BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem
asli dimana
pengelolaannya dengan
sistem zonasi
yang pemanfaatannya antara lain untuk tujuan pendidikan, penelitian dan rekreasi.
Indonesia memiliki 50 buah taman nasional yang menyebar di enam wilayah yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku
dan Papua. Dari seluruh taman nasional yang ada di Indonesia, TN Lorentz merupakan taman nasional daratan dengan keluasan yang paling besar
yaitu sekitar 2.505.600 hektar dan TN Kelimutu merupakan taman nasional daratan dengan keluasan yang paling kecil yaitu sekitar 5.000 hektar,
sedangkan TN Laut Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional laut dengan luasan yang paling besar 1.453.500 hektar dan TN Laut Bunaken Manado
Tua merupakan taman nasional laut dengan luasan yang paling kecil yaitu sekitar 89.065 hektar
.
Keadaan biofisik taman-taman nasional tersebut sangat bervariasi. Dari segi luas saja, terdapat keragaman yang sangat tinggi, yaitu dari cuma 5000
ha seperti TN Kelimutu sampai 2,5 juta ha seperti TN Lorentz. Demikian pula, keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di mana taman-taman nasional
tersebut berada adalah sangat beragam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap taman nasional tersebut memiliki potensi, permasalahan atau persoalan dan
tantangannya masing-masing. Pengelolaan kawasan-kawasan konservasi secara umum menghadapi
berbagai persoalan yang kompleks dan beragam. Persoalan ini dapat dikelompokkan menjadi persoalan internal meliputi sistem perencanaan, tata batas
dan pemangkuan kawasan, leadership dan manajemen dan persoalan eksternal meliputi perebutan ruang dan aset ekonomi, posisi masyarakat adat, sinergisitas
kemitraan. Perlu adanya perubahan pada pola pengelolaan kawasan konservasi, dengan membangun berbagai inisiatif, terobosan, dan inovasi pengelolaan, dengan
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi sistem pengelolaan dan kelestarian kawasan konservasi. Adapun manfaat dari
pengelolaan taman nasional antara lain manfaat secara ekonomi, ekologi, estetika, pendidikan dan penelitian serta jaminan untuk masa depan.
Salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yaitu Taman Nasional Gunung Rinjani TNGR yang terletak di provinsi Nusa Tenggara barat. Objek
wisata TNGR merupakan salah satu kawasan hutan yang dimanfaatkan sebagai objek wisata alam. Pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor ekonomi yang
dapat diandalkan dalam pembangunan ekonomi mulai dari tingkat daerah sampai tingkat negara. Khususnya indonesia yang kaya dengan objek wisata alam sangat
memungkinkan untuk dikembangkan guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Pada sektor kehutanan, wisata alam dan pemanfaatannya diharapkan
dapat menjadi kegiatan yang penting dalam perbaikan kondisi lingkungan dan peningkatan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya
kawasan hutan. Besarnya korbanan yang dikeluarkan dapat digunakan untuk merefleksikan preferensi masyarakat terhadap sumberdaya alam hayati.
1.2 Rumusan Masalah