BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kontingensi, yaitu metode teknik survey untuk menanyakan kepada pengunjung dan masyarakat
tentang nilai atau harga yang mereka berikan terhadap komoditi yang tidak memiliki harga pasar. Metode ini dapat digunakan untuk menilai keuntungan dari
penyediaan barang dan jasa lingkungan dan untuk menentukan pilihan besarnya harga yang mampu dikorbankan seseorang untuk mendapatkan barang dan jasa
lingkungan tersebut. Prinsip yang mendasari metode kontingensi ini adalah bahwa preferensi
seseorang terhadap barang dan jasa lingkungan ditransformasikan ke dalam bentuk nilai uang. Dengan dasar asumsi ini, maka pada dasarnya metode
kontingensi ini menilai barang dan jasa lingkungan dengan menanyakan dua pertanyaan berikut Bahruni 2004:
1. Berapakah jumlah maksimum uang yang ingin dibayar oleh seseorang
willingness to pay setiap tahunnya untuk memperoleh peningkatan kualitas lingkungan.
2. Berapakah jumlah maksimum uang yang bersedia diterima oleh seseorang
willingness to accept setiap tahunnya sebagai kompensasi atas diterimanya kerusakan lingkungan dampak negatif dari lingkungan.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2010 di Kabupaten Lombok Timur-Nusa Tenggara Barat, meliputi lokasi wisata Otak Kokok Gading
TNGR dan Desa Perian Kecamatan Montong Gading. Objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata di kawasan TNGR. Penentuan lokasi penelitian ini
dilakukan dengan mempertimbangkan potensi kunjungan ke lokasi wisata. Jika dibandingkan dengan lokasi wisata yang lain Otak Kokok Gading memiliki
intensitas kunjungan paling tinggi dilihat dari jumlah pengunjungnya. Desa yang dijadikan lokasi penelitian merupakan desa yang lokasinya sama dengan lokasi
objek wisata Otak Kokok Gading, desa ini dipilih karena memiliki hubungan yang erat dengan lokasi wisata.
3.2 Alat dan Objek Penelitian
Beberapa alat yang dipergunakan seperti alat tulis, kuesioner, kamera, perangkat keras hardware berupa laptop, serta perangkat lunak software
berupa program komputer dalam mengolah data. Objek penelitian adalah kawasan wisata Otak Kokok Gading, para pengunjung wisata, masyarakat di desa
Montong Gading dan PDAM.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari para pengunjung wisata, masyarakat yang ada di desa
penelitian dan lembaga terkait. Data primer ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, berdasarkan daftar pertanyaan atau kuesioner
yang telah dipersiapkan serta pengamatan langsung terhadap kegiatan wisata maupun lokasi pemanfaatan air. Data primer yang diperoleh dari kegiatahn
penelitian yaitu: 1.
Sumberdaya wisata berbasis alam yang meliputi air terjun dan panorama pemandangan alam
2. Sumberdaya wisata buatan
3. Aksesibilitas yang meliputi kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata
4. Sarana dan prasarana obyek wisata meliputi jenis, jumlah dan kondisinya
5. Karakteristik pengunjung obyek wisata
Data sekunder pemanfaatan air diperoleh dari PDAM. Data sekunder ini didapat dari dua PDAM yaitu PDAM Lombok Timur dan PDAM Lombok Barat
yang melayani konsumen atau pelanggan di Lombok Utara. Data sekunder yang merupakan data penunjang yang berhubungan dengan objek penelitian juga
diperoleh melalui instansi-instansi terkait, internet dan studi literatur. Data-data tersebut, antara lain: kondisi umum lokasi penelitian, jumlah pengunjung objek
wisata Otak Kokok Gading, jumlah masyarakat desa tempat penelitian, jumlah data PDAM yang memanfaatkan sumber air dari Taman Nasional Gunung
Rinjani, dan jumlah penggunaan air dan harga air PDAM.
3.4 Metode Pengambilan Data