lingkungan dan sumberdaya alam memiliki nilai manfaat yang besar bagi
masyarakat, sehingga bukan hanya pemerintah dan pengelola tetapi juga pengunjung dan masyarakat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan
sumber daya alam.
1.1 Tujuan